抖阴社区

22.

17.8K 1.5K 70
                                        

Yeri sudah akan membalas perlakuan ibu mingyu namun tangannya tergantung di udara. Sebuah tangan menggenggam menghentikannya

"Kau..." Ucap Yeri menatap pria yang menahan tangannya

"Hentikan. Apa kau tidak sadar jika semua orang sedang melihatmu?"


Pria itu jungkook. Pria yang menahan tangannya.

"Dasar wanita gila..." Ucap ibu mingyu yang langsung segera pergi saat mengetahui dia telah menjadi pusat perhatian pengunjung restoran.

"Yak... Mau kemana kau??" Pekik yeri saat melihat langkah seribu ibu mingyu.

Yeri menoleh pada jungkook yang masih menahan tangannya.

"Lepaskan tanganku..." Geram Yeri sambil menatap jungkook kesal.

Tap..

Jungkook melepas tangan Yeri

Byur...

Kedua mata Jungkook tertutup. Dia dapat merasakan air membasahi wajahnya.

"Yah.  Nona.. apa yang kau lakukan??"

Yeri menoleh pada pria di samping jungkook. Dia pria yang waktu itu mengantar Jungkook saat mabuk.

"Itu karena dia ikut campur" ucap Yeri. Sambil menunjuk kesal Jungkook

Yeri pun setelahnya memilih pergi meninggalkan restoran itu.

"Kau baik-baik saja Jung??" Tanya Jimin

Jungkook mengusap air diwajahnya. Rambutnya sedikit basah begitu juga dengan kemeja yang dia gunakan.

"Hyung.. aku harus pergi" setelah mengucapkan itu jungkook pun meninggalkan Jimin.

---

Tidak ada yang bisa yeri lakukan selain menangis. Dia bahkan tidak menghiraukan tatapan orang-orang sepanjang jalan yang melihatnya.

Dia hanya ingin menangis. Dia hanya meluapkan perasaan yang hampir meledak karena terlalu sulit untuk dia pendam.




Dug

Hingga langkahnya terhenti saat dia memilih untuk duduk di pinggir kursi halte.

Airmatanya masih terus keluar. Beberapa orang yang berada di halte pun tak dapat membuang rasa penasaran mereka.

Beberapa orang bahkan berbisik dan bergumam.

Sadar dengan situasi sekitar yeri memilih pergi. Dia kembali berjalan yang bahkan dia tidak tahu kemana langkahnya membawanya.


Tap.

Baru beberapa langkah meninggalkan halte. Langkah nya terhenti. Tepat lurus di hadapannya berdiri seorang pria.


Tanpa yeri sadari. Sejak dia memilih meninggalakan restoran itu. Jungkook telah mengikutinya.

Entah apa alasannya. Jungkook lebih memilih menyusul yeri dan meninggalkan jimin.

Mereka hanya diam dan hanya saling bertatap di jarak itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka hanya diam dan hanya saling bertatap di jarak itu.

Dari sana yeri dapat melihat bagian depan rambut jungkook basah. Dan dia ingat betul terhadap apa yang dia lakukan pada pria yang berstatus mantan bosnya itu.



Tidak mengerti kenapa yeri melangkah maju. Menghampiri pria jeon yang bahkan hanya diam itu.

Jungkook sama sekali tidak bergeming ketika tahu yeri semakin mendekat kearahnya.

Hingga. Gadis yang dia pecat secara tak adil itu. Berhenti tepat di hadapannya. Dan hanya menyisahkan jarak yang sangat dekat.

Srek..

Yeri mengambil tisu yang berada di tasnya. Kemudian mengarahkan pada wajah jungkook.

Tap.

Dengan telaten yeri mengusap sisa air diwajah jungkook menggunakan tisu itu.

Perlakukan itu berhasil membuat jungkook hanya diam. Dia membiarkan apa yang yeri lalukan kepadanya. Dan tatapan itu tak pernah lepas dari wajah yeri yang sangat dekat dengannya.


"Seharusnya jangan manahanku" ucap Yeri. Suara masih terdengar serak.

"...." Jungkook masih diam. Dia bahkan bingung harus meresponnya

"Dia ibu nya mingyu. Menyuruhku menjauhi anaknya. Mingyu memang menyukaiku. Tapi aku tidak menyukainya. Ibunya fikir aku memanfaatkan mingyu. Tapi itu sama sekali tidak benar"

"...."


Yeri tersenyum kecut "ucapan nya membuatku tersinggung. Jujur ucapannya sama denganmu. Kalian berdua sama-sama menyakitiku dengan ucapan yang kalian katakan" Yeri menatap Jungkook. Hingga membuat pria itu sedikit gugup.


"Apa kau sungguh membenciku??"

"Kau.. ini ..kenapa...??"

Jungkook merasa Yeri yang dihadapannya bukan Yeri yang tadi menangis

"Sunbae.. kau pasti sudah tahu jika kakek mu ingin menjodohkan ku dengan mu"

Jungkook mengerutkan dahinya. Dia sedikit bingung mendengar yeri membahas itu.

Yeri tersenyum namun senyumnya entahlah.. Jungkook merasa berbeda.

"Sunbae.. aku akan membuat mu semakin membenciku..." Yeri manatap pria tinggi itu.

"Apa maksudmu??"






"aku... Akan menerima perjodohan ini"

Tentu saja Jungkook terkejut. Dia tidak pernah menyangka jika Yeri akan mengeluarkan kalimat itu dari mulutnya.

"Aku akan memperlihatkan padamu jika omongan yang semua kau ucapakan itu benar. Sangat lelah jika aku terus saja dituduh menginginkan harta kakekmu. Jadi... Ku putuskan untuk mengabulkan ucapanmu"



Waktu terasa terhenti. Entah datang dari mana keberanian gila itu.

Kedua mata Jungkook membulat sempurna. Saat Yeri mempertemukan bibir tipis miliknya dengan bibir jungkook.

Yeri dapat merasakan keterkejutan dari tubuh jungkook. Pria itu tidak dapat mengira jika yeri akan melakukan hal ini. Tentu saja.

Namun detik berikutnya. Yeri menjauh. Membuat mereka kembali berjarak.

 

"Sunbae.. tunggu lah.. kau akan semakin membenciku" ucap Yeri dia lalu pergi meninggalkan Jungkook

----

[01] DON'T HATE ME JUNG [JUNGRI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang