Aurora harus memilih: melawan Lucas atau tenggelam dalam cintanya yang menyakitkan.
[21+] THIS IS A DARK ROMANCE STORY!
Aurora Hanaya Atmaja adalah seorang gadis yang gemar membaca novel bergenre dark romance. Ia menyukai sensasi getir yang datang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING
♡♡♡
Sudah satu bulan sejak hari pernikahan mereka. Masa bulan madu memang telah usai, namun kehangatan di antara Aurora dan Lucas tidak pernah benar-benar pudar. Justru, hari-hari mereka kini dipenuhi ritme baru sebagai pasangan suami istri. Kadang penuh tawa, kadang saling menggoda, dan tak jarang juga diselipi perdebatan manja yang berujung ciuman manis.
Namun, kebiasaan Aurora membaca novel dark romance tampaknya masih belum bisa ditinggalkan. Hobi lamanya itu tetap menjadi bagian dari dirinya—seolah menjadi ruang pribadi yang tak tergantikan, bahkan oleh status baru sebagai seorang istri.
Contohnya, seperti hari ini.
Sejak pukul sebelas siang tadi, Aurora tenggelam dalam sebuah novel berjudul "Trapped in You" Novel yang baru ia beli kemarin dari Gramedia. Aurora berbaring santai di atas ranjang, selimut tipis menutupi kakinya, sementara matanya menari-nari mengikuti alur cerita yang gelap, emosional, dan penuh obsesi manis yang menggoda imajinasi.
Waktu berlalu tanpa ia sadari. Jam dinding di kamar sudah menunjukkan pukul lima sore, dan Aurora belum juga beranjak dari tempat tidurnya. Bahkan makan siang pun terlewatkan begitu saja.
Bibi Grace, sudah bolak-balik masuk ke kamar hanya untuk mengingatkan Aurora agar makan. Tapi setiap kali datang, jawabannya selalu sama. “Nanti aja, Bi. Aku belum lapar.”
Akhirnya, Bibi Grace hanya bisa menggelengkan kepala sambil membawakan segelas susu dan sepiring kecil camilan, berharap itu cukup untuk mengisi perut majikannya yang keras kepala.
Bahkan ketika Bibi Grace bertanya pelan, “Kenapa Nona tidak makan dulu? Bacanya bisa dilanjut setelah makan, kan?”
Aurora hanya menjawab sambil matanya masih terpaku di halaman novel, “Tanggung, Bi. Lagi seru banget. Dikit lagi juga hampir tamat kok.”
Bibi Grace hanya bisa menghela napas pasrah. Dan, karena tak ingin mengganggu lebih lama, Bibi Grace akhirnya pamit, membiarkan Aurora melanjutkan hobinya.
Beberapa jam kembali berlalu.
Langit sudah berubah warna saat suara mobil terdengar memasuki halaman depan mansion. Beberapa menit kemudian, suara pintu utama terbuka, lalu langkah kaki yang berat bergema lembut di lorong. Siapa lagi kalau bukan Lucas yang baru pulang dari kantor.
Begitu berdiri di ambang pintu kamar, Lucas langsung membentangkan kedua tangan kekarnya, seperti biasa—menagih pelukan sambutan dari istrinya.
“Peluk suamimu ini, Sayang. Kamu pasti merindukanku seharian ini,” ujarnya dengan percaya diri dan senyum menawan yang tak bisa diabaikan.
Aurora, yang sedari tadi tenggelam dalam dunia fiksi, tiba-tiba berubah ceria seketika. Matanya bersinar begitu melihat Lucas, dan tanpa pikir panjang, novel yang tadi digenggamnya ia banting begitu saja ke atas ranjang. Ia berlari ke arah suaminya dengan rasa bahagia yang tak bisa disembunyikan.