"Kenchin! Dorayaki!"
"Minta saja pada Hime." Draken menghela napas lelah. Entah sejak kapan Mikey kembali seperti Mikey yang dulu. Mikey dengan sikap kekanak-kanakannya.
Mikey mencebikkan bibirnya kesal. Dia menatap Hime yang tengah fokus dengan laptopnya. "Hime! Aku ingin Takemitchy!"
"Bukankah kau tadi minta Dorayaki?" Baji mengerutkan keningnya, sementara Draken menggeleng pelan.
Hime mengalihkan pandangannya dari laptop. "Tidak bisa."
"Kenapa?"
"Karena aku ingin." Hime mengangkat kedua bahunya acuh, tersenyum miring melihat wajah gelap pemimpin Kantou Manji itu.
"Manjiro?" Shinichiro menatap adiknya khawatir saat suasana di sekitarnya mulai aneh. Yang lain segera menatap ke arah yang sama, beberapa yang sudah pernah melihat Mikey seperti itu pun tanpa sadar sedikit merinding.
"Apa suasana aneh ini?" Hanma tersenyum lebar, menatap penasaran pada Mikey. Dia tidak bergabung dengan perang Tiga Dewa, jadi dia tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya.
"Dark Impulsif," Kisaki mendorong kacamatanya pelan.
Hanma melirik Kisaki di sampingnya. "Jadi, itu yang dulu kau manfaatkan?"
"Ya."
Mikey menatap tajam pada Hime yang masih bersikap tenang. Kedua tangannya meremat kursi erat. "Aku ingin Takemitchy."
Hime membalas tatapan Mikey tanpa takut. Dia lalu bangkit dari kursi dan berjalan menuju kursi Mikey. Keduanya masih saling menatap saat Hime sudah berdiri di depan si pirang. Tangannya terulur, menutup mata Mikey yang membuat si pemimpin Kantou Manji terkejut.
"Tenang, Mikey."
"Apa yang kau-"
Mikey tak menyelesaikan ucapannya saat perasaan aneh menjalar. Tubuhnya terasa rileks, perasaannya kembali tenang.
Hime menarik kembali tangannya. Senyum tipis terbit di bibirnya. "Aku bisa membawanya, Mikey. Tapi tidak sekarang."
"Apa ... apa yang kau lakukan, tadi?" Mikey bergumam, masih linglung.
"Menenangkanmu, apa lagi?" Hime kembali ke tempatnya. "Aku tidak bisa membiarkanmu mengamuk. Kita bahkan belum sampai setengahnya menonton."
"Hime, apa itu baik-baik saja?" Shinichiro bertanya khawatir.
"Tidak apa, aku bisa melakukannya. Setidaknya beberapa kali." Kalimat terakhir hanya dia ucapkan dalam hati.
"Ah, benar! Mikey, tangkap!" Mikey refleks menangkap sesuatu yang Hime lempar. Itu adalah sebungkus Dorayaki.
"Duduk dan makan dulu. Kita akan mulai sebentar lagi."
Mikey menatap Dorayaki di tangannya selama beberapa saat sebelum akhirnya memakannya. Hime di depan tersenyum tipis, kembali menatap laptopnya.
Lime menit berlalu, Mikey selesai dengan Dorayakinya. Hime meregangkan tubuhnya sedikit lalu menatap orang-orang di depannya. "Baiklah. Sudah selesai semua? Atau ada yang ingin pergi ke kamar mandi lagi dan semacamnya?"
Semua menggeleng.
"Baiklah, ayo kita mulai."
Layar mulai menyala, memperlihatkan sosok Takemichi yang tengah tertidur.
Takemichi terlihat menggeliat pelan. Kedua matanya terbuka perlahan menampilkan safir biru seindah lautan. Dia menoleh ke samping, melihat untaian pirang di bawah selimut. Senyumnya pun terbit tanpa sadar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Watching; Restart
RandomSemua orang dibuat bingung saat mereka tiba-tiba berada di sebuah ruangan luas dengan puluhan kursi berjejer menghadap ke sebuah layar yang sangat lebar. ?Reaction to my fanfict; Restart (Omegaverse) ?Karakter diambil dari Arc Tiga Dewa(saat per...