抖阴社区

LITTLE GIRL ? 17

9.4K 427 2
                                    


ᖭི༏ᖫྀ ⋆ 𝘴ᥱᥣ𝗆⍺t 𝗆ᥱ𝗆ᖯ⍺c⍺ ༊ .˚。⋆




Kicauan burung yang merdu mengudara, daun rindang yang bergerak karena angin yang menerpa. awan putih yang cantik mulai menghiasi langit. matahari yang hangat mulai muncul untuk menerangi bumi dengan cahayanya.

ratusan bahkan ribuan di muka bumi yang mendapatkan cahaya matahari itu mulai bangun dari tidur nyenyak nya.

mereka semua berbondong-bondong bangun dan bersiap-siap untuk menjalankan rutinitas sebagai pegawai, pelajar, pengusaha, dan ibu rumah tangga. jalanan yang tak macet dengan udara yang masih sejuk membuat mereka seperti terlahir kembali.

jam dinding berdetak tanpa henti. menghitung waktu demi waktu yang di lewati.

mata yang semula tertutup kini terbuka lebar, samar samar penglihatan nya melihat ke penjuru kamar yang remang karena minim pencahayaan.

tubuh kecil itu terduduk dengan pelan, mengumpulkan sebagian nyawanya yang hilang. merasa sudah terkumpul, mata lentik itu menoleh ke arah jam dinding yang menunjuk ke angka 05:50 wib.

matanya lalu beralih melirik tubuh besar yang masih asik tertidur. tangan kecilnya mulai mengusap kepala sang kakak dengan sayang. setelah itu kakinya turun menginjak sandal berbulu yang lembut.

berjalan dengan gontai dengan muka bantal nya yang menggemaskan dengan sesekali menguap karena masih ingin tertidur.

mendali yang masih bertengger di leher tak membuat sang pengguna risih atau pegal. tangan nya mengusap mata bulatnya dengan pelan, kaki nya berjalan sampai ke arah dapur mansion.

matanya mengerjap lucu ketika melihat seseorang yang familiar tengah berkutat dengan barang dapur.

"kak vea?.." panggil nya memastikan penglihatannya.

gadis itu terkejut. menatap ke belakang dimana dia bisa melihat kedatangan seseorang yang selalu dia rindukan sejak lama. ini seperti mimpi baginya. dia bahkan sudah putus asa dengan semuanya, tapi tuhan menjawab permintaannya. sekarang? seseorang yang selalu dia rindukan telah kembali ke dalam hidupnya.

kaki mulus milik gadis itu berjalan dengan pelan ke arah sang adik, menggendong tubuh kecil milik viani dengan lembut.

"kenapa tiba-tiba berada di sini? apa tidurmu nyenyak sweetie?" tanya vearin lembut.

viani membenamkan wajahnya ke ceruk leher kakak perempuannya. "ade selalu bangun kak vea. dulu ade bangun untuk bekelja, tapi sekalang? ade bahkan tidak boleh kelelahan" jawab viani panjang lebar.

vearin mengangguk mengerti, mengusap surai lembut adik nya. "itu karena kamu tanggung jawab daddy dan kakak. kamu anak daddy dan adik kakak, wajar jika daddy dan kakak tak ingin berliannya kelelahan."

"sekarang kami disini. kami yang akan bekerja untuk kehidupan mu, mengerti sweetie?"

viani mengangguk walaupun otak nya tak bisa menyaring dengan benar. "ade mengelti kak vea"

"nah, sekarang bayi kecil kakak duduk dengan tenang di sini, mengerti?" pintah vearin setelah meletakkan tubuh viani ke atas kursi.

"kak vea ingin melakukan apa?" kalimat tanya itu keluar dari mulut kecil nya. matanya menatap lurus ke arah sang kakak dengan tatapan bertanya.

vearin tersenyum manis, tangan nya mengusap pipi gembil milik adik nya. "kak vea ingin memasakkan sarapan untuk daddy dan yang lain, termasuk kamu." jawab vearin mutlak.

Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang