Happy reading!
╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯
Dia auto terdiam dan matanya mulai menajam, aku berlagak seolah keceplosan. Padahal nyatanya aku udah pengin banget nonjok sama bully balik dia tapi sadar ada yang namanya hukum Hak Asasi Manusia.
"Lo ngomong apa, ha?!"
"Ngomong apapun terserah gue lah, kan mulut gue."
"Bacot! Itu panggilan Ray ke gue! Lo gak bisa manggil gue begitu!"
"Dih, lu siape?"
Provokasi terus, biar ngamok dianya jadi setan beneran kan bagus buat acara sekolah. Gak, canda doang.
Aku kembali berucap, "Berarti, kau mengakui kalau dirimu adalah wanita sialan, begitu?"
"Maksud lo apa?!"
OTAK KAU BENERAN NYUNGSEP ANJENG😭
"Kusso-onna artinya itu wanita sialan, kau gak liat google atau gimana?" Tanya ku. Sumpah, aku gak tau otaknya bisa konslet atau memang otaknya ngungsep di Alaska.
"Cih, bocah memang gak tau otaknya yang lebih tua. Belajar noh dari kartun yang kau liat!"
APAKAH SAYA MENDENGARKAN?
MANA KAH MONYET YANG TADI NGUENG-NGUENG-NGUING-NGUING DI TELINGA SAYA?
MANA MANA?
Aku lalu menyahuti sambil menunjuk otak ku sendiri, manggilnya Google aslinya nyindir otaknya yang gak kepake, "Google itu ada buat dipake, buat dipake--"
"Bukan cuma buat pajangan," aku menoleh ke belakang, nampak Ray muka-muka tidak bersahabat datang dengan nada bicaranya yang berubah menjadi agak menakutkan. "Lo berharap jadi pasangan gue? Mimpi aja. Lo gak ngakuin adek gue, gapapa. Gue juga gak pernah nganggep lo." Lanjutnya.
"Cih, Ray. Palingan cuma adek angkat lo sesayang itu? Liat aja kelakuannya beda banget dari lo, Kai atau Leo."
"Walau semisal dia adek angkat, apa masalahnya? Dia adek gue, dia keluarga gue. Kalo lo mau masuk ke lingkup keluarga gue, mimpi aja lo kalau kelakuan lo aja masih kayak jalang."
Ray kalau udah galak emang menakutkan.
ANJENG!
RAY, GUE TAU LO LAGI GAK SEHAT, TAPI GAK PAKE ASAL NYERET MANA YANG DISERET ITU KERAH SERAGAM WOY!
TERCEKEK INI GUE!
ABANG SETAN!
TAPI GAK APA-APA.
MAMPUS LO DEODORAN KETIAK MONYET!
AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA--- TERCEKEK GUE ASU!
"Ray, gue tau lo marah, tapi kenapa gue yang imbas kena cekek anjeng?!"
Usai aku mengatakan itu, ia auto melepaskan tangannya. Sambil minta maaf, dia mengajakku ke ruang OSIS untuk menemui yang lain, sementara si deodoran udah ngilang entah kemana kagak gue peduliin.
Belum sempat aku masuk ke ruang OSIS, udah terlanjur dibawa pulang duluan sama Bang Leo yang senyum berseri-seri. Sambil dia bergumam, "Mampus lo iblis burik! AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall 2 [Boku No Hero Academia × Reader]
Fanfiction[A/N : Diharapkan membaca book Fall dengan sampul yang hampir sama, atau mungkin kebanyakan dari kalian akan bingung dengan jalan ceritanya]. [Cover ganti] (??ヮ?)?*.? Semula ku pikir aku benar-benar tidak bisa kembali, tapi takdir yang mengikatku de...