抖阴社区

?? - ????????? ????

33.4K 2.3K 118
                                        

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

♡♡♡


Hari ini, sebuah lembaran baru dalam hidup Aurora terbuka. Dengan degup jantung yang tak menentu, Aurora melangkahkan kaki memasuki gerbang Vanguard Global University. Mimpi yang selama ini hanya ada dalam imajinasinya kini menjadi kenyataan.

VGU, kampus idaman yang pernah dianggapnya terlalu tinggi untuk diraih, kini menjadi rumahnya yang baru. Gedung-gedung tinggi yang megah dan fasilitas modern yang lengkap menyambutnya, membuat Aurora semakin yakin bahwa ia telah membuat pilihan yang tepat.

Aurora mengambil Jurusan Bisnis. Awalnya Aurora sempat ragu antara memilih jurusan bisnis atau psikologi. Aurora tertarik pada dinamika perilaku manusia, namun ketertarikannya pada dunia bisnis jauh lebih besar. Aurora membayangkan dirinya duduk di ruang rapat, menyusun strategi bisnis, dan memimpin tim. Akhirnya, dengan keyakinan yang bulat, Aurora memutuskan untuk mengambil jurusan bisnis. Aurora ingin menggabungkan minat pada perilaku manusia dengan kemampuan analisis bisnis.

Senyum sumringah Aurora memudar seketika saat ia melangkahkan kaki memasuki aula utama. Suasana yang tadinya terasa menyenangkan berubah menjadi mencekam. Semua mata tertuju padanya. Detak jantungnya berpacu kencang, keringat dingin mulai membasahi telapak tangannya.

Saat Auroramelirik jam tangan, jantungnya seakan berhenti seketika. Terlambat! Aurora telat dua belas menit dari jadwal yang ditentukan.

Dengan panik Aurora mencari kursi kosong untuk ia duduki. Namun, harapannya pupus saat suara lantang seorang senior menggema di ruangan, menghentikan langkahnya.

Suasana aula yang tadinya ramai perlahan menjadi sunyi, semua mata tertuju pada Aurora yang berdiri termangu di depan pintu.

Beberapa sosok dengan almamater kampus berwarna cerah mendekatinya. Mereka adalah panitia Ospek, dan tatapan mereka tertuju penuh pada Aurora. Gadis itu merasakan jantungnya berdebar kencang.

"Woi! Bisa-bisanya lo telat di hari pertama!" tegur seorang panitia dengan name tag bertuliskan━Bella Calista.

Aurora terdiam, menundukkan kepala tanpa berani menatap Bella ataupun panitia lainnya.

Aduh, kenapa sih aku telat? Batinnya gelisah.

"Lo nggak denger apa yang gue bilang?" Bella menaikkan nada suaranya, matanya menyipit tajam, menambah tekanan suasana.

Aurora menarik napas dalam, berusaha tenang. "Maaf, Kak. Saya telat karena tadi abang ojolnya nyasar ke kuburan," ucapnya jujur. Memang, abang ojol yang membawanya mencoba jalan alternatif untuk menghindari macet, tapi malah nyasar ke area pemakaman.

Jawaban itu sontak disambut gelak tawa seisi aula. Tak disangka, alasannya justru menghibur.

"Mana nggak pakai topi petani lagi!" celetuk seorang panitia laki-laki bertubuh gempal, suaranya menyatu dengan tawa yang masih menggema.

Silently Obsessed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang