Got Dropped into a Ghost Story, Still Gotta Work [Bahasa Indonesia]

TL: Aninsane

---

Aku segera pergi ke rak, dengan hati-hati mengambil doshirak dan kimbap segitiga untuk memeriksa tanggal kedaluwarsanya.

'Kebanyakan kimbap kadaluarsanya antara 36 hingga 48 jam.'

Doshirak kemungkinan besar sih sama.

Tapi anehnya, banyak doshirak dan kimbap yang memiliki tanggal kadaluarsa yang lebih dari tiga hari atau benar-benar luntur dan tidak terbaca.

Aku terus mencari, dengan sabar dan tenang, dengan hati-hati membalikkan barang-barang itu dan memeriksa kedua sisinya.

Dan akhirnya...

'Ketemu!'

Waktu saat ini di dalam cerita hantu adalah 4 April pukul 12:00.

Aku menemukan sebuah barang dengan tanggal kadaluarsa 7 April pukul 12:00.

[Doshirak Steak Burger Kuah]¹

---
¹TL: maksudnya steak burger yg ada sausnya meluber gitu, bukan tenggelam di kuah kayak soto.
---

Aku ambil doshirak itu dan pergi ke mesin kasir di konter.

'Ugh.'

Bayangan hantu yang dengan antusias menekan tombol-tombol di mesin kasir terlintas di benakku, tetapi itu cuma ingatanku saja. Hantu itu belum muncul beneran di sini.

'Tetap tenang.'

Aku mengecek pengaturan mesin kasir, memilih 'Penyesuaian Tanggal dan Waktu'... dan itu dia! Aku menghela napas lega.

'Waktu yang disetel adalah...'

Tepat dua hari dan 23 jam dari waktu mulai tanggal 4 April, pukul 12:00.

[7 April, 11:59 malam]

'Ayoo semoga berhasil!'

Aku menekan tombol ubah dan kemudian mengonfirmasi...

[Waktu berhasil disesuaikan]

!!!

Berhasil!

Ya Tuhan... Syukurlah, ini benar-benar berhasil.

Kadang-kadang kita nggak bisa mengubahnya, tapi untungnya kali ini berhasil.

Aku menenangkan tanganku yang gemetar, antara senang dan cemas jadi satu.

Aku hampir berhasil.

Yang harus aku lakukan sekarang adalah mendaftarkan makanan itu sebagai barang yang mendekati tanggal kadaluarsanya.

Bee-bee-bee-beep-!

"..."

[Peringatan Kadaluarsa]

[Barang yang mendekati tanggal kadaluarsa!]

Mesin kasir berbunyi nyaring.

Suara yang terekam bergema di seluruh toko yang gelap.

"..."

Bee-bee-bee-beep-! Bee-bee-bee-beep-!

Aku membeku dan menoleh perlahan.

Di kejauhan, aku melihatnya.

Mata kami bertemu.

Dia datang.

"Anj-!"

Aku memaksakan diri untuk fokus pada layar. Lihat saja layarnya!

Kumohon, kumohon, cepatlah!