?Vampire Destiny

*Author Pov*

Kini Saint dan ketiga temannya baru saja  menyelesaikan makan malam mereka dan beberapa menit yang lalu mereka memesan ice cream yang menjadi makanan penutup bagi mereka ber-empat.

Keempat pemuda ini terlihat sangat menyukai waktu kebersamaan mereka saat ini. Mereka seakan menemukan keluarga baru bagi mereka.

Plan bahkan tidak pernah berhenti tertawa dan bercerita. Kepribadiannya yang ceria membuat suasana mereka menjadi lebih hidup lagi.

Dan Plan tidak melewatkan waktu yang dapat ia gunakan untuk kembali bertanya mengenai informasi tentang orang yang menyukai sahabatnya itu. Sungguh ia sangat penasaran.

"Earth, apa sekarang waktunya kita melanjutkan sesi bertanya kita yang sempat tertunda tadi?" Plan berucap dengan senyum menggoda menatap kearah Saint dan Gun bergantian.

"Kurasa kau benar Plan, aku sudah tidak sabar ingin mengetahui siapa senior kita yang telah jatuh cinta pada teman kita ini dan selalu membuat wajahnya memerah setiap kali kita membahasnya dan untuk seseorang yang tidak pernah bereaksi apapun jika di goda" ~Earth

Saint tersedak saat memakan ice cream nya mendengar kata-kata yang di lontarkan Earth. Saint menatap Gun mencoba mencari pertolongan, tapi yang Saint dapat hanya gelengan kepala dari pria berambut merah itu dan dari tatapan mata Gun berkata "Aku tidak bisa membantumu sekarang, karena aku adalah juga target selanjutnya" yang membuat Saint tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Saint memegang kedua pipinya. Ia tau jika wajahnya pasti sudah mulai merona lagi. Bahkan sebelum membicarakannya Saint sudah sangat malu, bagaimana jika mereka tau jika P'Perth adalah kekasih nya sekarang, mereka pasti tidak akan berhenti menggodanya.

"Cepatlah Saint katakan kepada kami siapa senior itu naaa?" ~Plan

Saint masih terdiam.

"Ayolah Saint.. Kenapa kau harus malu pada kita? Kita kan teman" ~Earth

"B-bagaimana jika kalian bertanya pada Gun dulu, aku janji akan memberitahu kalian jika kalian bertanya pada Gun terlebih dahulu" ~Saint

"A-apa? Saint kau menjual ku?" Gun menatap Saint tidak percaya. Sedangkan Saint hanya memasang wajah memelas nya yang membuat Gun tidak kuasa untuk memarahinya.

Lagipula itu bukan masalah besar. Gun tidak punya kekasih jadi tidak akan berlangsung lama.

"Baiklah, apa yang ingin kalian tanyakan?" ~Gun

"Bukankah sudah jelas? Apa kau punya kekasih atau tidak?" ~Plan

"Tidak" ~Gun

"Aw.. Kenapa?" ~Plan

"Karena aku belum punya" ~Gun

"Kau tidak laku atau apa" Ucap Plan tertawa meledek Gun.

"Brengsek.. Aku bukannya tidak laku hanya saja aku yang tidak menyukai mereka" ~Gun

"Kenapa?" ~Earth

"Hanya belum menemukan orang yang cocok" ~Gun

"Aku yakin kau tidak laku" Ledek Plan tertawa lebar.

Gun yang kesal langsung memasukkan ice cream kedalam mulut Plan dalam jumlah banyak yang membuat Plan hampir tersedak. Gantian Gun yang tertawa lebar.

"Lalu.. apa kau menyukai seseorang?" ~Earth

Gun seketika terdiam mendengar pertanyaan Earth.

"Kenapa diam Gun? Apa kau menyukai seseorang? Siapa dia? Apa dia  senior kita juga?" Plan beraksi dengan ke-kepo-annya walaupun mulutnya masih sangat dingin akibat ice cream yang di masukkan Gun tadi.