抖阴社区

19

2.9K 277 9
                                        

Jaemin dan chenle telah siap dan menunggu renjun di bawah karena renjun sedang bersiap bahkan baju ayah-anak itu benar-benar senada, hari ini jaemin dan renjun benar-benar akan menemui kedua orangtua mereka. Nohyuck melihat jaemin dan chenle sembari menemani sih kecil makan dengan disuapi oleh Haechan.

"Semoga berhasil jaem."

"Hmm." Angguk jaemin.

"Kau terlihat santai sekali, aku berani bertaruh renjun tak tidur nyenyak sejak tadi malam pasti."

"Kau benar, renjun hampit tak tidur tadi malam." Ucap jaemin.

"Wajar saja sih." Ucap jeno.

"Aku harap orangtua kalian tak kaget melihat lele." Ucap Haechan.

"Aku juga mengharapkan hal yang sama." Ucap jaemin sembari mengelus kepala chenle yang tertutupi topi itu dan tengah asyik menonton film kartun di iPad yang memang jaemin belikan untuk anaknya.

"Kalau boleh jujur, lele sangat menuruni ras milik renjun hanya saja dia memiliki sifatmu terlalu banyak." Ucap jeno.

"Kau benar, dia seperti fotokopian renjun tapi sifatnya adalah milikku." Ucap jaemin tersenyum kecil.

"Papa?" Panggil chenle menatap jaemin, jaemin lantas tersenyum pada anaknya itu. Chenle langsung naik ke pangkuan jaemin dan diapun menyandarkan tubuhnya pada tubuh ayahnya itu sembari melanjutkan tontonannya.

"Aku tak bisa berbohong kalau yang ini adalah sifat renjun." Ucap Haechan gemas.

"Hmm, aku setuju dengan Haechan."

"Tentu saja. Aku juga tau hal itu." Ucap jaemin sembari memeluk anaknya agar tak jatuh. Bertepatan saat renjun turun dan mendekat dengan baju yang juga senada dengan keduanya.

"Wah, kau benar-benar nyonya Na." Ucap Haechan.

"Jangan menggodaku Lee Haechan. Aku sangat tak tenang sekarang."

"Baiklah, mianhe. Semoga kalian berhasil."

"Hmm." Angguk renjun.

"Tak masalah aku yakin orangtua kalian tak akan memakai kekerasan karena ada lele diantara kalian." Ucap jeno dan renjun hanya menganggukkan kepalanya.

Renjun lantas mendekat pada anaknya.

"Lele? Sudah ya bermain Ipad-nya. Berikan pada Mama." Ucap renjun lembut dan chemle mematikannya lalu diapun memberikan pada renjun yang langsung dimasukkan renjun kedalam tas kebutuhan chenle.

"Apa itu semua keperluan lele?" Ucap Haechan yang tak menyangka kalau kebetulan anak-anak akan lebih banyak apalagi jisung yang masih lebih kecil dari chenle.

"Ya, ini kebutuhan chenle, mulai dari baju ganti, pempers walaupun dia bisa mengatakan ingin pipis tapi untuk jaga-jaga aku memakaikannya pempers juga susu dan banyak lagi." Ucap renjun.

"Aaa." Angguk nohyuck mengerti.

"Kemarikan biar aku yang bawa." Ucap jaemin dan renjun memberikan tas itu pada jaemin.

"Ayo lele pamit pada mommy Haechan, Daddy jeno dan jie."

"Mommy haechan, daddy jeno, jie, lele pelgi ketemu nai nai, yeye, halbojie, sama halmonie dulu ya." Ucap chenle sembari tersenyum dan nohyuck hanya tersenyum sembari menganggukkan kepala mereka.

"Bye bye." Ucap chenle sembari melambaikan tangan mungilnya pada ketiganya. Membuat nohyuck ikut melambai dan tersenyum karena chenle semakin menggemaskan juga cantik yang ada pada renjun sepertinya menurun pada chenle cukup banyak.





Di perjalanan chenle duduk dipangkuan renjun dan terus berceloteh tentang ini dan itu pada keduanya hingga membuat keduanya gemas tapi tetap menyaut saat chenle bertanya banyak hal yang anak kecil tanyakan dengan lumrah. Setelah satu jam akhirnya mereka sampai di restoran tempat janjian dengan kedua orangtua jaemren. Renjun sangat gugup hingga takut untuk keluar dan jaeminpun menggenggam tangan calon istrinya itu.

"Tenang saja sayang, aku ada disini." Ucap jaemin tersenyum dan renjun hanya menganggukkan kepalanya lalu mereka turun dengan chenle yang memegang tangan mereka masing-masing satu.

Ceklek.

Pintu ruangan vvip restoran itu terbuka dan mereka dapat melihat yuwin, jaeyong, juga Rendy yang menunggu. Keempatnya kaget atau pura-pura kaget(?) Rendy langsung mendekat pada chenle dan menggendong keponakannya itu.

"Paman lendy." Ucap chenle sangat antusias hingga Rendy gemas dan menciumi pipi chubby keponakannya itu. Jaemren hanya diam ditempat melihat tatapan datar dari yuta selaku ayah renjun dan jaehyun selaku ayah jaemin.

"Duduk." Ucap kedua orang yang berstatus ayah itu dengan datar. Jaemren duduk dan menunduk.

"Siapa anak kecil ini? Kenapa dia datang dengan kalian? Apa kalian tak akan menjelaskan apapun?" Datar yuta.

"Apa aku mengajarkanmu menjadi seorang pria brengsek Na Jaemin?" Datar jaehyun. Jaemin menelan salivanya dengan susah payah lalu diapun mengangkat kepalanya untuk menatap orangtuanya juga renjun. Sembari menggenggam tangan renjun. Bahkan Rendy saja ingin ketawa melihat kedua orang itu, sembari bermain dengan chenle yang tak mengerti soal suasana sekarang ini.

"Jelaskan."

"Baba, Mama jangan marah pada Nana. Ini kesalahan kami, dia adalah anak kami, chenle. Maafkan kami ba, ma, mommy, Daddy." Ucap renjun, keempat orang tua itu langsung memijat pangkal kepalanya yang tak sakit itu.

"Jadi? Kau merusak anak saya Na Jaemin? Kau melakukannya dan kalian menyembunyikan anak tak berdosa jni?"

"Maafkan saya baba. Tapi, saya akan segera menikahi renjun. Saya akan membahagiakan anak baba dan mama, tapi tolong jangan marah pada renjun dan jangan membenci anak kami."

"Segera lakukan pernikahan itu." Ucap yuta dan jaehyun bersamaan.

"Pasti baba, Daddy."

"Makasih baba, Mama, daddy, mommy karena tak marah pada kami." Ucap renjun lalu diapun beranjak dari duduknya dan memeluk yuwin. Begitu pula dengan jaemin yang memeluk jaeyong.

"Lagian siapa yang bisa marah padamu dan cucu kami." Ucap winwin dan taeyong bersamaan.

"Lele?" Chenle menatap bingung empat orang itu lalu diapun menatap Rendy.

"Itu nai nai, yeye, halbojie dan halmonuenya lele " chenle lantas pindah ke pangkuan winwin yang duduk bersebelahan dengan Taeyong. Lalu mereka bermain dengan chenle sedangkan jaemren tersenyum senang melihatnya.

Hingga jam menunjukkan pukul 21:00kst. Chenle langsung menatap renjun dan merentangkan tangannya dengan wajah yang sangat mengantuk.

"Mama!" Rengek chenle dan renjun langsung membawa chenle pada gendongannya lalu menimang anaknya itu.

"Sepertinya anak kalian mengantuk." Ucap taeyong.

"Iya mom."

"Yasudah kalian pulanglah, sudah malam juga. Dan jaemin besok ingat untuk menemuiku dan ayahmu."

"Iya baba, kami pamit dulu." Ucap jaemin lalu diapun membawa tas yang berisi keperluan chenle dengan renjun yang menggendong chenle disisinya karena chenle tak mau pindah ke gendongan jaemin. Setelah kepergian mereka bertiga, Rendy pun tersenyum pada keempatnya.

"Bukankah cucj kalian sangat mirip dengan meteka berdua."

"Kau benar Rendy, aku seperyi melihat jaemin kecil." Ucap taeyong.

"Mama juga seperti melihat renjun kecil." Ucap winwin.

"Semoga saja mereka akan ingat apa yang terjadi sebelum kecelakaan itu ya ma, ba, dad, mom."

"Hmm." Angguk keempatnya.


































⏹⏹⏹⏹

My Parents (jaemren ft nohyuck)END?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang