Gretta Quinley harus menyandang gelar Duchess of Valtor atas paksaan kakaknya. Mengubur semua impiannya untuk menjadi Ratu di masa depan bersama sang kekasih, Putra Mahkota Kekaisaran Douglas.
Gretta pikir menikah dengan Duke Fredric Caradoc of Val...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*ilustrasi pakaian yang dikenakan Fredric dan Gretta
🥀🥀🥀
Ornella berdiri dalam diam sembari menatap kotak yang ia terima di pagi hari. Sebuah hadiah pemberian putra mahkota yang saat ini menyandang status sebagai tunangannya.
Ia sudah menduga bahwa akan ada gaun yang dikirimkan, selayaknya pasangan pada umumnya yang akan memberikan gaun pada sang kekasih sebagai ajakan menghadiri pesta perayaan. Bukan hanya gaun, Ornella benar-benar mendapatkan semua keperluan dari atas kepala hingga kaki. Bahkan keperluan mandinya pun dikirimkan oleh Egbert.
"Dia keliru lagi?"
Entah untuk keberapa kalinya Egbert memperlakukan layaknya Gretta. Pria itu dengan anehnya justru memberikan wewangian dengan tipe aquatic yang mengingatkan pada laut. Berbeda dengan Ornella yang justru memiliki wewangian dengan jenis floral. Selaras dengan penampilannya yang layaknya peri di pagi hari.
Dengan cepat Ornella mengambil wewangian tersebut, lalu melemparkannya ke sembarang arah. Tingkahnya ini tentu saja terdengar hingga keluar. Tanpa waktu lama, suara lantang ayahnya terdengar.
Maniknya tertuju ke arah pintu kamar yang terkunci rapat. Ketukan keras dari luar tidak juga membuatnya bergerak. Ornella tahu bahwa ayahnya itu bukan mengkhawatirkan dirinya, tapi masa depan keluarga ini. Ornella yang luka barang sedikitpun hanya akan membuat rencana yang telah tersusun rapi itu hancur berantakan.
"ORNELLA BERHENTI BERTINDAK BODOH!"
Cairan sebening kristal mengalir membasahi pipinya. Ornella malang, ia harus hidup di balik bayangan seorang Gretta yang dipuja oleh seluruh manusia di kekaisaran ini.
"Bukankah terlalu berlebihan menempatkannya di kehidupan yang sempurna?" monolognya pada pecahan wewangian yang mengotori lantai kamarnya.
Ornella tidak akan pernah memakainya, ia hanya akan mempermalukan dirinya di hadapan Gretta yang dahulu jelas-jelas terlalu sering berada di sekitarnya.
🥀🥀🥀
Pesta perayaan akan diadakan dua hari lagi, para bangsawan telah tiba beberapa hari sebelum perayaan dimulai. Mereka diberikan tempat beristirahat di istana untuk memudahkan agar tidak adanya keterlambatan. Tidak berbeda dengan Fredric dan Gretta yang baru saja tiba.
Ada perasaan aneh yang mengganggu Gretta. Ketika kereta kuda yang membawanya mulai memasuki istana, kilasan kehidupannya di masa lalu terlihat dengan sangat jelas pada memori ingatannya.
Jemari Gretta yang bergerak memijit pelipis tentu saja mencuri perhatian Fredric yang sejak tadi memang berpura-pura sibuk menatap jalanan. Padahal kedua netra selegam malam miliknya tidak berhenti melirik Gretta dari ekor mata.