✨Happy Reading✨
•
•
•
•
•
•
•
"El lo beneran jadi ikut?" Tanya Audrey saat Ael menyetujui ajakan mereka ke mall.
Ael yang sedang membenahi mejanya pun mengangguk singkat.
"El kalau gak bisa atau masih sakit gara-gara tadi, mending rehat aja deh dirumah. Kita pada takut lo kenapa-kenapa." Timpal Althea.
"Gue, gak apa-apa kok. Udah ayok!" Ael menarik tangan kedua temannya itu untuk segera keluar kelas yang sudah kosong karena tadi tersisa mereka bertiga saja.
"Yaudah gas." Triple A pun pergi dari sana menuju parkiran. Saat sampai parkiran, mereka dikejutkan dengan banyaknya lelaki. Bisa kalian tebak siapa?
Ya, mereka semua murid lelaki di DIHS. Mereka sengaja menunggu Triple A dan berniat mengantar mereka. Apalagi setelah tadi tak sengaja melihat luka di wajah Ael.
Mereka sempat bertanya kepada Ael, tapi Ael selalu menjawab "Gak tau dah, lupa gue." Dan terus seperti itu. Akhirnya mereka mengalah untuk tidak bertanya lagi, dan malah menjaga Ael tanpa sepengetahuan orangnya.
"Mau tawuran?" Tanya Ael. Karena jika sudah rame-rame seperti ini biasanya akan tawuran.
"Kagak. Ya kali tawuran. Mending baku tembak hehe." Ucap Ezra dengan santainya di sertai kekehan kecil.
Pletak
"Sakit badak!" Pekik Ezra ketika kepalanya di jitak oleh Mahen.
"Ya lagian lo ngomong gak tawuran tapi baku tembak, apa bedanya kutil?!" Oceh Mahen.
"Mending baku sayat sekalian." Lanjutnya.
Plak
"KDRT lo Zav!" Keluh Mahen sambil mengusap lengannya yang di geplak oleh Zavier.
"Tangan gue nganggur, kasian kalo gak ada pelampiasan." Ucap Zavier datar, tapi santai.
Mahen hanya diam merasa kesal menatap sinis Zavier. Zavier yang ditatap begitupun balik menatap sangat tajam.
"Mau gue congkel tuh mata lo berdua?" Sontak saja semuanya menoleh ke Ael yang sudah memakai jaket dan helm nya.
"Emang lo pernah congkel mata orang El?" Banyak disana yang mendengus mendengar pertanyaan Rizal.
"Sering. Kenapa? Mau coba? Sokin." Ucap Ael dengan santainya. Semuanya langsung meringis mendengar itu. Bahkan Hendery, Zavier, Arga, Alan, Rizal dan Oscar yang katanya diam-diam menghanyutkan ikut meringis.
"Kagak El hehehe. Kalau gitu yaudah yok kita pulang!" Ucap Rizal mengalihkan.
"Lo pada duluan aja. Gue, Althea sama Ael mau ke mall dulu. Girls time." Ucap Audrey.
"IKUT!" Jawab semua lelaki disana membuat Triple A heran.
"This is Girls Time. Kalian kan bukan cewek, perempuan, wanita atau girls." Ucap Althea.
"Pokoknya ikut!" Tegas Hendery sambil terus menatap Ael. Ael yang ditatap pun memutar kedua bola matanya.
"Oke." Jawab Ael dengan mudahnya membuat tatapan protes dari Audrey dan Althea.

KAMU SEDANG MEMBACA
AELEASHA (OG)
Non-Fiction{YUK BOLEH DI FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA} Bagaimana jadinya jika kalian yang berada di posisi seorang Ael? Anak pertama perempuan, tapi ia bukanlah cucu pertama perempuan. Harapan keluarga kandungnya. Dituntut agar bisa menjadi yang terbaik. Orangt...