Watching; Restart

Mikey terlihat berbaring bosan di kursi sembari memainkan taiyakinya. Dia hampir menendang meja dengan kesal karena tesnya terlalu lama. Dokter keluar tepat sebelum Mikey menghancurkan barang-barang. Mikey sangat bersemangat, melempar taiyaki favoritnya ke Shiniciro yang membuat si sulung kesal.

"Dokter, bagaimana hasilnya?"

"Diam, Manjiro. Sabarlah." Shiniciro memegang bagian belakang baju Mikey untuk menahan anak itu. Emma yang tertidur di kursi sama sekali tak terusik.

Mikey terus meronta, membuatnya terlihat seperti seekor kucing yang sedang kesal. Dokter Beta di depannya hanya tertawa kecil melihat Alpha kecil yang sangat bersemangat itu.

"Dia omega. Tepatnya omega dominan."

Mikey terkejut sejenak sebelum akhirnya berteriak bahagia. "Bagus sekali!"

"Apa-apaan reaksi itu?" Baji mendengus pelan.

"Nah, ini Takemichi. Tentu saja Mikey yang paling bersemangat." Draken tertawa sementara Mitsuya menggeleng pelan.

Shiniciro hanya bisa menutupi wajahnya untuk menahan malu.

"Tapi ada sesuatu yang perlu kuberitahukan."

"Ada apa itu?" Mikey mengerutkan keningnya, menatap bingung ke layar. Ada sedikit perasaan khawatir yang menyerbu hatinya.

"Lihat saja."

Mikey yang tadinya bersorak kegirangan terlihat terdiam kaget, begitu juga dengan Shiniciro.

"Apa ada masalah?" Shiniciro bertanya.

Beta laki-laki itu menyerahkan hasil tes Takemichi pada Shiniciro.

"Walaupun omega dominan lebih unggul dari omega biasa, feromonnya sedikit berlebihan untuk ukuran omega dominan yang biasa di temukan. Itu mungkin akan mempengaruhi heat-nya. Bisa jadi panas-nya datang lebih cepat ataupun lebih lambat."

"Hei, Hime! Apa itu buruk?" tanya Mikey lagi.

"Yah, iya jika dia sendirian."

"Maksudnya sendiri?" Kali ini Chifuyu yang bertanya.

"Itu akan terlalu sulit untuk dilalui sendiri tanpa pasangan."

"Apa itu buruk?" Mikey di layar bertanya khawatir. Itu mungkin berhubungan dengan perjalanan waktu mereka.

"Yah, tidak juga. Selama dia memiliki Alpha di sisinya untuk mengatasi heat yang tidak menentu, dia akan baik-baik saja." Beta tersenyum.

"Memangnya bagaimana menangani sesuatu tentang Heat itu, Hime-chan?" Emma bertanya.

"Begini...." Hime menjeda video di layar.

"Seperti yang Chifuyu katakan sebelumnya. Heat Omega adalah saat dimana seorang Omega berada di fase subur. Jika diibaratkan di dunia normal kalian, Heat kurang lebih sama seperti afrodisiak namun efeknya jauh lebih besar lagi."

"Afrodisiak?" Shinichiro mengerutkan keningnya.

"Ya." Hime mengangguk. "Kurasa semua yang ada di sini sudah tahu tentang afrodisiak."

"Afrodisiak bisa menaikkan gairah seksual. Sementara saat Heat, Omega akan bingung dan linglung karena nafsunya meledak tinggi sampai kadang mereka tidak sadar diri. Suhu tubuhnya juga meningkat. Selama masa heat, Omega biasanya akan merasakan sakit jika tidak melampiaskannya dengan sex."

"Se-separah itu?" Emma merasa merinding mendengarkan penjelasan Hime.

"Itulah sebabnya aku bilang sial!" Chifuyu mengulang kalimat yang sebelumnya dia katakan. Kedua tangannya meremat kursi erat, keringat dingin mengalir di pelipisnya.