抖阴社区

Chapter 47 - Worried (Part 1)

3.9K 376 5
                                    

Nathan

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?"

"Dress wanita."

"Sebelah sini, Tuan."

Aku telah memasuki beberapa store. Beberapa pakaian untuk Thea dan diriku sudah aku beli.

Thea membutuhkan banyak baju. Banyak dress. Aku tau dia menyukai short dress dan boot. Sekarang aku berada di Calvin Klein store, salah satu brand yang Thea suka.

"Apa Tuan mengetahui ukurannya? Ukuran dress untuk kekasih Tuan, maksud saya."

Gadis dengan pakaian rapi itu tersenyum lembut padaku. Dia sedikit tersipu. Pemandangan yang sudah biasa aku dapatkan dari tatapan gadis-gadis yang berbicara denganku.

"Ya. Kamu bisa meninggalkanku."

"OK, anda bisa mencari saya di bagian sudut jika membutuhkan bantuan," dia kembali tersenyum.

Aku mengabaikannya dan segera mengambil beberapa dress, short pant, t-shirt, kemaja. Kuambil cepat sesuai dengan ukuran Thea. Ya, aku mengetahui dengan pasti ukurannya, tentu saja.

"Tuan Leapold, siklakan masukkan PIN Anda."

Leopold, salah satu alias-ku, nama samaranku. Aku tidak menggunakan nama asli. Tidak mungkin bagiku untuk menggunakan nama asliku sekarang. Mereka akan dengan mudah menemukanku jika aku menggunakan nama asliku.

Leonard Leopold, alias aku saat ini. Seorang seniman yang senang melakukan traveling bersama isteri tercintanya, Athena Leopold. Nama yang aku pilihan untuk Thea. Dia tidak mengetahui alias ini. Aku belum mengatakan padanya. Aku akan memberitahukannya jika dia sudah bangun nanti.

Segera kuselesaikan pembayaran semua pakaian yang aku pilih dan meninggalkan  Calvin Klein store. Kukendarai mobilku dengan sangat cepat.

Thea seharusnya belum bangun sekarang. Dia membutuhkan banyak istirahat. Hipotermia yang menyerangnya seharusnya sudah bisa dia atasi dan suhunya harusnya sudah kembali normal sekarang.

9.30AM

Gosh, kenapa waktu begitu cepat berlalu. Aku membutuhkan waktu lima belas menit lagi untuk mencapai Cornaile Hotel.

Ryan segera berlari ke arahku ketika aku memasuki area parkir in Cornaile Hotel. Ryan, dia laki-laki yang aku minta untuk menjaga Thea selama aku meninggalkannya di hotel ini. Tentu saja untuk menjaga Thea tetap aman. Nyawanya, juga keluarganya, adalah taruhannya jika terjadi sesuatu pada Thea. Kejam, aku tau itu kejam tetapi aku tidak mempunyai cara lain sekarang.

"Tuan Leopold. Selamat pagi. Anda kembali begitu cepat. Nona Leopold masih di kamarnya."

"OK, terima kasih. Aku akan pergi lagi nanti. Pastikan kamu tetap menjaganya."

Ryan menatapku bingung, juga takut.

"Ba..baik Tuan."

Aku berjalan cepat dan memasuki hotel, meninggalkan Ryan yang mungkin masih menatapku.

Seorang pelayan hotel segera membawakan semua barang yang telah kubeli. Dia berjalan cepat menuju meja resepsionis mengambil key card dan segera berjalan menuju kamarku.

"Letakkan semuanya di sofa dan meja."

"Baik, Tuan Leopold. Apa ada yang bisa saya bantu lagi, Tuan Leopold?"

"Tidak, terima kasih."

Pelayan hotel itu segera keluar dari kamarku. Pandanganku langsung tertuju pada tempat tidur. Aku duduk di pinggiran tempat tidur dan menatap Thea. Dia masih tidur degan pulasnya. Hanya dengan melihatnya wajah cantiknya, bisa membuatku begitu tenang.

Are You a Criminal? - #hackerseries 1.0 [?] ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang