抖阴社区

Bagian 11: Tatap Langit

473 74 7
                                        

Boboiboy Fanfiction

© Boboiboy | Animonsta Studio

A/N: seluruh cerita ini merupakan karangan semata dan penulis tidak mengambil keuntungan dari penulisan cerita ini. Apabila ada kesamaan ide, nama tokoh atau tempat, semua itu murni ketidaksengajaan.

≫ ──── ≪•◦ ❈ ◦•≫ ──── ≪

Jika kalian bertanya-tanya apa saja yang aku lakukan selama berada di Kuil Dewi Angin, maka jawabannya sederhana. Aku hanya melakukan apa yang biasanya aku lakukan ketika berada di Istana Mentari Terbenam. Minusnya adalah aku tak perlu memanggang kue untuk pangeran muda yang selalu datang ke istana. Oh, sesekali aku juga ikut bersama Aarav ke ruang altar—tempat dimana patung Vint berada. Aku berharap Vint akan memunculkan dirinya padaku—walau aku tak tau apa yang harus aku lakukan agar dia mau memunculkan dirinya. Ketika kutanya pada Aarav, apa yang harus aku lakukan untuk hal itu, dia hanya tersenyum lalu berkata, 'Anda akan tau pada waktunya.'

Sungguh jawaban yang tidak membantu sama sekali.

Selama berada di Kuil Dewi Angin, aku mempelajari jika Taufan, sebagai seorang Pangeran yang diberkati oleh Dewi Angin, benar-benar dianggap sebagai seseorang yang sangat tinggi di kuil ini. Terlepas dari statusnya yang menjadi Pangeran yang dibuang atau fakta bahwa dia tak lagi memegang kekuasaan apapun di kerajaan, para pendeta di kuil Dewi Angin masih sangat menghormati dirinya. Mereka tidak peduli jika Taufan tidak memiliki apapun lagi, mereka hanya peduli dia adalah pengguna kekuatan angin termuda yang telah mencapai tahap akhir kekuatan tersebut. Walau memang kekuatannya masih belum sempurna, para pendeta di kuil ini percaya jika Taufan memanglah orang pilihan Vint—aku sedikit meragukan hal tersebut. Mereka yakin jika Taufan dapat mengendalikan kekuatannya dengan benar, dia akan menjadi pengguna kekuatan angin terkuat yang pernah ada. Juga fakta bahwa dirinya adalah pangeran pertama yang menerima berkat Dewi Angin setelah 50 tahun lamanya. Wah... harapan mereka terlalu tinggi dan sekarang aku lah yang terbebani.

Lain dari Ignis yang telah memberkati begitu banyak Pangeran dan Putri dari kerajaan Ignisia, Vint hanya memberkati segelintir orang yang dia anggap layak menerima berkatnya. Dia mirip seperti Vaser yang begitu pemilih terhadap siapa yang akan dia berkati, tetapi jauh lebih murah hati dari sang Dewa Air. Kabarnya keluarga kerajaan terakhir yang dia berkati sebelum Taufan lahir adalah seorang Putri. Itupun tidak berakhir dengan baik, karena sang Putri malah hidup dengan menyalah gunakan kekuatannya dan membuat Vint marah. Dikatakan jika sang Dewi bersumpah untuk tidak memberkati keluarga kerajaan dari Ignisia, tetapi kelahiran Taufan mengubah segalanya. Aku penasaran apa yang Vint lihat dari Taufan hingga dia mengubah pandangannya. Sebenarnya seberapa istimewa Pangeran Kedua dari Ignisia yang telah dibuang bagi Vint?

Oh, aku juga sudah mengetahui siapa gadis muda yang menerbangkan lonceng angin pada Upacara Layangara. Namanya adalah Ying, putri angkat dari Marchioness Kuputeri. Mungkin kalian bertanya-tanya tentang latar belakang gadis pemalu itu. Aku juga sempat penasaran saat Aarav memberitauku perihal gadis itu. Terlebih aku sama sekali tidak mengingat mengenai karakter bernama Ying ataupun Marchioness Kuputeri di dalam novel 'The True Heir of Ignisia'—aku benar-benar penasaran bagaimana para protagonis di dalam novel transmigrasi bisa mengingat setiap karakter dalam novel yang mereka baca beserta plotnya. Jadi kutanyakan pada Maripos. Ying, dia adalah putri dari seorang pedagang. Ayah dan Ibunya berasal dari negeri yang jauh, dari benua yang berbeda. Dia terlihat seperti seseorang keturunan Tionghoa di duniaku jika kau menanyakan pendapatku. Alasan dirinya, yang seorang dari negeri asing, dapat tinggal di Ignisia dengan bebas, karena Marchioness Kuputeri melihat bakat di dalam dirinya dan ingin mengembangkannya. Secara kasar, dia adalah murid dari Marchioness, tetapi karena banyaknya peraturan yang harus dia urus jika menetap di Ignisia sebagai orang asing, Marchioness memutuskan untuk mengangkatnya sebagai anak.

Di Bawah Langit yang SamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang