抖阴社区

013

31 16 21
                                    

Setelah lelah menangisi semua hal di malam itu,alhasil Arsya tertidur begitu saja di atas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah lelah menangisi semua hal di malam itu,alhasil Arsya tertidur begitu saja di atas kasur.

Tepat di jam 7 pagi, Arsya terganggu dengan bunyi alarm pada ponsel yang selalu berbunyi di setiap pagi. Ia membuka mata pelan dengan kondisi mata yang terasa berat akibat bengkak pada bagian kelopak matanya. Ia mematikan ponsel lalu, berjalan dengan sedikit sempoyongan menuju closed untuk sekedar menyalakan pemandian air hangat. Menaruh pengharum sabun yang ia masukan begitu saja pada bak mandi.

Lalu Arsya berjalan menuju kaca kecil di ujung closed, sambil berucap "Yaampun mataku." Ia meraba-raba wajah, menatap dirinya pada kaca kecil yang berada di kamar mandi.

"Sepertinya aku harus libur dan izin terlebih dahulu pada bu kim bukan ide yang buruk, setelah itu aku akan berendam. " Lanjutnya.

Dengan langkah yang sudah lumayan membaik, Arsya berjalan menuju kamar nya hanya untuk sekedar meraih ponsel. Baru saja ponsel itu berada dalam genggaman, tiba tiba ponsel itu bergetar

Bu Kim is calling .........

"Wah baru aja mau ku telpon udah telpon duluan. " Batin Arsya segera mengeser hijau di layar ponsel lalu mendekatkan nya pada telingga.

" Hallo bu, baru saja Arsya mau menghubungi Ibu. " Katanya begitu panggilan tersambung.

"Wah, kita sehati Sya." Balas dari sebrang

Arsya terkekeh, " Haha ibu bisa aja. Kenapa ibu telpon?. " Tanya Arsya.

"Hari ini aku gak bisa masuk sya, tolong temani pak James ketemu client di jam 11 siang."

Wajah yang semula tersenyum sekarang berubah menjadi kusam. " Loh bu kenapa? , baru saja Arsya mau ijin tidak masuk. " Bantah nya.

"Kenapa?"

" Mata Arsya sakit bu. "

"Aduh Arsya, Maaf ya tapi ini benar benar mendadak, calon suami saya ingin pergi membeli maharnya bersama saya. "

Sempat terdiam namun akhirnya Arsya harus mengalah, bagaimana pun Kim adalah senior nya." Yasudah bu baiklah. "

" Wah Terima kasih ya Arsya. "

" Iya bu sama sama. " Jawab nya dengan lesu.

Pip.

Panggilan di matikan oleh nya. Arsya melirik sekilas pada jam yang sudah menunjukan pukul 8 kurang, ia memutuskan untuk bergegas dan segera mandi. Niat nya jika dia di beri libur ia ingin berendam dengan tenang, namun dunia berkata lain, ia harus kerja dan mandi dengan cepat, bukankah itu sungguh menyebalkan? Namun sangat berat hati Mau tak mau ia harus segera menuju kamar mandi.

Setelah selesai dengan rutinitas mandi dan juga sudah memakai pakaian kantor. Arsya berjalan menuju dapur, memanggang roti yang di tumpuk dengan slay coklat kesukaannya. Setelah itu ia mengambil minuman dari kulkas dan di masukannya pada tas yang selalu ia bawa ke kantor.

Hidup Setelah RuntuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang