"Choi Seungcheol Yoon Jeonghan!"
Doyoon dan Jisoo datang menghampiri mereka. Seungcheol-Jeonghan kaget dengan kehadiran mereka.
Doyoon melihat Seunghan yang ada dalam gendongan Jeonghan dan Seungcheol yang mendorong sebuah kereta bayi.
"Siapa anak ini?" tanya Doyoon menyelidik.
"I i ini...."
"Mama Papa..." Doyoon dan Jisoo kaget apa yang dikatakan Seunghan
"Apa yang bayi ini katakan? Mama? Papa? Kalian?"
"Ah ini bukan seperti apa yang kalian pikirkan. Bayi ini... bayi ini..."
"Dia adik ku. Namanya Yoon Seunghan. Seunghan ini Doyoon hyung dan ini Jisoo hyung." Jeonghan memotong oerkataan Seungcheol. Untuk kesekian kalinya ia berbohong soal keberadaan Seunghan.
"Aigoo...neomu kyeopta. Jeonghan-ah boleh aku menggendongnya?"
"Tentu Doyoon-ah." Ia pun dengan senang meyerahkan Seunghan untuk digendong oleh Doyoon.
Doyoon pun menggendong Seunghan dan ia tiba-tiba menggeser tubuh Jeonghan yang berada di samping Seungcheol hingga hampir terjatuh. Dan untung saja ada Jisoo yang memegangnya.
"Jisoo-ah apa kita terlihat seperti keluarga kecil bahagia?"
"Eum... Kalian memang cocok Seungcheol-ah Doyoon-ah."
Seungcheol melirik ke arah Jeonghan, ia menunduk menyenmbunyika wajahnya. Entah apa yang Jeonghan rasakan saat ini marah, kesal atau cemburu.
"Jeonghan-ah, bagaimana menurutmu mereka cocok kan?" tanya Jisoo pada Jeonghan. Dan ia pun mendongakkan kepalanya.
"Ah ye... Kalian berdua memang cocok sekali. Aku ke dalam duluan Seungcheol-ah. Ku rasa aku perlu mandi. Badan ku sudah lengket semua."
Jeonghan pun membuka gerbang dan langsung masuk ke dalam rumah.
"Jeonghan!" teriak Seungcheol dari jauh, tapi tetap tidak digubris oleh Jeonghan.
"Kau kenapa sih Seungcheol-ah? Semenjak dia jadi anak baru disekolah setiap aku dekat dengan mu kau selalu mempedulikan dia. Biarkan dia pergi."Doyoon menggaet tangan Seungcheol dan menaruh kepalanya dengan manja pada bahu Seungcheol.
"Yak! Apa yang lakukan lepaskan aku Jang Doyoon!"
Seungcheol secara paksa melepaskan tangannya yang digaet oleh Doyoon.
"Mama.... mama..."
Seunghan meronta-ronta dalam gendongan Doyoon. Dan ia terus menerus memanggil Jeonghan.
"Yak kenapa kau menyebut hyung mu denga sebutan mama? Kenapa? Dia hyung mu bukan mama mu!" teriak Doyoon kasar pad Seunghan, membuat bayi imut itu semakin menangis.
Seungcheol yang melihat itu langsung marah pada Doyoon. Ia tidak terima 'anaknya' diperlakukan kasar oleh orang lain.
"Yak! Kenapa kau berteriak kasar padanya! Dia itu cuman anak kecil. Terserah dia mau memanggil Jeonghan mama atau hyung."
"Anak kecil tidak baik mendengar orang dewasa bertengkar. Baiklah biar aku saja yang mengantarkan Seunghan."
"Tidak usah Jisoo-ah! Biar aku saja. Sini Seunghan." Seungcheol mengambil alih menggendong Seunghan.
"Dan kalian aku harap pergi dari sini! Kalian tidak khawatir orang tua kalian akan mencari? Lagian ini sudah malam! Tidak baik
untuk bertamu!"Seungcheol pun meninggalkan Jisoo dan Doyoon yang masih tidak menyangka kalau Seungcheol bisa marah terhadap mereka. Ia pun masuk ke dalan rumah.

KAMU SEDANG MEMBACA
That Baby And Us
FanfictionChoi Seungcheol dan Yoon Jeonghan, pelajar SMA yang harus tinggal bersama karena ditinggal pergi oleh orang tuanya masing-masing. Tiba-tiba datang seorang bayi laki-laki yang hadir dalam kehidupan mereka. Akankah mereka akan mengurus bayi itu atau j...