Bulanpun menghilang digantikan perlahan oleh Mentari, Pagi yang mungkin menyenangkan untuk seseorang dan juga bisa menjadi Pagi yg tak diharapkan oleh beberapa orang.
Dirumah Ferel seperti biasa Fiony yg masih tertidur lelap dan tentu Ferel disampingnya yg masih juga tertidur.
Tak lama kemudian alarm pun berbunyi keras, suaranya memenuhi kamar mereka.
Fiony bangun dari tidurnya, ia melihat kearah Ferel dan merasa cukup heran. Karena biasanya pasangannya itu selalu bangun lebih dulu ketimbang dirinya bahkan Ketika Fiony bangun ia sudah melihat Ferel didapur membuat Kopi dan sarapan sederhana untuk mereka.
"Duhhh dia kalo masih tidur gemesin gak kyk kalo pas bangun. Bisa ngeselin parah" Ucap Fiony sambil tersenyum.
Fiony pun langsung beranjak dari kasurnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan wajah dan menggosok gigi.
Setelah semuanya selesai, "Aku mau nyiapin sarapan sama kopi buat si Ferel itu aghhh, tapi masak apa ya. Aku gak sejago dia masaknya" Pikir Fiony sambil menuju ke lantai bawah untuk menuju ke dapur.
"WHAAAAAAAA MALINGGGGGG" Teriak Fiony menggelegar kesemua sisi rumah.
Sontak Ferel terbangun karena terdengar suara Fiony yang berteriak.
[Bayangin aja lantai satu ke lantai dua terdengar dan fyi rumah mereka cukup besar]
Ferel langsung lari menuju ke tempat Fiony berteriak.
"Kenapa Pio ada apa Pio?" Ucap Ferel tanpa ia sadari ia membawa sebuah pulpen.
[Buat apa? Ya buat senjatalah, bahkan hanya dengan Pulpen-pun Ferel bisa dengan mudah membunuh seseorang] Gokil Ferel berasa John Wick *Author.
Ferel melihat sesuatu yg ia sendiri malah merasa takut bkn kpd orang lain tapi trhdp istrinya itu.
Benar saja ia melihat Gito sedang berdiri didepan Fiony dengan keadaan takut dan Fiony juga sambil membawa panci yg diarahkan kepada Gito.
Flashback sebentar.
"Hmmm kyknya bkin sarapan yg gampang deh, bkin pasta aja plus juga ada bumbu frozen dikulkas tinggal rebus pasta dan panasin bumbunya aja" gumam Fiony sambil menuju dapur.
Namun Ketika ia sedang agak sedkit berjalan seperti anak kecil yg excited, tiba dimana Fiony terkejut karena melihat seseorang yg sedang menyeduh Kopi didapur dan ia adalah Gito.
"WHAAAA MALINGGGG" Teriak Fiony sambil memukul Gito dengan Panci ditangannya.
Flashback selesai.
Setelah per-deramaan di Pagi hari itu, Ferel mencoba menjelaskan kepada Fiony siapa Gito dan kenapa ia bisa berada dirumah mereka.
"Okeyy is okey Piooo sayang, turunin panci kamu. Aku akan jelasin dia siapa dan kenapa dia disni" Ucap Ferel dgn nada lembut, sembari mengarah melindungi Gito.
Karena Ferel khawatir Gito akan pingsan dihajar Fiony.
[cihhh kalian mantan Kartel tapi sama Cepio aja takut wkwkwk *Author]
[coba rasain pukulannya, panci ditangan dia berasa palu thor *Ferel]
Fiony pun perlahan menurunkan tangannya yg sedang memegang panci dan mencoba mendengarkan Ferel.
Ferelpun menjelaskan bahwa Gito adalah sahabatnya dan juga saudara jauhnya, tentu saja itu hanya alasan Ferel. [karena ya tidak mungkin ia memberi tau bahwa Gito adalah rekan ia semasa di Kartel].
Setelah lamanya penjelasan akhirnya Fiony pun mengerti, dan Ferel merasakan hal aneh.
Yg tadinya Fiony menatap Gito seperti ingin membunuh sekarang malah seperti sudah akrab dengan Gito dan tentu bersikap sangat hangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Janji, Ambisi & Dendam [ FREFIO & FRESHA ]
FanfictionALERT 18+ Kisah Ferel yang terlibat suatu kasus besar yg berkaitan dengan Gresselo sang anak konglomerat berasal dari Danielson Company. Semua berawal dari Zean yang datang setelah sekian tahun mereka berpisah karena suatu hal. Ferel & Zean bagaika...