Malam ini Angel duduk diruang tv dengan Ashel disebelahnya. Didepan mereka berputar serial dua anak kembar dengan kepala yang sama-sama botak. Hanya saja salah satu dari mereka memiliki setelah rambut yang menjulang. Dibaju mereka terdapat sebuah huruf u dan i.
Angel bosan. Tadi ia ingin ke basecamp tapi Ashel malah mencegatnya dan bertanya akan kemana. Karena Angel tak punya alasan yang tepat, jadilah ia berdiam diri dirumah.
"Teror itu masih berlanjut?" Tanya Ashel melirik sekilas kearah Angel lalu kembali menatap kedepan.
"Ya, masih"
Ashel menoleh "Parah nggak?"
Angel diam. Dibilang parah, tidak. Tapi jika dibilang biasa saja, tidak juga.
"Lapor ke papi, deh. Siapa tau dalangnya bisa cepet ketangkep"
"Nggak perlu, gue pasti bisa bongkar siapa yang berani neror gue" Tatapan Angel menusuk dengan wajah datarnya membuat Ashel meneguk ludah kasar.
"Serah deh"
"Oiya, besok malming kita bakar-bakar yuk? Disini aja, halaman belakang pas banget tuh" Ajak Ashel semangat
Angel menatap Ashel bingung "Ngapain?"
"Yaelah kali-kali kita ngumpul"
Angel berfikir sejenak. Boleh juga saran Ashel.
Angel mengangguk. "Cuma gue nggak mau repot"
"Tenang biar gue, Greesel sama Indah yang ngurus"
Angel menghembuskan nafas pelan "Oke"
Angel bangkit dari duduknya akan menuju kamar. Baru saja kakinya menginjak anak tangga, Ashel kembali berbicara.
"Ajakin anak Dexter juga ya?"
Angel menoleh pada Ashel, mengangguk tanda setuju, ia kembali menaiki tangga menuju kamarnya.
"Yes, yuhhuuu" Girang Ashel senang mendapat ijin dari tuan rumah
Plakk!!!
Ashel terhenti dari aksi senangnya. Menatap layar tv didepan disana ia melihat kak ros tengah berkacak pinggang memarahi kedua adik kembarnya.
Ashel menelan ludahnya susah payah melihat ke murahan ka ros pada Upin dan Ipin. Menatap dimana letak kamar Angel, ia bergumam.
"Kak ros marah mirip Angel"
~○~
Malam minggu datang dengan begitu cepat. Angel baru saja selesai dengan ritual mandinya. Mengenakan bahu santai, Angel melirik kearah jam yang tergantung dikamarnya. Sekarang sudah menunjukkan pukul 7.35 malam.
Menyisir rambut lalu mengikatnya menjadi ekor kuda, Angel hanya memakai kaos oblong berwarna hitam dengan jeans hitam.
Diluar sana lebih tepatnya dihalaman belakang rumahnya, Ashel, Greesel, dan Indah tengah menyiapkan apa saja yang diperlukan untuk acara bakar-bakar mereka malam ini.
Angel tiba dimana keberadaan ketiga temannya. Memasukkan kedua tangannya dalam saku celana, Angel menatap teman-temannya yang sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
"Ngel, lo nggak mau bantuin gitu?" Seru Indah yang sedang menyusun alat pemanggang dengan sedikit berteriak
Angel terkekeh kecil, "Gue nggak mau repot" Ujarnya sama seperti malam itu pada Ashel
Indah hanya geleng-geleng mendengar ucapan Angel lalu kembali fokus pada kerjaannya.
Angel berjalan lalu duduk di karpet yang sudah terbentang. Memainkan ponselnya ia menunggu kedatangan anak Dexter.
