抖阴社区

4.Restart: Mine

1.4K 122 32
                                    

Terimakasih atas sarannya♡~ Cael_Avelion
*Hime, kupake:)

.
.
.
"Hime-chan, ayo lanjutkan videonya!" Emma menatap bersemangat ke depan. Gadis-gadis lainnya mengangguk setuju.

"Hime? Lumayan." Hime mengangguk puas.

"Kalau begitu ayo kita lanjutkan." Hime menekan tombol di laptopnya dan layar besar di belakangnya kembali menyala.

Takemichi terlihat tengah berdiri di atas ayunan sambil mengayunnya pelan. Matanya sedikit sembab karena banyak menangis. Mikey sendiri hanya duduk di samping Takemichi dalam diam. Keduanya tengah berada di taman setelah sesi pelukan tadi.

"Aku benar-benar tidak tahu mana yang nyata," Mikey berbisik. Kepalanya menunduk menatap pasir di bawah. "Aku masih merasakan saat tubuhmu semakin dingin, Takemitchy. Aku benar-benar merasa bersalah padamu. Kau sudah melakukan banyak hal untukku, untuk Toman. Tapi, pada akhirnya aku yang menghancurkannya semuanya."

Mikey menoleh untuk menatap Takemichi. Air matanya keluar tanpa ia sadari. "Maafkan aku."

Takemichi sedikit terkejut melihat Mikey menangis. Namun dia hanya tersenyum seperti yang selalu dia lakukan. "Tidak apa-apa, Mikey-kun. Sekarang kita kembali bersama. Aku tidak perlu melakukan semuanya sendirian karena sekarang aku punya kau."

Mikey kembali menunduk, merasa semakin bersalah saat menatap mata biru itu. "Kenapa kau mau melakukan banyak hal untukku, Takemitchy? Padahal, sudah jelas semua kekacauan ini terjadi karena aku. Aku membiarkan diriku dimanipulasi Kisaki, pergi meninggalkan teman-teman karena berpikir semua akan lebih baik jika aku menghilang. Tapi pada akhirnya kau selalu datang padaku."

"Kenapa dia melakukannya?" Mikey bergumam, menanyakan hal yang sama.

"Karena itu kau." Hime tersenyum. "Percayalah, dia tidak akan berhenti sebelum semuanya benar-benar bahagia. Bahkan saat dia hampir kehilangan dirinya sendiri ketikan Draken tewas, pada akhirnya Takemichi tetap berusaha melawan perasannya, berusaha tetap 'waras' agar dia bisa menghentikanmu."

"Apa maksudmu kehilangan diri?" Draken bertanya khawatir.

"Akan ku perlihatkan sebentar. Ini adalah sesaat setelah kau dinyatakan tewas."

Layar berubah hitam sejenak, menghilang video yang tengah mereka tonton dan memunculkan video baru.

"Bagaimana? Bagaimana keadaannya?" Takemichi menghentikan seorang petugas kesehatan yang sebelumnya memeriksa Draken. Petugas itu menggeleng pelan.

"Maaf, kami tidak bisa menyelamatkannya."

Takemichi mematung, matanya menatap kosong ke depan dengan kepala tertunduk. Sosok Kawaragi Senju juga terlihat berdiri diam.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" Senju berdiri di tempatnya, menatap khawatir pada Takemichi yang hanya diam tanpa membalasnya

"Hanagaki?"

"Hah? Apa?"

Takemichi berkedip pelan. Dia menatap ke depan, mata birunya kosong. Senju berusaha memanggilnya lagi.

"...Ah. Maaf, kau bilang apa tadi?" Takemichi menoleh, menatap senju linglung. Pemimpin Brahman itu semakin khawatir.

"Hanagaki."

Keheningan menyelimuti seluruh ruangan. Draken meremat lengan kursi, menghela napas pelan sebelum menyandarkan dirinya pada sandaran kursi.

"Sudah kubilang untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri. Dasar anak itu."

Watching; RestartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang