Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang gadis dengan penampilan boyish nya baru saja memasuki sebuah rumah megah dengan santai. Saat ia menaiki tangga rumahnya, namanya dipanggil oleh papanya.
"Angel"
Ia memberhentikan langkahnya dan ia sudah tau apa yang akan terjadi setelah ini. Lalu ia membalikkan badannya dan berhadapan dengan pria tersebut.
"Bagus baru pulang jam segini. Ngapain aja kamu diluar sana hah? Kamu ini semakin lama bukannya jadi lebih baik tapi malah semakin liar" Marah sang papa
"Pah, aku capek pah. Aku mau istirahat" Ucap Angel dengan nada lirih
Lantas papanya menyeret dirinya ke sebuah ruangan khusus yang digunakan papanya untuk menghukum Angel.
CTTAAKK
PLAAAK
CTAARRR
CTARR
Suara pukulan itu sangat terdengar nyaring hingga lantai atas. Angel yang diperlakukan seperti itu hanya bisa diam dan tidak melakukan perlawanan.
Sebab jika ia melawan pasti siksaannya akan jauh lebih parah dari ini.
Setelah merasa puas, Arsen menyuruh anaknya untuk pergi ke kamar.
"Pergi. Papa ga akan berhenti ngelakuin ini sama kamu selama kamu belum keluar dari geng motor itu dan bersedia mengikuti jejak cici mu itu" Ucapnya datar lalu keluar dari ruangan tersebut dengan santai
Sekujur tubuh Angel terasa nyeri akibat cambukan dan pukulan dari papanya. Dengan perlahan ia berdiri untuk menopang tubuhnya.
Ia pun keluar dari ruangan itu dengan langkah gontai.
"Non, non Angel gapapa?" Tanya bi Sumi yang menghampiri Angel saat baru keluar dari ruangan itu
Angel tersenyum tipis "Gapapa ko bi. Aku ke kamar yaa bi"
"Bibi bantuin yaa"
"Gausa bi, aku bisa sendiri ko. Bibi istirahat juga gih udah malem" Tolak Angel dengan lembut
Angel memang hanya bersikap lembut dan hangat kepada bi Sumi sejak bundanya pergi.
Bi Sumi pun mengawasi Angel dari tangga bawah sampai memasuki kamarnya.
"Bibi tu baru bisa istirahat kalau non udah pulang. Sebelum nyonya meninggal dia ngasih amanah buat bibi untuk jagain non. Nyonya bilang kalau tuan Arsen itu sebenarnya orang yang keras tapi karna ada nyonya jadi tuan ga pernah sekalipun keras. Sekarang setelah nyonya pergi, tuan jadi seperti ini sama non Angel"
"Tolong berikan kekuatan untuk non Angel yaa nyonya dari sana" Gumam bi Sumi lalu melangkah ke kamarnya
Tak berselang lama, sebuah mobil memasuki area rumah tersebut.