Halo everybody! Seperti biasa, gue akan menjadi mood booster kalian hari ini. Fyi gue mau pamer nih, dari beberapa bab sebelumnya kan isinya selalu tentang kemesraan gue dan Xavier tuh, btw ada yang iri gak nih??? :v.
***
Bel sekolah telah berbunyi. Seluruh siswa memasuki kelasnya masing-masing. Tak terkecuali tiga bokem kesayangan kita. Alias Ryan, Wisnu, dan Adi.
"Ah, males banget deh. Mana jam pertama pelajaran seni budaya pula." desis Wisnu seraya menatap jenuh ke arah sang guru yang tengah menjelaskan materi pelajaran hari ini.
"Iya, bener banget." timpal Ryan sambil berbisik sepelan mungkin.
"Sudah mengerti anak-anak? Ibu berikan tenggat waktu sampai bulan depan. Masing-masing kelompok beranggotakan 5 orang. Drama yang dibuat pun BEBAS, asalkan murni dari ide kalian sendiri. Dilarang plagiat! Paham?" jelas guru seni budaya pada murid-muridnya.
"Paham Bu!!!" jawab seluruh murid di kelas serempak.
"Baik, cukup sampai segitu saja materi dan pembagian tugas hari ini. Semangat berkarya anak-anak!" ujar sang guru sebelum akhirnya keluar dari kelas itu.
"Hmm, 5 orang ya. Udah ada Adi, Ryan, Xavier, siapa lagi ya?" gumam Wisnu sembari memandangi ketiga temannya itu.
"Gimana kalo kita ajak Kirana juga?" usul Xavier seraya mengarahkan pandangannya ke arah seorang gadis yang menjabat sebagai 'wakil ketua kelas' itu.
Seperti yang udah watashi jelasin di bab-bab awal, Kirana ini merupakan cewek berambut pendek dengan jaket berwarna merah muda yang jadi ciri khasnya, serta memiliki kaki yang jenjang alias tinggi.
"Kirana, lu belum gabung kelompok kan? Mau bareng kita gak?" tawaran Xavier yang langsung diangguki oleh Kirana.
"Jadi pas ya 5 orang!" seru Ryan yang berhasil menghancurkan keheningan di antara mereka berlima.
Kini, masing-masing dari mereka tengah berpikir ide untuk drama yang akan mereka buat. Karena jika drama mereka mendapat nilai tertinggi di kelas, tentunya drama mereka akan dipentaskan untuk festival perayaan kelulusan.
***
"Arrrggghhh, gue gak tau mau buat drama apa. Kalian udah dapet ide?" tanya Ryan pada keempat anggota kelompoknya itu.
Yang mirisnya hanya mendapat gelengan dari keempatnya sekaligus.
"Gimana kalo kita buat rencana kerja kelompok? Di kafe lah, di rumah siapa lah. Intinya, biar kita bisa mikirin ide yang bagus buat tema drama nya nanti." usul Kirana yang mendapat anggukan dari semuanya.
***
Pelajaran kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, dan ketujuh hingga jam pulang sekolah pun tetap berlanjut seperti biasa.
***
Sesampainya Ryan di rumah, udah mandi, makan malem, maskeran, skincare-an, haircare, apalah auk ah! Moh! Si Ryan pun menyelonjorkan dirinya di kasur tercintanya. Dia ngeraih Hp nya untuk nanyain kapan mulai kerja kelompoknya.
Grup Kerja Kelompok
Gue : Jadi, kapan kita kerja kelompoknya?
Kirana : Gak tau.
Xavier : Hm, aku sih tergantung sama kamu nya.
Adi : Besok gue gak bisa, mau nge-gym soalnya.
Wisnu : Halah, @Adi sok-sokan nge-gym lu njeng!
Gue : Gimana kalo kerja kelompoknya di rumah gue aja?
Xavier : Boleh tuh, rumah kamu kan paling deket sama sekolah.
Wisnu : Iya! Lusa ya di rumah lu.
Kirana : O-oh, boleh!
Adi : Yoi, siap Yan!
Udah disepakati, mereka bakal ngerjain tugas kelompoknya di rumah si Ryan lusa depan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Could It Just End Up Like This? [On Going]
Teen FictionYo! Perkenalkan gue makhluk tampan anaknya Mak Elis (sebenernya mak gue ga terkenal sih, auk ah kan gue emang anaknya Mak Elis) di sini gue bakal ceritain semua pengalaman gue sama orang yang pernah gue cintai. Gue bakal ceritain semuanya biar kalia...