Got Dropped into a Ghost Story, Still Gotta Work [Bahasa Indonesia]

TL: Aninsane

***

Kami berempat lari secepat mungkin menuju pintu keluar ‘Fantasy Train’.

“Haah… haah!”

Suara napas ngos-ngosan terdengar dari kiri dan kanan, napas panik khas orang yang lagi lari menyelamatkan nyawa.

Mau gimana lagi.

Para maskot mulai bermunculan.

[MATI KALIAN!]

“Aaaaaah!”

“Huu, huuuuk…”

Dari tiap pintu wahana, toko, dan papan tanda, gelembung-gelembung aneh dan menjijikkan meletus, memuntahkan maskot-maskot mengerikan.

Mereka mengejar kami dengan mulut terbuka lebar, barisan gigi yang tumbuh dalam gusi mereka kelihatan jelas, bikin tampilan mereka makin mengerikan.

Kadang, tubuh mereka bergetar, lalu tentakel-tentakel berlendir keluar dari telinga dan lengan mereka.

♩ ♪ ♫ ♬ ♩ ♫ ♪ ♩ ♬ ♫ ♪ ♩ ♬ ♫ ♩ ♪ ♬♩ ♪ ♫ ♬ ♩ ♫ ♪ ♩ ♬ ♫ ♪ ♩ ♬ ♫ ♩ ♪ ♬♩ ♪ ♫ ♬ ♩ ♫ ♪ ♩ ♬ ♫ ♪ ♩ ♬ ♫ ♩ ♪ ♬♩ ♪ ♫ ♬ ♩ ♫ ♪ ♩ ♬ ♫ ♪ ♩ ♬ ♫ ♩ ♪ ♬

—Hahaha! Hahaha! Hahaha! Hahaha! Hahaha! Hahaha!

Suara bising itu memekakkan telinga.

Musik taman hiburan dan tawa-tawa itu bercampur jadi satu, menciptakan kekacauan suara yang mengganggu dan menakutkan!

Semuanya jadi kacau, bikin pusing, bikin takut, bikin panik banget!!

Suara-suara itu bikin otak susah mikir. Tapi...

“Di sini! Lewat sini!”

Aku mengatupkan gigi, belok ke arah yang sudah kuhafal mati-matian.

Saat itu juga—

Plik.

Blob.

Ujung tentakel berlendir menyentuh kepalaku sedikit.

Hiss.

“...Huuk.”

Helaian rambutku yang kena lendir itu mulai meleleh, dan aku mencium bau hangus.

‘Ini gila banget.’

Keringat dingin menetes di punggungku.

Tapi kakiku nggak berhenti. Nggak bisa berhenti.

‘Berhenti sama aja mati.’

Aku bakal mati. Atau lebih parah, jadi sesuatu yang jauh lebih mengerikan.

Untungnya... tempat tujuan sudah dekat!

Bahkan si peneliti, bukannya ngeluh, sekarang udah lari sambil keluar air liurnya karena panik.

[MEMBOSANKAN]

“Pergi! Pergiiiiii!!”

“Tutup mulutmu!”

Si topeng kupu-kupu berteriak. Dia kelihatan kayak pengen melempar si peneliti buat memperpanjang waktu, tapi rupanya dia berpikir ulang soal itu.

Masuk akal sih.

‘Mereka terlalu dekat.’

Maskot yang ngejar kami jumlahnya makin banyak, dan sekarang, sebagian udah tinggal selangkah lagi.

Dan mereka cepat.

Jauh lebih cepat dari manusia!

‘Sial, sial, sial!!’