抖阴社区

                                        

"Kau melihat sinbi?." Tanya jessica saat zuho berdiri tak jauh darinya. Zuho mengernyitkan keningnya.

"Bukankah dia sudah pulang. Baru saja.  Sinbi bilang dia tidak enak badan." Jawab zuho.














___________

Sinbi menatap langit yang tampak menghitam. Hari ini tiba-tiba mendung. Padahal pagi tadi jelas-jelas cerah.

Gadis itu tersenyum kecut, alam pun tahu bagaimana suasana hatinya saat ini. Benar-benar menyedihkan.
Helaan napasnya terdengar jelas tatkala melihat jam yang melingkar indah dipergelangan tangannya.
Hari sudah sore, tapi tidak ada niatan untuk beranjak dari tempatnya dan pulang kerumah.

Ia lebih suka seperti ini. Sendirian. Hanya ada dirinya. Tidak ada jin yang posesif, tidak ada hyunjin yang selalu berusaha menempel padanya dan yang lebih menguntungkan, tidak ada ibunya yang selalu menyalahkannya walau ia benar sekalipun.

Sinbi memegang pipinya. Ingatannya kembali dimana ibunya menamparnya tepat didepan banyak orang. Andai saja ibunya tahu jika sinbi sampai memukul orang hanya untuk membelanya. Tapi apa yang sinbi dapatkan?

Sinbi tersenyum kecut. Ia kembali menghela napas kasar tatkala rintikan hujan kian menjadi deras. Dan sekarang benar-benar deras. Tangannya mengusap-usap kakinya. Ia masih mengenakan pakaian sekolahnya. Membuatnya harus rela kedinginan ditengah hujan deras seperti sekarang.

Matanya sedikit melirik kearah ponselnya yang sedaritadi berbunyi. Jin dan ibunya memenuhi daftar panggilan tak terjawab disana. Sinbi benar-benar tak ada niatan untuk sekedar mengangkat ponselnya. Gadis itu kemudian menonaktifkan ponselnya. Sudah merasa bosan dengan bunyi panggilan dari benda persegi panjang itu.

"Sial!! Aku tidak membawa rokok hari ini." Kesal sinbi. Saat tidak mendapati rokok dalam tasnya.

Gadis itu tiba-tiba menoleh saat merasa punggungnya diselimuti jaket.
Tatapannya berubah datar saat pendapatkan kehadiaran jungkook disampingnya yang entah sejak kapan.
Dilihatnya Pemuda jeon itu menatap lurus kedepan.

Sinbi mengembalikkan jaket jungkook dengan kasar, kemudian kakinya membawanya berjalan menerobos hujan. Tidak peduli jika seragam sekolahnya akan basah, lagipula besok adalah hari sabtu. Sekolah libur.

Diam-diam sinbi meringis saat rasa dingin benar-benar menyerangnya.

Sedangkan jungkook yang sedari tadi masih diam, akhirnya memberanikan diri menyusul sinbi.

Ia kembali menyelimuti sinbi dengan jaketnya, namun kali ini tepat dikepala gadis itu. Tentu saja membuat sinbi menghentikan langkahnya.

"Kau sudah gila?" Ucap jungkook saat sinbi menatapnya. Kini tubuh mereka sama-sama basah karena air hujan.



















____________

Jungkook baru saja keluar dari kamar mandi. Namun matanya tiba-tiba melebar. Melihat seorang gadis kini memasuki kamarnya dan mengacak isi lemarinya. Untung ia sudah memakai baju sebelum keluar kamar mandi.

"Yakk!! Apa yang kau lakukan dengan lemariku?." Tanya jungkook membuat sinbi menoleh malas kearahnya.

"Kau membawaku kerumahmu tapi tidak memberiku baju ganti. Kau tidak lihat seragamku basah." Balas sinbi dengan nada kesalnya.

Jungkook merutuki dirinya yang melupakan gadis yang telah ia bawa kerumahnya. Dasar jungkook.

"Aku pinjam yang ini." Jungkook hanya mengangguk saat sinbi mengambil hoodie biru miliknya.

Pemuda itu kemudian berdiri dengan bingung ditempatnya saat sinbi berjalan kearahnya.

"K-kau mau apa?." Tanya jungkook. Sinbi memutar bola matanya malas.

"Tentu saja mandi. Minggir!." Ketus sinbi.

"Yakk. Kenapa harus dikamar mandiku."

"Memangnya kenapa? Lagipula kau sudah selesai mandi. Minggirlah jangan membuang waktuku." Jungkook dengan kesal pun menggeser tubuhnya memberi sinbi jalan menuju kamar mandi. Miliknya.



















Jungkook hampir tersendak ludanya sendiri. Saat melihat sinbi keluar dari kamarnya dan hanya memakai hoodie. Paha gadis itu benar-benar terlihat jelas dimata jungkook.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




























Jungkook memalingkan matanya saat sinbi menatapnya. Entak kenapa Rasa gugup kini tiba-tiba menyerang jungkook.


"Ma-makanlah. Setelah itu kau pulang. Kau pasti dicari keluargamu." Ucap jungkook.

Sinbi mendudukan tubuhnya dikursi. Kemudian menyantap makanan yang baru saja jungkook buat.

"Kau bilang aku boleh menginap." Balas sinbi.

"Awalnya iya. Tapi. Keluargamu juga pasti khawatir." Sinbi berdiri dari duduknya. Menghentikan acara makannya yang sempat ia nikmati.

"Kalau tidak ingin menampungku dirumahmu sebaiknya kau bilang dari awal." Kesal sinbi. Gadis itu berjalan menuju kamar jungkook.
Tak lama ia kembali keluar lengkap dengan tas sekolahnya yang kini berada dipunggungnnya.

"Kau mau kemana?." Tanya jungkook mencoba mencegah sinbi.

"Bukankah kau mengusirku." Ketus sinbi.

"Kalau mau pulang habiskan dulu makananmu." Ucap jungkook.

"Aku tidak akan pulang."

"Itukan rumahmu."

"Itu bukan rumahku." Balas sinbi.

Jungkook menghela napas.

"Lalu sekarang kau akan kemana?." Tanya jungkook.

"Kemana saja. Yang jelas aku tidak akan pulang kerumah" Jawab sinbi.

Jungkook mencoba berpikir. Matanya kemudian melirik paha sinbi Diam-diam pemuda jeon itu menelan ludahnya dengan sedikit susah payah.
Ia tidak mungkin membiarkan sinbi pergi dengan tampilan seperti sekarang. Bagaimana pun juga ialah yang membawa gadis itu kerumahnya.

"Kalau begitu menginaplah disini." Ucap jungkook setelah berperang dengan pikirannya sendiri.

"Baiklah." Balas sinbi. Kemudian berjalan melewati jungkook. Dan masuk kembali kekamar jungkook.

"Yakk!! Itu kamarku." Teriak jungkook.

"Tapi aku ingin tidur disini. Kau bisa tidur dikamar sebelah." Balas sinbi yang juga berteriak.

Jungkook membulatkan matanya melihat tingkah gadis itu. Sifatnya benar-benar tidak dapat ditebak. Dan menurut jungkook,  sinbi adalah gadis yang sangat aneh.












TBC.


SAVE me, SAVE youWhere stories live. Discover now