抖阴社区

41

141 18 8
                                    

I'm back after..

Bujubuset lama banget.

Awokawok, cemangay sayang.

Jujur saja, of course aku shock berat. Kenapa Fuyumi mengatakan itu kepadaku sementara seharusnya ia mengatakannya kepada Midoriya? I know, dunia ini berbeda, tapi kenapa ke aku pula? Toh selama ini Midoriya emang deket sama Todoroki, kan?

Aku cengengesan menanggapi ucapan adik dari Dabi itu, "Aaa.. tidak hanya aku kok, Midoriya dan Bakugo juga berteman baik dengan Todoroki." Balasku sambil garuk-garuk pipi.

"Eh, aku mengatakan itu karena aku senang kalau Shoto punya teman dekat perempuan..." Ujarnya pelan sambil menunjuk ke arah adik bungsunya, "Maaf ya kalau terkadang ia merepotkanmu."

Segera saja aku menggelengkan kepalaku, "Tidak kok, Fuyumi-san. Todoroki sama sekali tidak merepotkanku dan yang lainnya."

Yah, itulah dialog yang berputar-putar ke mana-mana sampai akhirnya Endeavor memanggilku dan kemudian aku berpamitan kepada Fuyumi.

Sampai di halaman depan..

"Ngapain? Eh―"

Ada Fuku yang ternyata sudah di halaman depan rumah keluarga Todoroki, ia yang baru melihatku segera berlari dan menyeretku cepat ke arah tepi jalanan.

Ia segera membuatku berjongkok di sampingnya, ia mendekat sambil berbisik, "Ikut aku, ada urusan penting." Katanya.

"Hah? Apaan?" Tanyaku.

"Ikut aja, ayo."

Eh, goblok―

Malah di seret sambil mabur, anjir. Mana cepet banget pula. Akhirnya, aku terbang entah ke mana di bawa sama Fuku. Ya, mungkin dia udah pamitan dulu sama Endeavor mau bawa ni adek laknatnya.

"Aku punya hoverboard, cok."

Ia tidak menggubris, ia menambah kecepatan terbangnya hingga melesat dengan kecepatan yang belum pernah aku tahu. Terlalu cepat sampai aku perlu mengencangkan syal yang ku pakai.

Anying,

Pengenku gampar mukanya.

Sesaat kemudian, ia sedikit melambatkan kecepatan terbangnya. Lalu aku mengeluarkan hoverboardku dan terbang sendiri di dekat pelabuhan.

Yes,

Orang itu bawa aku ke pelabuhan. Entah ngapain, aku juga sekilas liat keberadaan Iruna dengan beberapa hero lokal yang berada di sekitaran pantai.

"Pakai kostum pahlawanmu." Ujarnya sembari melipir ke arah orang-orang, aku sendiri terdiam lalu pergi ke tempat sepi untuk segera berganti pakaian.

Usai mendaratkan diri di belakang beberapa kontainer besar, aku segera menggunakan teleportasi dari jamku untuk mengambil kostum pahlawanku dan segera menggunakannya dengan cepat selagi hoverboardku membantuku agar tidak terlihat. Tak lupa aku memakai masker, headphone serta syal tadi agar leherku tetap hangat.

Buset dah,

Ini ada apa pula.

Selesai berganti pakaian, aku mengirim pesan kepada Fuku, mengatakan jika aku sudah selesai dan kini aku berada di belakang beberapa kontainer besar.

Kemudian, aku kembali kepada Fuku untuk mengecek apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa polisi tengah berjaga di sana, entah apa yang akan mereka lakukan sekarang dengan beberapa personel yang berjaga serta beberapa kapal polisi yang sudah berlayar ke arah barat.

Pemuda itu nampak cemas, sesekali Fuku mengepakkan sayapnya sedikit dalam gestur yang menandakan ia sedang waspada tetapi juga merasa resah. "Fuku-nii, sebenarnya ada apa ini?" Tanyaku lirih di belakangnya, menepuk-nepuk punggung Fuku pelan.

Ia menoleh ke belakang, "Maaf [Name], tapi mau tidak mau aku akan melibatkanmu. Ayo pergi ke laut bagian barat, ada laporan jika sebuah kapal mengangkut barang-barang terlarang ke negara lain."

"A-apa?"

At least, I'm back.

Maaf pendeck guys, tapi aku mau nyelesain tulisan ini walau ke pending lama banget. Eheq.

I'll come back soon, see ya!

Fall 2 [Boku No Hero Academia × Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang