抖阴社区

28

9.6K 830 121
                                    

🥀🥀🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀🥀🥀

Gretta tidak mampu menikmati pesta dengan benar. Pikirannya terus terpacu pada kejanggalan yang muncul satu-persatu di hidupnya. Ketika ia menyadari dirinya berhasil mengulang waktu, Gretta pikir itu adalah bentuk dari kebaikan Tuhan pada umatnya yang berdosa. Namun, perubahan yang terjadi tanpa ada campur tangannya membuat Gretta tahu bahwa ada sesuatu yang aneh.

Egbert yang tiba-tiba memiliki tunangan adalah kejanggalan pertama yang ia temukan. Ditambah dengan fakta bahwa wanita itu adalah Ornella, teman dekatnya. Orang yang di masa lalu tidak akan pernah mungkin menyentuh kekaisaran. Gretta tahu dengan pasti bahwa dirinya tidak memiliki ingatan jangka pendek. Egbert seharusnya dijodohkan dengan seorang putri kerajaan yang tentu saja kemunculannya masih lama.

Egbert bahkan terlihat tidak berminat lagi padanya. Pria bersurai emas itu seharusnya mengemis cinta dan bertekuk lutut di hadapannya. Meminta kesempatan untuk melanjutkan hubungan mereka yang bahkan tidak berakhir dengan benar.

"Aku membawa pesananmu." Suara berat khas milik Fredric terdengar dari belakang tubuhnya. Mengembalikan Gretta pada kesadaran yang sejak tadi melayang entah kemana.

Kedua sudut bibirnya tertarik membentuk lekungan sabit, "Terima kasih. Kau sudah bisa menggantikan Fleur," goda Gretta.

Fredric tidak bodoh, dia tahu bahwa Gretta sedang memaksakan dirinya untuk tersenyum.

"Ada yang mengganggumu?" tanya Fredric yang memang menyadari sorot wajah Gretta.

Tidak ingin Fredric curiga, Gretta mencoba mencari alasan yang paling masuk akal, "Aku masih berada di tahap pemulihan," jelasnya yang justru membuat Fredric memaksanya untuk kembali ke kamar. Tentu saja hal ini ditolak keras oleh Gretta. Ia tidak mau terkurung.

Cukup lama perdebatan itu berlangsung, hingga akhirnya pemberian bintang jasa pada pahlawan kekaisaran tiba dan mengharuskan Fredric untuk maju ke depan.

Ada rasa bosan ketika mendengar nama yang sama tiap tahunnya. Fredric selalu saja menjadi orang yang diberikan penghargaan saat peperangan besar seperti ini. Bahkan Fredric sendiri memiliki ruangan khusus untuk menyimpan semua hadiah yang ia dapatkan dari kemampuannya. Seperti malam ini, bukan hanya bintang jasa, ia juga mendapatkan upeti dan sebagian wilayah.

"Kemenangan ini adalah bukti kesetiaan saya pada kekaisaran dan janji saya pada seseorang." Fredric berkata dengan lantang di hadapan seluruh bangsawan yang datang. Ketika semua mata tertuju padanya, ia hanya memusatkan atensinya pada pemilik netra biru yang selalu berhasil menenggelamkannya. Wanita yang ia janjikan untuk pulang dengan selamat.

"Duchess Gretta Quinley of Valtor, hari ini aku memberikanmu hadiah yang pernah kau minta. Hadiah yang juga membuatku harus kembali bagaimanapun caranya. Dihadapan seluruh bangsawan dari berbagai wilayah, aku menyerahkan permata Lumexia yang berharga dari kerajaan Xema untukmu."

Duchess of ValtorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang