Yoojung kini tengah berada di Rumah Sakit, dirinya habis menemani Ayah barunya -Kim Seokjin - untuk check up. Akhir-akhir ini pria paruh baya yang masih terlihat tampan itu sering merasa kelelahan. Apalagi semakin bertambah usianya perkejaan bukannya mengurang malah bertambah. Jarang sekali polisi seumuran dirinya masih bertahan pada pekerjaannya, dan itu yang membuat Yoojung khawatir.
Pasalnya ayah angkatnya ini sangat sulit untuk dicegah, sampai akhirnya Yoojung membiarkan apa yang ayahnya itu inginkan dan jadilah seperti sekarang ini. Sering sakit-sakitan karena lelah.
"Apa sudah selesai?", Sebuah suara terdengar tak jauh dari tempat Yoojung dan Seokjin duduk di kursi tunggu.
Yoojung menoleh, lalu sedikit menaikkan sudut bibirnya " Sudah. Kenapa oppa kemari? Kau tidak perlu repot-repot untuk menjemput aku dan ayah".
"Aku tidak repot sama sekali, lagipula memang seharusnya aku mengantar dan menjemput kalian. Tapi aku malah meninggalkan kalian tadi", ucap orang yang dipanggil oppa oleh Yoojung itu.
"Aku tidak apa-apa", orang itu duduk disebelah Seokjin.
"Apa yang dokter katakan?", Lanjut nya.
"Tentu saja kelelahan, ayah harus lebih banyak istirahat. Dan dokter juga menganjurkan agar ayah segera pensiun", jelas Yoojung pada pria itu.
"Ah... Tidak-tidak! Apa yang akan aku lakukan jika aku pensiun? Tidur saja di ranjang seperti mayat hidup? Aku mungkin akan cepat mati jika hidup seperti itu", Seokjin membantah cepat.
"Hyung! Jangan keras kepala. Kenapa semua orang berumur selalu saja bertingkah. Lebih baik kau ikuti apa yang dikatakan dokter. Kau ingin membuat Yoojung khawatir? Kau tidak kasihan padanya?",pria itu menaikkwn alisnya.
Seokjin berlatih menatap Yoojung, sedangkan Yoojung hanya membalas dengan menaikkan bahunya.
"Ya! Jung Hoseok! Kau seperti nya selalu menggunakan kelemahan ku untuk mengancam ya!
Pria itu- Hoseok - hanya tersenyum menang. Menggunakan Yoojung adalah cara terbaik untuk mengancam hyung-nya itu.
"Jung, sepertinya ayahmu ini harus kita carikan pendamping. Akhir-akhir ini dia lebih suka marah-marah".
"Siapa kau berhak berkata seperti itu..padahal kau sendiri sampai sekarang masih belum menikah! Apa kau menjadi kehilangan kesadaran diri karena terlalu lama sendiri", Seokjin sudah tampak seperti seorang ayah yang mengomel anaknya.
"Sepertinya kalimat terakhir aku yang mengatakan itu padamu Hyung" , Hoseok hanya tertawa renyah. Respon dari Seokjin sangat lucu baginya.
Yoojung hanya menggelengkan kepala melihat pertengkaran kecil antara dua manusia yang setia dengan status sendirinya. Apalagi mengingat bagaimana alasan Hoseok ketika ditanya kenapa belum menikah atau setidaknya memiliki kekasih oleh Yoojung.
Dengan santainya Hoseok akan selalu menjawab "aku punya adik, untuk apa aku harus menikah. Kau saja sebagai adikku yang mengurus ku. Benar kan adik kecilku".
Sampai akhirnya, obrolan mereka harus terhenti karena panggilan seseorang untuk Yoojung. Suara yang tidak asing di telinga Yoojung.
"Yoojung?",
Yoojung terdiam sejenak, menatap seseorang yang berdiri tak jauh dari tempatnya duduk. Lalu kembali bersuara
"Kim Taehyung?".
Seokjin dan Hoseok yang tadi sibuk berdebat seketika diam, lalu menoleh ke belakang karena si pemilik suara itu berdiri di belakang mereka.
Keheningan menguasai tempat itu untuk sementara.

KAMU SEDANG MEMBACA
[1]I'm Your Angel and Your Shadow ?
FanfictionCOMPLETED ?? [June 2018] jangankan 5 tahun, bertahun-tahun lamanya pun aku pasti menunggu -pjm kau orang pertama yang membuat aku bisa bertahan hidup sampai sejauh ini setelah semuanya - cyj