"Noona!" Panggil Jungkook setelah melihat Soyoung duduk di bangku panjang yang disediakan di halte. Gadis itu pun menoleh, "Hai, Kook."
"Kita mau pergi kemana?"
"Aku menyiapkan beberapa pilihan. Yang pertama, menonton film, atau berbelanja kebutuhanku sambil berjalan-jalan di mall, atau melakukan wisata kuliner singkat. Kau mau yang mana?"
"Semua saja." Ucap Jungkook. "Busnya sudah datang. Kaja." Ajak Jungkook.
"Sepertinya, kau lebih bersemangat dariku." Kata Soyoung sebelum ia mengikuti Jungkook untuk masuk ke dalam bus.
Keduanya diantar ke sebuah mall besar yang tidak terlalu jauh. Sesampainya disana, mereka pun pergi menonton film aksi-romantis yang dipilih Jungkook. Awalnya Soyoung memilih film komedi, tetapi Jungkook tidak suka jika hanya komedi, mungkin cukup tawar? Jadi, Jungkook mengusulkan untuk menonton film horor-komedi, tetapi Soyoung penakut. Alhasil, ia mengalah saja atau Jungkook akan memaksanya menonton film hantu selama 2 jam.
Setelah berada di dalam bioskop selama lebih dari 2 jam, mereka pun keluar dari area itu dan menuju ke area makanan.
"Ayo makan sesuatu sebelum lanjut berkeliling." Ajak Soyoung. "Kali ini aku yang bayar."
Soyoung merasa tidak enak. Ia yang mengajak Jungkook untuk pergi tetapi laki-laki itu memaksa untuk membayar tiket bioskop.
"Kau mau apa, Kook?" Tanya Soyoung selagi mereka berjalan melihat menu makanan.
"Aku mau hati, noona. Ada?"
"Eiy, aku bisa mati kalau kau mengambil hatiku."
Jungkook terkekeh. "Selalu saja gagal. Noona sudah kebal ya?"
"Iya. Tidak mempan." Balas Soyoung lalu tertawa kecil.
Mereka pun akhirnya membeli makanan lalu memilih meja untuk menikmati makanan mereka.
"Sebenarnya, aku berpikir untuk masuk universitas." Ucap Soyoung disela-sela makan.
"Oh? Baguslah. Noona memang sebaiknya kesana."
"Tapi, kita mungkin tidak bisa bertemu sesering ini, Kook." Soyoung tersenyum. "Aku berniat melanjutkan mimpiku untuk menjadi seorang dokter, dan pendidikan dokter itu sangat sibuk. Kita akan jarang bertemu." Gadis itu terkekeh.
"Aku tidak akan bertemu noona di toko sandwich lagi dan dimanapun." Kata Jungkook.
"Mungkin bisa saat libur. Eiy, lagipula aku belum tentu benar-benar masuk."
"Noona, aku akan kembali ke Busan."
Bersikap seolah terkejut. Itu awal rencana Soyoung, tetapi ia benar-benar terkejut karena Jungkook langsung jujur.
"Busan? Kenapa? Secepat ini?"
"Geunyang... tempatku di Busan, bukan Seoul."
"Mana ada alasan seperti itu? Kau saja senang ada disini, kenapa tiba-tiba berpikir seperti itu?"
"Noona, aku percaya padamu. Jangan katakan ini pada siapapun atau bahkan pada orangtuaku jika kau bertemu." Jungkook menghela napas. "Aku ini penakut. Ada seorang gadis yang kusuka dan dia baru saja berkencan dengan seseorang."
"Kau sudah mengakui perasaanmu?"
Jungkook mengangguk.
"Lalu kenapa malah pergi?"
"Ibaratnya, tidak peduli perasaanku ada atau tidak, jika dia sudah menjadi milik orang lain, maka itu yang akan terjadi sampai akhir. Jadi, disinilah posisiku, sebagai temannya, dan Busan adalah tempat tinggalku."

KAMU SEDANG MEMBACA
only then
Fanfiction[ COMPLETED ] Tidak ada yang selalu berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kim Haneul, ia dihadapkan pada situasi yang sulit. Ia harus memilih antara kebahagiaan ibunya atau sebuah rasa yang baru datang pertama kali seumur hidupnya. Min Yoongi...