???????? ?????? || Eternal Magic || [HARRY POTTER × OC]

Pada minggu terakhir bulan Mei, McGonagall menyuruh Harry dan Ambrosia tinggal sesudah kelas transfigurasi. Entah untuk apa, McGonagall berkata bahwa ini penting.

"Kau diminta untuk pergi ke lapangan Quidditch pukul sembilan malam ini." katanya memberitahu Harry. "Mr Bagman akan memberitahu para juara tentang tugas ketiga mereka. Dan untuk Miss Pendragon, kau akan mewakilkan Miss Emrys yang belum kembali."

Maka pada pukul setengah sembilan malam itu, Harry dan Ambrosia yang mewakilkan Elodie harus meninggalkan menara Gryffindor dan turun. Saat menyeberangi aula depan, Cedric datang dari ruang rekreasi Hufflepuff.

"Menurutmu apa ya tugasnya?" Cedric bertanya pada Harry dan Ambrosia ketika mereka bersama menuruni undakan batu, memasuki malam yang berkabut. "Fleur menduga kita harus mencari harta di lorong bawah tanah."

"Kalau begitu tinggal minta tolong pada niffler." Ambrosia menjawab dengan mengangkat bahunya.

Mereka melewati lapangan rumput gelap menuju stadion Quidditch, berbelok memasuki celha diantara deretan tribun dan masuk ke lapangan.

"Mereka apakan lapangannya?!" Cedric memekik marah dan kaget.

"Wow! Kalau Oliver melihat ini, dia pasti langsung tantrum. " kata Ambrosia.

Lapangan Quidditch tidak lagi halus dan rata. Tampaknya ada orang yang telah membangun tembok panjang rendah disekelilingnya, dan tembok itu berbelok serta bersilang ke segala arah.

"Pagar tanaman? Siapa orang gila yang membuatnya ditengah lapangan Quidditch? Jangan bilang itu Professor Sprout?" kata Ambrosia, membungkuk untuk memeriksa tembok lebih dekat.

"Halo!" Terdengar suara yang amat riang seriang masha and the bear. Terlihat Ludo bagman berdiri ditengah lapangan bersama Viktor dan Fleur. Mereka bertiga mendatangi Ludo dan juara lainnya.

"Maze, " gerutu Ambrosia. Maze atau taman labirin adalah jaringan jalan yang amat ruwet dan membuang-buang waktu, energi dan kesabaran. "Lili akan kesal jika tahu. Dia benci labirin."

"Hmm, labirin tidak terlalu buruk." Cedric berkata seraya melipat kedua tangan. "Elodie tidak akan semarah itu."

"Yah, dia paling akan membanjiri taman ini atau memangkasnya."

Ambrosia mengerutkan kening, dia hanya terdiam menjelaskan tantangan dan apa saja yang harus dilakukan oleh para juara.

"Miss Pendragon, apakah Miss Emrys sudah kembali?" Ludo bertanya ketika ia selesai menjelaskan banyak hal. "Waktu pertandingan akan segera dimulai seminggu lagi."

"Aku juga menanyakan hal yang sama, sir." Ambrosia berkata. "Flower pergi terlalu lama. Kami sudah mengirimkan patronus sekitar 46 kali tadi."

"Rekor yang bagus."

"Paling Flower mengamuk saat kembali nanti." Ambrosia menyeringai. "Omong-omong, mazenya tidak terlalu buruk." ucapnya.

Ketika Ludo hendak menjawab, tiba-tiba saja ia tersentak kaget ketika mendengar suara teriakan nyaring disampingnya.