???????? ?????? || Eternal Magic || [HARRY POTTER × OC]

27. Back

"Mr Potter?" Ludo bertanya aneh ketika melihat lelaki itu berlari dengan nafas tersengal.

"Mr Crouch! Dia disini. Katanya dia ingin memperingatkan Dumbledore...katanya dia telah melakukan hal yang sangat mengerikan...dia menyebut-nyebut anaknya...dan Bertha Jorkins...dan...dan Voldemort...sesuatu tentang Voldemort yang bertambah kuat..."

Ambrosia mengerutkan kening, "panggil Dumbledore! Aku akan memeriksa!"

Ambrosia segera berlari ke arah yang ditunjukkan oleh Harry dan diikuti Ludo bagman. Ketika sampai, dia malah menemukan Viktor yang pingsan. Ambrosia menatap sekeliling hutan, memastikan tak ada orang.

"Krum! Merlin, apa yang terjadi?" Ludo bertanya dengan ekspresi bingung. Ambrosia mengulum bibirnya, tampak berpikir sejenak. "Sebaiknya kita kembali ke Kastil, sir."

Ambrosia segera menggendong Viktor, yang tentu saja sangat mudah baginya karena kekuatan fisiknya yang jauh lebih besar. Mereka berbalik, pergi meninggalkan tempat kejadian yang mencurigakan itu.

"Lili, cepatlah kembali."

****

Masalah Viktor yang ditemukan pingsan menjadi rahasia para professor dan kementerian. Juga ternyata Crouch Sr ditemukan  tak sadarkan diri di hospital wings. Pomfrey mengatakan kalau Crouch Sr tiba-tiba muncul di hospital wings dengan luka disekujur tubuh.

Helena segera menjelaskan bahwa ditubuh Crouch Sr terdapat pelindung kontra kutukan dan apparate darurat menuju hospital wings atau St. Mungo.

"Trelawney jarang memadamkan apinya. Aku yakin kelasnya panas sekali." Charlotte mendengar perkataan Ron yang berjalan dibelakangnya bersama Harry ketika menaiki tangga perak dan pintu tingkap.

Ternyata benar. Ruangan itu remang-remang dan bukan main panasnya. Bau harum perapian lebih tajam dibandingkan biasanya. Kepala Charlotte rasanya pusing saat dia berjalan menuju ke salah satu jendela bergorden.

Manik sapphirenya memperhatikan bagaimana Trelawney mulai menjelaskan pelajaran ramalannya. Kali ini ramalan berdasarkan posisi planet-planet. Jujur saja, Charlotte merasa kelas ini hanya omong kosong semata. Belum lagi kurikulum Hogwarts yang menurutnya tidak memadai sama sekali.

Tidak ada pelajaran alkimia atau klub-klub yang bermanfaat. Bahkan guru telaah muggle itu sangat menjengkelkan. Berani-beraninya dia mengatakan kalau para penyihir berdarah murni harus menghentikan aksi tradisi Yule Ball dan Samhain. Katanya Yule Ball itu sesat dan tidak ada yang namanya Ibu sihir. Belum lagi Samhain, yang katanya itu pemujaan setan karena memanggil arwah leluhur yang telah mati.

Rasanya, Charlotte ingin merombak Hogwarts. Lamunan Charlotte buyar tatkala meja tempat Harry dan Ron dikerumuni banyak orang.

Charlotte berdiri, menerobos kerumunan dan menemukan Harry yang kejang-kejang.

"Shit, " Charlotte segera berlutut disamping Harry, memegang kepalanya dan mulai menutup jalur alam bawah sadar Harry. Gadis itu tahu kalau Harry mulai terganggu oleh mimpi buruk dan hubungan Horcrux miliknya.

Harry segera membuka mata, menemukan Charlotte yang segera memeluknya. "Jangan khawatir, sudah kututup. Itu hanya mimpi."

"Aku...dia.."

"Shhtt, " Charlotte mengisyaratkan supaya Harry tetap diam dan jangan mengatakan apapun. Gadis itu menatap tajam Trelawney, kemudian tersenyum. "Professor, tampaknya Harry membutuhkan hospital wings."

Trelawney hendak bertanya banyak, namun keburu Charlotte yang memapah sepupunya untuk segera pergi. Ia mengabaikan Trelawney yang tampak frustasi sekali, seakan-akan kesenangan besarnya baru saja dirampas.