Karena merasa ingin buang air kecil, Jeonghan kebingungan. Ia harus menitipkan Seunghan pada siapa. Sementara Seungcheol sedang membelikan ice cream mereka, 'pasti nanti sangat kerepotan' batin Jeonghan. Sedangkan eomma nya sekarang berada entah dimana. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan Seunghan di bangku taman tersebut.
"Seunghan-ah kamu tunggu disini ya. Mama mau ke toilet sebentar. Kamu jangan kemana-mana, Arrachi?"
Seolah mengerti Seunghan menganggukan kepalanya.
"Anak pintar." Jeonghan pun segera berlari kecil ke toilet yang tidak jauh dari bangku tersebut. Ia pikir tidak apa-apa kurang dari 5 menit meninggalkan Seunghan sendiri.
Namun jalanan ke toilet sangat sepi, seseorang datang mengikuti Jeonghan dengan sebilah kayu yang ada di tangannya. Ia mengangkat kayu itu dan ia pun memukul Jeonghan dari belakang. Jeonghan pun jatuh tersungkur tak sadarkan diri. Orang itu pun langsung pergi dan menuju tempat Seunghan menunggu 'mama papa'. Orang itu muncul dari belakang dan membekap mulut Seunghan dan langsung membawa nya pergi.
***
Seungcheol berjalan menuju tempat Jeonghan dan Seunghan menunggu nya. Ia membawa dua cup ice cream vanila punya ia dan Jeonghan serta satu ice cream coklat punya Seunghan.
Setelah sampai ditempat Jeonghan-Seunghan menunggu, Seungcheol tampak kebingungan.
"Kemana mereka?"
Ia pun mencari Jeonghan dan Seunghan di sekitar Lotte World. Sampai pada akhirnya, ia menemukan seseorang tertidur tidak sadarkan diri di taman dekat toilet.
"Jeonghan!" Seungcheol menjatuhkan ice cream yang dibelinya dan berlari ke arah Jeonghan.
"Jeonghan! Ireona! Ireona!"
Seungcheol pun merogoh saku celananya dan mengambil handphone nya. Ia menelpon ayahnya meminta bantuan.
***
Jeonghan dibawa ke rumah sakit terdekat di Seoul. Ia langsung di masukan ke ruang igd rumah sakit tersebut.
Seungcheol yang merasa takut dan khawatir ia memaksa untuk masuk untuk menemani Jeonghan.
"Maaf adik, kau tidak boleh masuk. Biarkan saya memeriksa nya terlebih dahulu."
"Tapi dok saya ingin melihat dia dok! Saya mohon.."
"Choi Seungcheol! Kau jangan sepeti itu! Biarkan Jeonghan diperiksa terlebih dahulu!"
"Tapi appa aku takut, aku takut kehilangan dia appa."
"Kau kira kau saja yang khawatir akan keadaan Jeonghan sekarang? Lihat mereka, mereka orang tua Jeonghan juga sangat khawatir."
Seungcheol pun menangis, ia memeluk tubuh ayahnya. Ayahnya pun menerima pelukan anaknya dengan erat. Ia mengusap-usap tangannya pada punggu Seungcheol.
"Appa Seunghan juga hilang. Walaupun dia bukan anak kandung ku. Tapi aku sayang sama dia..Hiks.."
"Kau tenang saja, appa sudah melaporkan berita kehilangan Seunghan pada polisi. Dan polisi akan segera mencari keberadaan Seunghan."
***
Hong Jisoo yang tak sengaja juga sedang sedang di rumah sakit tersebut. Ia melewati ruang igd dan melihat Seungcheol.
'Siapa yang sakit?' batinnya.
Ia pun segera menghampiri Seungcheol dan keluarganya.
"Annyeonghaseo. Choi Seungcheol, ahjummha, ahjusshi."

KAMU SEDANG MEMBACA
That Baby And Us
FanfictionChoi Seungcheol dan Yoon Jeonghan, pelajar SMA yang harus tinggal bersama karena ditinggal pergi oleh orang tuanya masing-masing. Tiba-tiba datang seorang bayi laki-laki yang hadir dalam kehidupan mereka. Akankah mereka akan mengurus bayi itu atau j...