Watching; Restart

12.Restart: Meet Them

"Mitchy!"

Mikey memeluknya erat, lalu membawa anak laki-laki di pelukannya untuk masuk ke kamar sebelum akhirnya menutup pintunya lagi.

Mikey membawanya ke atas kasur, membaringkan Takemichi perlahan lalu dia ikut berbaring di sampingnya sembari memeluk Takemichi.

"Kau datang tepat waktu, Takemitchy!"

"Shin-nii, kau harus mengawasi Mikey!" Emma tiba-tiba berbicara. Shinichiro menatap penuh tanya sementara Mikey mengerutkan alisnya bingung.

Emma berdiri, menatap kedua kakaknya. "Dia mungkin akan memakan Takemichi melihat betapa seringnya dia membawa Michi ke kamar dan memeluknya."

Shinichiro tersedak asap rokoknya sementara Mikey mendengus pelan.

"E-Emma!"

Takemichi tersenyum tipis sembari mengelus surai pirang sang Alpha. "Sebenarnya, aku kemari karena ada hal yang ingin kukatakan padamu, Mikey."

Mikey menenggelamkan wajahnya di dada Takemichi, berusaha mencari posisi yang membuatnya semakin nyaman.

"Lihat?" Emma kembali menyela sementara Shinichiro hanya bisa menggeleng pelan melihat tingkah adik perempuannya itu. Dia memutuskan untuk kembali menatap layar di depannya.

"Aku melihat Izana."

"Apa?" Mikey mendongak menatap Takemichi dengan wajah terkejut.

"Pagi tadi, aku melihat Izana saat akan berangkat sekolah. Aku ingin mengejarnya, tapi dia sudah pergi."

Takemichi menunduk untuk menatap Mikey. "Apa yang akan kau lakukan?"

Izana tanpa sadar mencengkeram kursi erat. Masih ada sedikit keraguan di hatinya. Tapi dia juga sedikit berharap jika dia akhirnya bisa mendapatkan tempat bernama rumah.

"Kita harus mencarinya!"

Mikey bangun dari posisinya, duduk menatap Takemichi. "Aku ingin menyelesaikan semuanya lebih awal agar hal-hal buruk seperti dulu tidak terjadi lagi."

"Bagus sekali, Manjirou." Shinichiro menepuk kepala Mikey sayang. Sebelumnya, Hime memang sudah memberikan mereka yang tidak terlibat, ingatan tentang apa saja yang terjadi mulai dari setelah kematian Shinichiro hingga pertarungan Tiga Dewa.

Takemichi menatap wajah Mikey yang terlihat sedih. Dia ikut duduk di depan Mikey lalu memeluk si pirang erat.

"Oke! Ayo kita cari dia bersama."

Latar berganti, memperlihatkan Mikey dan juga Takemichi yang pergi ke tempat dimana Takemichi melihat Izana pagi tadi. Mereka terus berkeliling sampai hampir satu jam lamanya, namun tak ada tanda-tanda Izana di manapun.

Takemichi mendongak, menatap langit yang mulai mendung. "Sepertinya akan hujan. Lebih baik kita kembali, Mikey."

Mikey ikut menatap awan gelap itu, lalu menghela nafas pasrah. "Ayo pulang."

Mikey menggandeng tangan Takemichi. Tetesan kecil air hujan mulai turun, membuat Mikey dan Takemichi berlari karena takut jika hujan akan semakin lebat.

Tiba-tiba, Takemichi berhenti berlari membuat Mikey juga ikut berhenti. "Ada apa, Takemitchy?"

"Mikey, lihat!"

Mikey menatap tempat yang ditunjuk Takemichi. Matanya membola melihat sosok dengan rambut putih yang familiar.

"Aku benar-benar menemukannya?" Mikey bergumam pelan. Dia sedikit melirik pada Izana yang terlihat fokus pada layar dengan tangan yang terus mencengkeram kursinya.