Empat gadis yang mati karena terjebak dikebakaran gedung, dipindahkan oleh ibu sihir ke dunia sihir Harry Potter, dan diberikan misi untuk menyelamatkan dunia sihir yang kacau.
??Yes! Dunia si Suheri! Otw ketemu si Snape, terus bikin dia galau!??...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa maumu?" Loraine berkata dengan nada benci pada Elodie. Dia harus menjalankan hukuman berupa bekerja pada Filch selama liburan musim panas ini.
Elodie menggeleng. Kemudian merogoh sesuatu dari sakunya, berjalan mendekat kearah Loraine dan menyodorkannya.
"Selamat ulangtahun, Agrestte."
Loraine membelalakkan mata. Dia menatap manik mata emerald yang begitu indah. Loraine baru menyadari kalau mata yang mengintimidasi karena warnanya sewarna dengan kutukan pembunuh ternyata bisa seindah hamparan bunga Lily lembah.
Loraine menatap kotak kecil berwarna hijau gelap dengan pita emas. "Kalau kau mau memberikan kutukan, kenapa tidak langsung saja?"
Elodie menaikan satu alisnya kebingungan. "Apa maksudmu?"
Loraine tersentak.
"Aku tidak akan melakukan hal secara tak terhormat seperti itu. Lagipula aku sudah menghukummu saat itu. Maksudku...kurasa itu sudah cukup untuk hukumanmu."
Loraine tetap diam. Elodie yang melihatnya hanya menghela nafas panjang. Dia langsung mengambil tangan kanan Loraine dan menaruh kotak hadiahnya ditangannya.
"Aku tidak peduli kau mau memakainya atau tidak." kata Elodie. "Sekali lagi, selamat ulang tahun, Loraine."
Loraine terdiam, membiarkan Elodie melewatinya, menyisakan aroma bunga Lily disana. Loraine membuka hadiah itu, dan tertegun ketika melihat sebuah kalung sederhana yang terbuat dari emas putih dan bandul berhuruf alphabet 'L' yang dihiasi permata peridot. Dan ada sebuah surat didalamnya. _________ Kalung ini bisa menangkal tiga kutukan terlarang dan Portkey darurat menuju St. Mungo, Hogwarts dan Diagon Alley.
Kata kunci : St. Mungo Hogwarts Diagon Alley __________
Pipi gadis itu bersemu. Bisa-bisanya orang yang dimusuhinya memberikan hadiah padanya. Bahkan memberikan sebuah hadiah seperti kalung perlindungan. Tanpa sadar Loraine tersenyum tipis, kemudian langsung memakainya dan mengagumi kalung pemberian Elodie itu.
Tampaknya, gadis itu tak seburuk yang Loraine kira.
****
Aroma bunga delphinium dan mawar yang menguar. Tatapan mata tajam, namun dipenuhi rasa obsesi itu, menjadi sebuah mimpi buruknya.
"Kau baik-baik saja, Lili...?"
DEG?!
"LILI! "
Elodie terbangun, menjumpai bahwa dirinya berada di kompartemen kereta dengan tiga sahabatnya yang ada didalamnya, tengah bersiap-siap.
Manik emerald itu melirik, menemukan Charlotte yang menatapnya khawatir. "Kau baik-baik saja? Masa kau mimpi buruk di siang bolong begini?"