Setelah mendengar pertanyaan yang terlontar dari Yoojung sontak membuat Seokjin dan Hoseok saling pandang satu sama lain.
Seakan masing-masing dari mereka bertanya *bagaimana ini?
"Ada apa?", Yoojung yang tak mengerti kenapa pertanyaannya dianggap membingungkan.
"Ti..tidak apa-apa", jawab Seokjin gugup.
"Oppa, ahjussi, kenapa kalian gugup begitu?", Yoojung menyadari raut wajah Hoseok dan Seokjin berubah pucat, seolah mereka baru saja melakukan sebuah kejahatan.
"Bukannya begitu, kami hanya tak mau kau mengingat kejadian kelam mu dan membuat mu bersedih lagi", kilah Hoseok sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Aku sudah tidak apa-apa, aku sudah dewasa. Tidak mungkin aku akan terus bersedih berlarut-larut", Yoojung tertawa mendengar alasan Hoseok yang masih menganggapnya anak kecil.
"Benar juga", kali ini Hoseok menatap Seulgi, tapi dia malah membuang muka. Lalu menatap Seokjin dengan harapan agar Seokjin yang menjawab, tapi sama saja pria tua yang dia hormati itu malah menggeleng kepala.
"Huuhh....baiklah", Hoseok menghela nafas panjang. Mencoba merangkai kata yang akan dia utarakan pada Yoojung, jantung Hoseok berdegup kencang bukan main seakan dirinya tengah mencoba mengakui perasaannya pada orang yang dia sukai.
"Park Jimin!", Ujar Hoseok singkat, tapi penuh penekanan.
Membuat Yoojung membulatkan matanya, dan mengerutkan keningnya.
Seokjin dan Seulgi pun menatap Hoseok seakan mengatakan *apa yang kau lakukan.
"Park Jimin?", Telinga Yoojung seakan tuli saat Hoseok mengatakan fakta tersebut.
Hoseok mengangguk, diikui Seokjin juga mengangguk. Sedangkan Seulgi hanya diam saja.
.............
Jimin sekarang sedang duduk dengan mata tajam memandang seseorang didepannya.
"Apa yang kau inginkan?", Jimin membuka suara setelah hampir 30 menit diam tak bersuara.
"Jauhi Yoojung!", Jawab orang itu tanpa basa-basi dengan penuh penekanan.
"Kau tak berhak melarang ku menjlauhinya", Jimin tetap tenang dan acuh.
"Aku kekasihnya", tuntut Taehyung, benar Taehyung lah yang sekarang tengah berhadapan dengan Jimin.
Mereka saat ini sedang duduk berhadapan di dalam ruangan kantor Jimin.i
"Apa peduliku, aku tidak akan berhenti mengejarnya kalau bukan Yoojung sendiri yang melarang ku, kau tak punya hak apapun walaupun kau adalah kekasihnya", Jimin tetap tenang menghadapi Taehyung.
"Jangan membuatku melakukan sesuatu yang bisa merugikan kita semua", Taehyung sudah mulai geram karena Jimin.
"Lakukan apapun yang kau inginkan, lakukanlah semaumu. Aku tidak akan pernah goyah hanya karena kau mengancam ku", ujar Jimin dengan senyum yang membuat Taehyung makin marah.
"Kau ingin balas dendam kan padaku", Taehyung memandang Jimin dengan tatapan penuh benci, padahal dulu Jimin adalah orang yang paling dekat dengannya.
"Aku tidak pernah berniat membalas mu, tapi itu hakmu kau bisa berpikir semaumu tentangku", Jimin masih acuh pada Taehyung.
"Jangan harap Yoojung akan balik mencintaimu hanya karena kau menyelamatkannya", Taehyung mengepalkan tangannya kuat sampai buku-buku jarinya memutih.

KAMU SEDANG MEMBACA
[1]I'm Your Angel and Your Shadow ?
FanfictionCOMPLETED ?? [June 2018] jangankan 5 tahun, bertahun-tahun lamanya pun aku pasti menunggu -pjm kau orang pertama yang membuat aku bisa bertahan hidup sampai sejauh ini setelah semuanya - cyj