抖阴社区

Ep. 35

680 93 7
                                        

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

"Welcome home, Mama!!"

Delmara langsung disambut dengan pelukan hangat kedua anaknya. Sudah sejak di kantor, Dalen dan Dante memaksanya untuk pulang lebih awal. Ia jadi penasaran dari tadi, apa yang membuat mereka begitu memaksanya untuk pulang cepat.

Tapi ia bisa melihat suasana rumahnya yang lumayan ramai.

"Di dalam ada siapa?" tanya Delmara.

"Sebelum itu, Mama harus tutup mata dulu dong." Dalen memegang sebuah kain hitam yang ia serahkan pada Mamanya.

Meski dia tak tahu apa tujuan kedua anaknya, tapi Delmara tetap menuruti keinginan mereka dan masuk kedalam rumah dengan mata tertutup. Begitu Dalen memintanya untuk membuka ikatan, netra Delmara melihat Daniel, Aleda, Johan, Belinda, serta Jun duduk di meja makan.

"Selamat atas promosinya!"

Mereka memberikan tepuk tangan untuk Delmara, sebagai apresiasi atas kerja kerasnya selama ini.

Jujur saja, Delmara hampir saja menitikkan air matanya karena kehangatan mereka.

"Ah .... kenapa kalian repot-repot lakuin ini segala, sih? Padahal  'kan cuma naik jabatan."

"Dalen dan Dante bahagia banget lo naik jabatan, jadi kita harus rayain ini." Jun tersenyum.

"Kami kebetulan mau main kesini, Ayah sampe ngambek soalnya nggak ada yang kasih tahu kalau kamu naik jabatan." Mendengar ucapan Aleda, sontak saja Delmara melihat kearah Daniel.

Pria paruh baya tersebut memalingkan wajahnya dengan kesal sambil melipat tangan di depan dada. "Ayah bisa naikin jabatan kamu jadi direktur, pindah aja ke perusahaan Cullen!"

Delmara tersenyum geli melihat Daniel. Entah kenapa, setelah kehilangan Danny, ia menjadi sosok yang lebih ekspresif. Berbeda dengan sebelumnya yang lebih kaku.

"Daddy lagi-lagi bersikap seperti anak kecil, malu sama Dante dan Dalen." Belinda mendengus kesal melihat Daniel yang seperti itu.

"Ayah, Delmara kerja di perusahaan Miller karena mau mandiri. Kalau Delmara kerja di perusahaan Ayah, itu cuma akan menimbulkan gosip nggak enak."

"Iya, iya, Ayah paham." Daniel menghela napas.

"Ayo, kita makan dulu!" Johan berseru senang, dia sudah menahan lapar sejak tadi melihat banyaknya makanan yang Jun pesan bersama Dalen.

Delmara menyajikan makanan untuk kedua anaknya, sesekali menyuapi Dante karena cara makannya yang masih berantakan. Jun tersenyum melihat pemandangan itu, dia tidak bisa berhenti untuk tidak kagum pada wanita di sebelahnya ini.

"Mama, aku mau disuapin Uncle!"

"Sini bos kecilnya Uncle!" Jun menepuk pahanya, mempersilahkan Dante untuk duduk di pangkuannya.

Langsung saja bocah kecil itu tersenyum lebar dan berpindah tempat ke pangkuan Jun.

"Dante, Uncle Jun lagi makan loh." Delmara hendak menggendong kembali Dante ke kursinya, tapi Jun lebih dulu mendekap erat anak kecil itu.

"Nggak boleh! Dante udah punya gue, iya kan?" Dante dengan girang mengangguk, menertawakan Delmara yang sudah mengerut kesal karena ditertawai oleh mereka berdua.

"Mama ndak bole malah ya! Dante ndak bisa dibagi soalnya, nanti gantian dapet Dante!"

"Mama ndak bole malah ya! Dante ndak bisa dibagi soalnya, nanti gantian dapet Dante!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEST PAPA ? choi hyunsuk (sequel of Danny) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang