[01] DON'T HATE ME JUNG [JUNGRI]

Yeri baru saja sampai dirumahnya setelah seharian berada panti untuk berkunjung dan bermain dengan anak-anak disana.

Dia lelah tapi juga senang..

Dreeet...dreeet ..

Yeri mengerutkan dahinya.

Mingyu call

"Kenapa dia nelpon malam2?" Tanya Yeri sebelum dia menggeser tombol hijau itu

"Nde?? We??"

"Hallo?? Apa kau mengenal yang punya ponsel ini??"

"Iyah.. "

"Kau bisa menjemputnya?? Aku pemilik warung di pinggir sungai Han. Dia mabuk dan warungku mau tutup"

"Baik aku segera kesana"

Klik

"Ya Tuhan.. ada apa lagi dengannya.." erang Yeri kemudian dia kembali memakai jaket dan mengambil tas tangan yang sudah tergeletak di ranjangnya

Yeri ingat mingyu bukan peminum yang baik. Dia hanya akan minum jika dia mempunyai masalah. Dan berarti dia mempunyai masalah?? Batin Yeri

---

Yeri turun dari taxi. Dia sedikit berlari untuk menghampiri warung yang sudah separuh tutup itu.

"Kau yang tadi ku telpon??" Tanya bibi yang Yeri tebak itu adalah pemilik warung itu

Yeri mengangguk

"Yasudah.. bawa dia pulang.... Oh . Sebentar" bibi itu masuk kedalam dan memberikan Yeri selembar kertas "bayar dulu minuman dan makanan yang sudah dia pesan"

"Nde??"

"Tolong dibayar dulu tagihan ini" jelas bibi itu sekali lagi, membuat Yeri tersadar dan langsung memberikan beberapa uang

Brugh ...

Dengan sudah payah Yeri membawa mingyu masuk kedalam mobilnya *mingyu*

"Ya Tuhan...." Geram Yeri kemudian dia jalan menuju kemudi mobil itu

"Yah.. jika kita malah masuk rumah sakit jangan salahkan aku" ucap Yeri yang siap membawa mobil itu.

Yah.. benar.. Yeri belum terlalu mahir bawa mobil. Kalau bukan uang dia habis untuk bayar tagihan makanan dan minuman yang mingyu makan tadi dia akan meninggalkan mobil ini dan membawa mingyu dengan taxi saja

Yeri terus fokus. Dia tidak mau berakhir di rumah sakit atau membuat lecet mobil bosnya. Dengan apa dia akan mengganti nantinya....

Bisa kalian bayangkan sendiri. Seseorang yang belum pandai sekali membawa mobil harus membawa mobil. Tubuh Yeri tegang. Hati nya cemas kalau-kalau dia menabrak sesuatu. Tapi... Yeri juga harus bersyukur ini sudah tengah malam. Jalanan Seoul sudah sepi.

"AAAAAAA" teriak mingyu

"YAK KKAMJAKIYAAAA....." teriak Yeri tak kalah nyaring dari mingyu

Yeri benar-benar terkejut sampai dia menghentikan laju mobilnya. Dia ngelus dadanya untuk saja tidak ada mobil di depan dan belakangnya.

"Kau mau kita mati hah??" Yeri memukul lengan mingyu yang masih dalam kesadaran alkohol itu.

Cup..

Mata Yeri sukses membulat sempurna saat mingyu mempertemukan bibirnya tepat di bibir Yeri.

Setelah itu. Mingyu menjatuhkan kepalanya pada bahu Yeri membuat Yeri masih belum percaya apa yang baru saja terjadi

Tangan mingyu juga menarik punggung Yeri untuk dekat kearahnya.. posisinya saat ini sangat tidak nyaman mengingat mereka berada di dalam mobil

Tap..

Yeri mendorong tubuh mingyu namun mingyu menolaknya

"Bagaimana ini?? Aku tidak ingin di jodoh kan oleh siapapun" ucap mingyu seperti gumaman tapi Yeri mendengarnya

"Yeri-ah. . Aku tidak ingin dijodohkan dan sampai menikah dengan orang lain... Aku.... Aku...." Mingyu mengeratkan pelukannya dia semakin menjatuhkan wajahnya pada tekuk leher Yeri membuat Yeri terus mundur diposisi duduknya semula "aku hanya mencintaimu yeri-ah...."

Bugh...

Yeri terkejut sekaligus bingung ketika mingyu tiba-tiba tidak sadarkan diri??

Apa tadi?? Dia bilang dia mencintaiku?? Batin Yeri

Sampai Yeri sadar dia menjauhkan mingyu dan membawanya kembali ke posisi semula di samping tempat duduknya

"Ya... Tuhan... Sebaiknya kau tak mengingat kejadian barusan" doa yeri

Yeri tidak tahu kalau besok dia harus bertemu mingyu dia harus bagaimana. Apa dia harus bersikap biasa saja.

"Ya Tuhan... Tolong kau cabut ingatan pria gila ini" Yeri kembali berdoa

Setelah kembali menetralkan hati dan pikirannya. Yeri kembali menjalankan mobilnya..

To be continue...
Nb: yang nungguin moment jungri sabar ya..
See you.....

💜