Are You a Criminal? - #hackerseries 1.0 [?] ?

Nathan

Aku mengendarai mobilku dengan cepat dan menuju salah satu koordinat dari pembeli salah satu gadis di situs Girlicious.

Peralatan senjata tembak jarak jauhku sudah berada di kursi belakangku. Aku sengaja membawanya, peralatan sniper-ku dengan jarak tembak 3,000 meter, aku yakin akan membutuhkannya kali ini.

Kucari tempat parkir yang agak tersembunyi untuk mobilku dan segera berjalan dengan santai menuju rumah yang sesuai dengan titik kordinat di ponselku. Rumah itu tampak sepi.

Aku menekan bel di rumah itu satu kali. Tidak ada yang membukakan pintu. Kupencet lagi hingga yang ketiga kali dan pintu terbuka.

Seorang pria paruh baya dengan badan yang gempal terlihat di depanku dengan ekspresi bingung.

"Tuan Leonard  Pompei?"

"Ya," jawabnya. "Bisa dibantu?"

Aku menunjukkan tanda pengenalku kepadanya dan dia langsung terlihat pucat. Tanda pengenal yang aku masih simpan hingga sekarang walaupun aku bukan lagi anggota dari agensi ini. Agensi yang mungkin memburuku sekarang, jika ucapan mafia yang aku habisi di sebuah gedung tua lusuh kemarin itu benar.

"Bisa saya menanyakan beberapa hal pada, Anda?"

"Ya, silahkan masuk."

Mataku langsung menjelajah seluruh ruangan yang aku masuki. Ruangan yang sangat rapi dan bersih. Sebuah laptop yang masih terbuka di meja di ruang keluarganya langsung menarik perhatianku.

"Girlicious, apa anda pernah mendengarnya?"

Aku menatap matanya tajam, tatapan yang mengintimidasi yang biasa aku berikan saat aku menginterogasi seseorang dengan nada suara penuh penekanan. Mukanya terlihat makin pucat dan ketakutan.

"A..a..aku tidak pernah mendengarnya, apa anda bisa menjelaskan sedikit pertanyaan anda?"

"Situs yang sekarang anda buka," jawabku tanpa melepaskan tatapanku padanya sedikitpun. "Anda baru saja membeli seorang gadis dari situs itu."

Dia terlihat menelan ludahnya.

"Akun anda masih login di situs itu," mukanya terlihat semakin pucat. "Gadis itu dikirim dari mana? Anda akan memakainya atau menjualnya lagi? Aku membutuhkan semua informasi yang anda tau."

Matanya terlihat melotot dan terpaku pada pistolku.

"Aku hanya seorang client." Dia menghela napas. "Aku tidak tau gadis itu dikirim dari mana. Aku menjualnya lagi ke orang yang akan menggunakannya. Menjadi seorang wanita penghibur kelas atas atau hanya sekedar sebagai pemuas napsu mereka."

"Situs itu tidak bisa sembarangan diakses. Siapa yang memberimu akses?"

"Syndicate, aku mengenal salah satu anggota mereka. Dia yang memberiku akses. Dia akan membunuhku jika aku memberitahumu."

"Aku yang akan membunuhmu jika kamu tidak memberitahuku," aku mengarahkan pistolku ke kepalanya.

"Kamu seorang agen atau mafia?"

"Whatever, siapa Syndicate itu?"

Aku menembakan pistolku yang telah kuberi selongsong hingga tidak ada suara yang terdengar ke arah laptopnya yang berada lima meter dari tempatku berdiri tanpa melihatnya, pandanganku masih fokus ke arah pria di depanku.

Badannya gemetar dan aku mengarahkan pistolku kembali ke pelipisnya.

"Philip Roland," dia menyebut nama salah satu Syndicate itu serta alamat lengkapnya.