抖阴社区

part 10

58 10 0
                                    

Adzan ashar berkumandang, Ali yang sedang muroja'ah di kursi teras depan segera pergi ke kamarnya untuk mengambil kopiah dan kitab untuk mengajar santri - santri ba'da shalat ashar.

"Syifa, apa boleh saya masuk ke dalam?" Ucap Ali di balik pintu. Ali masih menjaga perasaan Syifa, barangkali Syifa sedang tidak memakai kerudung lagi seperti tadi, makanya Ali meminta izin terlebih dahulu ketika ia hendak masuk kedalam kamar.

Tapi tidak ada jawaban di dalam sana. Ali pun mengulangi pertanyaan nya hingga yang ke 3 kali nya. Dan masih tidak ada jawaban.

Lalu tanpa mengulangi pertanyaan nya lagi Ali pun masuk ke dalam kamar dan mendapati Syifa yang ketiduran di ranjang dengan sebuah novel yang terbuka begitu saja di lengannya yang sedikit tertutup oleh rambut panjangnya.

Ini baru pertama kalinya ali melihat Syifa tanpa kerudung. Melihat rambut hitamnya yang panjang dalam keadaan tertidur membuat Ali merasa sedang berada di alam mimpi.

Rasanya Ali ingin segera memeluk Syifa, menghelai rambutnya, dan menciumnya. Tapi dilihat dari sikap istrinya itu seperti memberi sinyal bahwa ia belum siap untuk semua itu. Ah, biarlah, Ali tidak akan menyerah untuk merayu nya.

Di ambilnya kitab yang ada di dalam lemari, membawa kopiah yang berada di atas lemari lalu Ali pakai. Kemudian Ali berjalan menghampiri Syifa. Ali duduk di pinggir ranjang.

"Syifa.. bangun.. udah ashar" ucap Ali. Mengingat waktu yang sudah ashar. waktu yang tidak baik di gunakan untuk tidur. Karena orang yang tidur di waktu ashar biasanya akan mewarisi sifat pelupa. nauzubillah.

"Syifa" ucap Ali kembali karena Syifa tidak bangun-bangun dari tidurnya.

Dengan perlahan Ali menghelai rambut Syifa yang menghalangi sebagian wajahnya. "Syifa bangun.." ucap Ali sambil menggerakkan tubuh Syifa dari bahunya.

"Hmm? Apa" ucap Syifa linglung. Masih dalam keadaan mata yang tertutup.

"Syifa bangun, ini udah ashar" ucap Ali. "Saya mau ke masjid dulu"

"Iya ke masjid aja gus, ngapain bilang ke aku" jawab Syifa, hanya sekedar menjawab tanpa membuka mata.

"Habis itu mau ngajar, kamu mau ikut ngga?" Ucap Ali basa-basi, alih-alih agar ia bisa melihat Syifa dalam keadaan tanpa kerudung. Lagipula sepertinya Syifa setengah sadar, makanya ia tidak heboh karena ia tidak pakai kerudung.

"Ngga ah, aku di rumah aja" ucap Syifa.

"Yaudah, tapi kamu harus bangun ya? Abis itu mandi langsung sholat ashar" ucap Ali.

"Iyaa" ucap Syifa lalu ia membalikkan badannya, membelakangi ali.

Ali kemudian senyum melihat Syifa, lalu ia acak-acak sedikit pucuk rambut Syifa, gemas.





♥♥♥



Ali mulai mengajar seperti biasanya, dengan posisinya yang selalu bergeser ke kawasan santri putra.

Materi mulai di bahas dan semuanya berjalan lancar, sampai tiba pada saat detik-detik penutupan materi, tiba-tiba di kawasan santri putri ada yang bertanya. "Gus Ali, Aku mau tanya"

Ali menghela nafas berat mendengar itu, karena ia yakin itu adalah suara Rina. Ali sudah menduga jika pertanyaan nya pasti akan aneh-aneh.

Cinta Dari Restu Orang Tua [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang