Tidak terasa, musim dingin telah tiba. Artinya, sudah 3 bulan berlalu sejak komunikasi terakhir antara Yoongi dan Haneul.
Tetapi, selama itu juga, Yoongi mengirimkan minuman, kue, coklat, secara bergantian setiap harinya. Terkadang ia mengirimkan kepada Haneul melalui teman di sekolah, terkadang dititipkan pada penjaga keamanan sekolah, bahkan Yoongi juga mengirimkannya melalui pengantar barang ke rumah Haneul.
Apakah Haneul menerima itu semua?
Tentu saja. Dengan senang hati.Apakah Yoongi masih mengirim pesan melalui kakao?
Tentu saja. Hanya itu cara memperbaiki hubungan.Apakah Haneul membalas semua pesan Yoongi?
Tidak. Entah sampai kapan.Apakah Yoongi berhenti dan pasrah akan keadaan?
Tidak. Tidak akan pernah.Lalu bagaimana mereka akan mengakhiri situasi yang sulit ini?
Lamunan Haneul tertuju pada kenangan saat ia masih resmi menjadi kekasih Yoongi. Namun semuanya harus ia hentikan ketika ibunya, Hyewon, mengetuk pintu kamarnya.
Dengan segera, ia menutup laci meja yang berisi kotak dari Yoongi dan menutupi bagian meja belajar yang ia tempeli kartu ucapan.
"Haneul, eomma akan pergi bertemu dengan Donghyuk-ssi, kau mau menitip sesuatu?"
Haneul menggeleng. "Tidak. Nikmati saja pertemuan kalian." Jawab Haneul diimbuhi senyuman.
"Baiklah. Eomma pergi sebentar."
"Ne, eomma."
Setelah Hyewon keluar, Haneul menenggelamkan wajahnya diantara lipatan tangannya di atas meja. Jika diminta jujur, ia akan mengatakan tidak bisa menerima pernikahan orangtuanya, tetapi menyakiti hati orangtua memiliki hukuman yang berat bukan?
Menahan perasaannya dan meluapkan dalam tangisan. Hanya itu yang bisa dilakukan oleh Haneul.
)(
Hyewon dan Donghyuk pergi ke sebuah kafe untuk menikmati minuman hangat di cuaca yang mulai bersuhu rendah.
Setelah pesanan tiba, mereka mulai membicarakan hal yang serius.
"Jika dipikirkan, bukankah ini adalah takdir yang aneh dan langka?" Ucap Donghyuk.
"Maksud anda?"
"Kita bertemu karena tidak disengaja, lalu kita melanjutkan hubungan hingga berencana menikah, dan ternyata anak-anak kita saling mengenal."
"Ah ya benar. Tetapi, sepertinya jika mereka saling mengenal, itu akan membuat mereka menjadi canggung."
"Canggung? Yah mungkin saja.. tetapi sepertinya itu sedikit mempermudah karena mereka sudah saling kenal. Hanya mengubah status teman menjadi saudara kan?"
Hyewon tersenyum. "Jika dilihat dari kejadian saat mereka bertemu, saya harap mereka bisa menerima status baru itu dengan baik."
"Saya juga berharap begitu. Tetapi, bukankah ini terasa semakin dekat? 4 bulan lagi, kita akan menggabungkan kedua rumah."
"Tetapi, saya tidak yakin anak-anak saya mau meninggalkan rumah itu. Mereka tumbuh selama belasan tahun disana, jadi itu bukan hal yang mudah."

KAMU SEDANG MEMBACA
only then
Fanfiction[ COMPLETED ] Tidak ada yang selalu berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kim Haneul, ia dihadapkan pada situasi yang sulit. Ia harus memilih antara kebahagiaan ibunya atau sebuah rasa yang baru datang pertama kali seumur hidupnya. Min Yoongi...