"Terus hubungan kalian apa sekarang?" tanya ibu Jeonghan kembali.
"Hubungan?"
Seungcheol pun merangkul pundak Jeonghan dan mendorongnya agar lebih dekat denganya.
"Kami sekarang sepasang kekasih." ucap Seungcheol dengan malu-malu. Pipi Jeonghan langsung bersemu merah.
"Kyaaaa..." Seunghan yang tadinya diam kini ikut berteriak ia tertawa sambil menepuk-nepuk tangannya.
"Mama..."
Seunghan mengangkat tanganya ke Jeonghan menginginkan untuk di gendong oleh Jeonghan.
Jeonghan pun segera mendekati Seunghan dan menggendongnya dari pangkuan ibunya.
"Aigoo anak mama.."
Semua tertawa melihat tingkah Jeonghan yang menggesek-gesekan hidungnya pada hidung Seunghan.
"Kajja. Kita masuk! Seungcheol-ah Jeonghan-ah segera kalian ganti baju seragam kalian. Setelah itu kita makan malam. Eomma sudah memasak makanan yang enak untuk kalian."
Akhirnya mereka semua pun masuk. Mereka terlihat seperti dua keluarga yang berbahagia.
Dari kejauhan Doyoon melihat semuanya. "Tidak semudah itu kalian bahagia! Aku akan membuat kalian hancur! Terutama kau Yoon Jeonghan." monolog Doyoon. Ia pun tersenyum sinis lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat persembunyiannya.
****
Setelah makan malam Jeonghan pun masuk ke kamar nya hendak belajar. Karena seminggu lamanya ia tidak masuk sekolah akibat kejadian ia tercebur ke kolam renang. Ia bertekad untuk mengejar ketertingalannya.
Sementara Seunghan sedang bermain bersama 'nenek dan juga kedua kakek nya' di ruang keluarga. Seungcheol pun menghampiri mereka.
"Papa..."
"Hai Seunghan." Seungcheol mengelus pipi Seunghan dan mencubitnya.
"Yak Choi Seungcheol kau tak belajar?" tanya Choi ahjusshi pada putranya
"Appa kan tadi siang sudah belajar di sekolah. Masa di rumah harus belajar lagi. Aku ingin bermain sama anak ku."
Pletak!
"Appa sakit!"
Choi ahjusshi memukul kepala Seungcheol.
Seunghan hanya tertawa melihat 'papa' nya dipukul oleh sang 'kakek'.
"Yak kau pikir appa tidak tau? Kalian berdua tadi siang membolos kan? Lee ssaem tadi menelpon appa."
"Kenapa appa hanya memarahiku? Harus nya Jeonghan juga ikut dimarahi."
"Yak kau mau appa pukul kepala mu lagi? Appa tidak akan memarahinya. Karena dia mau belajar, tidak seperti kamu. Kau jangan mempermalukan dirimu sendiri di depan calon mertua mu! Sana belajar!"
"Tapi aku ingin bersama Seunghan appa.." Seungcheol merengek seperti anak kecil pada ayahnya.
"Seunghan biar sama kami saja Seungcheol-ah. Kamu belajar saja." ibu Jeonghan ikut berbicara.
"Baiklah. Seunghan sayang papa belajar dulu yaa. Kau main dulu sama halmoni dan haraboji." Seungcheol mengusap tangannya pada kepala Seunghan dan mencium kepalanya.
"Kyaaa...."
***
Seungcheol berjalan gontai ke kamarnya. Namun langkahnya tiba-tiba berhenti. Ia melihat ke salah satu pintu kamar yang tertutup yang tidak jauh dari kamarnya, itu adalah kamar Jeonghan. Ia melihat sebentar ke arah ruang keluarga. Ia mengeluarkan smirk nya, "Aman." monolog Seungcheol. Ia pun mengurungkan niatnya menuju kamarnya dan sekarang menuju kamar Jeonghan.

KAMU SEDANG MEMBACA
That Baby And Us
FanfictionChoi Seungcheol dan Yoon Jeonghan, pelajar SMA yang harus tinggal bersama karena ditinggal pergi oleh orang tuanya masing-masing. Tiba-tiba datang seorang bayi laki-laki yang hadir dalam kehidupan mereka. Akankah mereka akan mengurus bayi itu atau j...