Could It Just End Up Like This? [On Going]

Berita apa yang lebih mengejutkan daripada...

Gue hari ini ditembak njir, mana ditembak sama kakak kelas pula. Untung kagak gue terima, karena udah ada seseorang yang nyempil di hati mungil gue. Inisialnya X??? AGHAGWHAKWHAHA.

Flashback 

Di halaman belakang sekolah.

"Ryan, kamu kenal aku gak? Aku Wilona dari kelas XI-C, masa gak tau sih.." ujar seorang kakak kelas cewek (yakali cowok, kalo cowok mah mana mungkin gue terima.. kecuali si X) dengan body bohay, kulit putih mulus, rambut panjang sepinggang, tak lupa dengan wajah bak bidadari sekaligus.

"Eum, maaf. Saya gak kenal sama kakak." jawab gue sekenanya.

"Oh. Gapapa, aku cuman mau bilang sesuatu sama Ryan." timpalnya lagi dengan senyuman manisnya.

"Emangnya Kak Wilona mau bilang apa?" tanya gue mulai antusias.

"Aku suka sama kamu. I have reasons for it, ini karena.. aku suka kepribadian kamu yang humble dan gampang make friends dengan orang-orang. Aku juga suka kamu, di antara banyaknya cowok di sekolah ini, kamu itu tipe ideal aku banget." jelasnya panjang x lebar x luas, hasilnya sama dengan sekian (malah ngelawak anjir).

"O-oh ya?" gue malah sok nanya cok!

"Iya, so.. will you be my boyfriend? Please.." dia malah memohon sama gue.

Ya gimana ya cara bilangnya, tapi gue kan udah punya orang lain di hati gue. Kan berabe pacaran sama orang yang ngga dicintai. Entar kalo sewaktu-waktu gue selingkuh karena ga cinta sama Kak Wilona gimana? Apa gak masalah? Ah, mending gue reject deh daripada akhirnya nanti malah gue yang nyakitin dia.

"Kak Wilona, sebelumnya aku minta maaf nih. Tapi, aku gak bisa nerima confess-an kakak." jawab gue lirih dengan wajah yang sok-sok dibuat sedih. Kalo wajah sumringah bahaya, ntar dikira gue ngerendahin dia kali.

"K-kenapa? Aku kurang cantik? Aku kurang baik? Apa karena kita gak terlalu dekat?"

"Bukan!! Kakak cantik banget malahan. Cuman, aku udah punya seseorang yang aku suka kak. Maaf." jawab gue sekenanya.

Dia gak berkata apa-apa, cewek itu cuman senyum sambil nahan tangis abis tu pergi ninggalin gue gitu aja.

***

Gue sekarang lagi rebahan di kasur gue yang empuk nan lembut (seperti pacar gue di masa depan :v). Tak lupa disertai dengan Hp yang kini sedang gue mainin. Ya kali di tidurin, bahaya ntar :P.

Ada notif pesan dari Xavier! Gue langsung buru-buru liat isi pesannya.

Xavier

Xavier : Yan, kamu tadi abis ditembak ya sama kakak kelas?

Gue : Iya, kok lo bisa tau sih? Ngintip yaaaa??

Xavier : Aku tau dari Wisnu. Dia bilang pas mau balik abis dari toilet, dia ga sengaja liat kamu sama cewek.

Gue : Ohhhh.

Xavier : Gimana? Sekarang kamu jadian sama kakak kelas itu? Dia cantik gak? Hehe.

Gue : Gue tolak Vier, gue udah punya seseorang yang gue suka :).

Xavier : Oh ya^^? Good luck yaa buat dapetin orang yang kamu suka itu, maaf ganggu.. 

Woiii Xavier anjeng! Dia ga nyadar apa yak, kalo orang yang gue suka itu dia?! Huhuu, gue nyesek.. cinta gue selama ini ternyata hanya bertepuk sebelah tangan? Gak adil :(.

Kalau lu pada nanya sejak kapan, mengapa, apa, bagaimana, di mana, siapa (malah jadi adiksimba bjir, dikira mapel B.Indo kali ye) alasan gue suka sama Xavier,, ya gue sendiri juga kagak tau. Kan emang ada istilahnya 'Cinta itu buta', begitulah kira-kira deskripsi rasa cinta gue tentang Xavier Cassano ini.

ARRRGGGHHHH!! Teriak gue sambil uyeng-uyengan di kasur gue, kenapa? Ya karena salting lah pas lagi mikirin Xavier, huuu.