Watching; Restart

"Ini benar-benar membosankan!" South melipat kedua lengannya di depan dada, menatap bosan pada layar.

"Memang membosankan." Hanma ikut berbicara, menguap malas setelahnya. Dia memejamkan matanya dan bersandar di pundak Kisaki. Laki-laki ber-kacamata itu mengangkat bahunya kesal.

"Menyingkir dari pundakku, Hanma!"

"Aku sudah memberitahumu sebelumnya, kan? Siapapun yang tidak ingin melihat bisa pergi terlebih dahulu dan aku akan membawa kaluan kembali ketika sudah saatnya." Hime membalas tanpa mengalihkan tatapannya dari laptop.

"Tapi tidak ada yang keberatan untuk tetap tinggal."

Hime menatap South di depan sana yang hanya mendengus kesal.

"Terserahlah!"

"Hime-chan, ayo menonton lagi!" Emma berseru semangat.

"Ada yang ingin istirahat lebih lama lagi?" tanya Hime. Beberapa menggeleng sementara yang lain tak peduli.

"Baiklah, kita lanjutkan saja." Hime memulai videonya. Layar menyala, menampilkan sosok Takemichi bersama Takuya.

Takemichi akhirnya bisa pulang setelah dua hari di rumah sakit. Shinichiro membantunya meminta izin untuk tidak masuk sekolah selama beberapa hari lagi. Sekarang, masa liburnya sudah habis dan dia harus masuk sekolah.

Takemichi sudah lupa dimana sekolahnya karena sudah lama sejak dia lulus sekolah dasar. Untung saja dia bersama dengan Takuya, mereka pun berangkat bersama.

Takemichi terus memperhatikan sekeliling, merasa nostalgia dengan semuanya. Tiba-tiba, mata birunya melihat sosok yang familiar. Takemichi berhenti berjalan, menatap sosok anak laki-laki berkulit Tan dengan rambut putih yang mencolok.

"Itu Izana, kan?" Shinichiro bertanya.

"Ya." Hime mengangguk.

"Ingat yang kukatakan jika Mikey dan juga Takemichi berhasil membawanya?" sambungnya.

"Begitu," Shinichiro bergumam. Walaupun Hime sudah mengatakan jika Mikey berhasil membujuk Izana, dia masih tetap khawatir.

"Ada apa, Takemichi?" Takuya melihat ke arah yang sama dengan Takemichi. Namun dia tidak menemukan siapapun di sana.

"Apa kau tidak enak badan?"

Takemichi menggeleng pelan, menatap ke tempat sebelumnya yang sudah kosong. "Tidak. Aku baik-baik saja, Takuya. Ayo kita jalan lagi."

Takuya mengangkat kedua bahunya acuh sebelum kembali berjalan bersama Takemichi menuju ke sekolah.

Sepulang sekolah, Takemichi berganti pakaian dengan cepat lalu pergi ke kediaman Sano untuk mencari Mikey. Dia menekan bel beberapa kali sampai pintu dibuka oleh Emma.

"Ah, Mitchy!" Emma berlari ke pelukan Takemichi.

"Dojo libur, kan? Apa kau mencari Mikey?" tanya Emma setelah selesai berpelukan.

Takemichi mengangguk sembari tersenyum tipis. "Ya. Dimana dia?"

"Mikey ada di kamarnya. Kebetulan sekali kau datang. Anak itu sudah mengeluh bosan sejak tadi. Dia bilang ingin ke rumahmu tapi malas."

Takemichi tertawa kecil. Dia masuk ke dalam dan langsung pergi ke kamar Mikey sementara Emma kembali menonton televisi.

"Mikey-kun, ini aku." Takemichi mengetuk pintu itu beberapa kali sampai telinganya mendengar suara gaduh dari dalam. Pintu terbuka tak lama kemudian, menampilkan sosok Sano Manjiro yang terlihat berantakan.