Sudah seminggu berlalu kali ini Ferel, Fiony, Gito dan Muthe bersatu untuk menyelesaikan kasus ini, setiap harinya mereka berkumpul dirumah Gito untuk membahas semua ini. Banyak beberapa bukti yg mereka perlahan temukan, namun belum begitu kuat.
Disisi lain berita baiknya adalah Ferel dan Fiony yg Kembali lengket dan bucin, mereka yg skrg entah kenapa menjadi seperti orang baru pacaran, tak jarang Gito dan Muthe muak melihat kemesraan mereka.
Tadinya Ferel dan Fiony sempat ingin mencombalngi mereka namun dari sikap Gito sepertinya Muthe lebih cocok jadi adik Gito.
Hari ini mereka berkumpul kembali dirumah Gito.
Ferel dan Fiony sampai duluan dirumah Gito, "Tingtong". Sempat luamayan agak lama Gito membuka pintunya.
"Rel, kyknya Kak Git masih tidur ya?" ucap Fiony mengeluh krn saat ini Jakarta amat panas.
"Pastinya sih apalagi sekarang hari minggu, pasti semalem dia abis Party tuh" ucap Ferel agak nyinyir.
"Aku kira kak Git, gak main begitu-begitu rel" heran Fiony.
"Yah kamu gatau aja diamah beuh sesatdeh" Ferel.
Saat Ferel membicarakan Gito yg aneh-aneh [tentunya candaan]
"Fitnahin aja trs Rel anying" ucap Gito yg tiba-tiba berada dibelakang mrk.
"Eh Kak Git, Kakak abis dari mana?" ucap Fiony dgn nada lembutnya.
"Eh Gitss hehehe, peace" ucap Ferel yg hanya nyengir.
"Pioo, gua kasian banget sama lu. Punya suami modelan kang Ghibah" ucap Gito nyindir.
Fiony tertawa melihat kelucuan antara Gito dan Ferel, yg cukup sering Ferel melebihkan semua perilaku Gito.
"Yaudah ayok masuk Pio, buat lu Rel bawain tuh barang dimobil gue." Ucap Gito.
"Dihh" elak Ferel.
"Sayanggg, Gito tuh Kakak kamu. Jadi harus nurut sama Kak Gits... Ayok Kak Gits, panas bgt disni" ucap Fiony sambil masuk Bersama Gito.
Tentunya Gito memasang muka ngeledeknya,
krn bagi Gito "kapan lagi nyuruh-nyuruh pimpinan orang-orang serem AHAHAHA".
"hah Ferel pemimpin apa Kak?" tanya Fiony yg sedikit mendengar ucapan Gito.
"ehh, itu dlu keknya dia pernah jadi pemimpin rumah setan dipasar malam" Gito langsung masuk kedalam dan langsung disusul Fiony.
Ketika Fiony dan Gito sudah santai-santai dengan minum Jus yg segar, Ferel baru masuk sambil membawa banyak barang Gito.
"Enak bgt tuh,nih suaminya capek nih" keluh Ferel agak pundung.
Fiony melihat itu hanya tertawa, tentunya sambil mendekati suaminya dn memberi minum dengan agak romantis. Tentu melihat itu Gito ditahap biasa aja walaupun di awal kesel. [sebanrnya iri sih hehehe *Gito]
"Lu beli apaan sih Git, berat amat belanjaan lu" tanya Ferel.
"Itu bahan masakan, dari pada beli beli terus kan. Mending masak sendiri, apalagi masakan lu enak Rel" ucap Gito.
"Dih ngerepotin" Ferel.
"Udah sih yang, itung-itung ngirit" selak Fiony.
"Syappp sayang" ucap Ferel langsung menuju dapur dan memasak untuk makan siang.
"Fix dia udh gak ada vibes-vibes pemimpin kartel. Untung anggota lain gada yg liat" gumam Gito sambil tertawa.
Ketika Ferel sedang memasak, Gito dan Fiony mulai membicarakan Langkah apa saja yg akan mereka lakukan dan tentunya semuanya harus diselesaikan dengan cepat, sebelum kasusnya kardaluarsa dan sudah tidak jadi attention orang banyak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Janji, Ambisi & Dendam [ FREFIO & FRESHA ]
FanfictionALERT 18+ Kisah Ferel yang terlibat suatu kasus besar yg berkaitan dengan Gresselo sang anak konglomerat berasal dari Danielson Company. Semua berawal dari Zean yang datang setelah sekian tahun mereka berpisah karena suatu hal. Ferel & Zean bagaika...