Mikey dan Takemichi saling berpandangan sebelum akhirnya mengangguk bersama.
"IZANA!"
Mikey berteriak, membuat laki-laki bersurai putih di depannya berbalik. Tanpa aba-aba, Mikey berlari memeluk Izana disusul oleh Takemichi.
Izana mengernyit heran, dia berusaha mendorong dua orang yang memeluknya itu. "Apa-apaan kalian! Menyingkir dariku!"
"Tidak!" Mikey menggeleng kuat.
"Ck! Lepaskan! Kalian siapa, sih? Aku tidak mengenal kalian!"
Izana terus berusaha melepaskan diri dari keduanya, namun Mikey dan juga Takemichi memeluknya semakin erat.
"Izana, ada apa? Kau baik-baik saja?"
"Kakucho?" Izana berbisik pelan. Kakucho di sebelahnya mengelus pelan pundak Izana, tersenyum padanya.
"Kaku-chan."
"Takemichi?"
Kakucho terkejut. Keduanya saling berpandangan selama beberapa saat sebelum akhirnya Takemichi berlari untuk memeluk Kakucho.
"Kaku-chan, kau kemana saja?" Takemichi memeluk Kakucho erat, air matanya keluar begitu saja. Kakucho membalas pelukan itu dan mengelus pelan punggung Takemichi.
"Maaf, Takemichi. Ada sesuatu yang membuatku tak bisa bersama denganmu lagi."
'Maaf tidak mengucapkan selamat tinggal padamu, Takemichi.' Kakucho membatin.
Takemichi tak mengatakan apapun. Izana menatap tak suka pada Kakucho di peluk oleh Takemichi. Dia melepaskan pelukan Mikey, lalu menghampiri Kakucho dan menariknya.
"Jangan memeluk pelayanku!"
"Izana!" Shinichiro menatap adiknya, tak percaya dengan sebutan Izana pada Kakucho.
Sementara itu, Izana sendiri mengalihkan pandangannya tanpa menjawab. Kakucho di sebelahnya tersenyum tipis.
"Jangan khawatir, Shinichiro-kun." Ucapnya membuat Shinichiro menatapnya.
"Aku ... tidak pernah mempermasalahkan hal itu." Kakucho memejamkan matanya, ingatan kematian Izana kembali terlintas.
"Bagaimanapun ... hanya dia yang kumiliki setelah semua hal."
Izana meremat kursi erat. Shinichiro menatap keduanya dalam diam sebelum akhirnya menghela napas pelan.
Tak ada lagi yang berbicara setelah itu. Mereka kembali menatap layar dalam diam.
"Maaf, Izana-kun."
Izana masih menatap Takemichi tajam sementara Takemichi sendiri hanya tersenyum tipis.
"Kau kenal mereka, Kakucho?" Izana menatap laki-laki di sampingnya dengan tajam.
"A-ah, itu Takemichi. Sebelum aku pergi ke panti asuhan, kami sering bermain bersama."
"Lalu, siapa si cebol itu?" Izana menyipitkan matanya menatap Mikey.
"Hei! Apa-apaan itu?" Mikey melirik Izana kesal sementara Kurokawa hanya memasang wajah acuh.
"Aku bukan cebol! Namaku Sano Manjiro, panggil aku Mikey!"
"Sano?" Izana mengerutkan keningnya.
"Ya! Aku tahu tentangmu dari surat-surat yang Shinichiro tulis. Kau pasti mengenalnya, kan? Sano Shinichiro."
"Kau menemukannya?" Shinichiro bertanya pada Mikey.
"Emma yang memberitahuku." Mikey menjawab dengan mata yang masih terpaku pada layar.
"Sayangnya, semua sudah terlambat." Bisiknya lirih. Shinichiro menghela napas pelan. Kedua tangannya terulur, memegang masing-masing tangan adiknya.
Mikey dan juga Izana sama-sama terkejut. Mereka menatap Shinichiro yang tidak mengatakan apapun dan hanya menatap layar dalam diam.
"Jangan lupakan aku, Shin-nii!" Ketiganya terkejut saat Emma tiba-tiba sudah duduk di kursi di depan Shinichiro. Memang masih ada dua baris kursi yang masih kosong di bagian depan, tanpa nama tidak seperti yang lainnya.
Emma menoleh ke belakang, menatap ketiga kakaknya dengan senyum manis. "Kuharap, kita benar-benar bisa berkumpul bersama."
Shinichiro tersenyum, mengusak rambut panjang Emma pelan. Emma kembali menatap layar, begitu juga dengan yang lain.
Mikey terus menatap Izana yang hanya diam, namun raut wajah laki-laki bersurai putih itu menunjukkan jika dia tidak menyukai apa yang sedang terjadi.
"Karena Shinichiro bilang kau adiknya, maka mulai sekarang kau adalah saudaraku!"
"Apa?"
.
.
.
Tbc:
26 Desember 2024Maaf klo byk typo. Maaf juga karena terlalu lama, soalnya nulisnya sambil nonton film:D
Yah, kalian tahu? Film tentang kiamat di T-tv? 2012? SERU BANGET (✪ω✪)/
Ada yang suka nonton film tentang kiamat dan semacamnya? Bencana alam? Film-film tentang itu seru banget plisss....

KAMU SEDANG MEMBACA
Watching; Restart
RandomSemua orang dibuat bingung saat mereka tiba-tiba berada di sebuah ruangan luas dengan puluhan kursi berjejer menghadap ke sebuah layar yang sangat lebar. ?Reaction to my fanfict; Restart (Omegaverse) ?Karakter diambil dari Arc Tiga Dewa(saat per...
12.Restart: Meet Them
Mulai dari awal