Lets Save Our Prodigy

"Aku benar-benar tidak percaya jika kau adalah istri dari Uchiha Sasuke"

Sakura mengangkat kepalanya sebentar,memberikan raut wajah bingungnya,lalu kembali menunduk dan berkutat dengan lem yang ada ditangannya

Saara menghela nafasnya jengkel,dia akui dia cukup kaya,tapi wanita dihadapannya ini adalah istri dari seorang Crazy Rich berskala Internasional,jika Saara ada di posisi wanita itu dia tidak akan melakukan hal percuma itu

"Jangan berlebihan,jika bisa diperbaiki,kenapa harus beli lagi?"

Alasan yang sama,dan sepatu yang sama,sudah dua kali hak sepatu seorang Uchiha Sakura patah,dan juga sudah dua kali ini Sakura berusaha memperbaiki sepatunya,memberikannya lem,dan dia akan kembali seperti semula,rencana Sakura,ia akan membeli lagi,dengan model yang sama,warna yang sama,dan merk yang sama,jika sepatu ini sudah tiga kali patah

"Kau bahkan bisa membeli pabriknya jika kau mau,ayolah Sakura,kau tidak bosan memakai sepatu dengan warna dan model yang selalu sama? Mungkin kau punya tiga pasang,tapi dimata kami kau tidak pernah ganti sepatu karena semuanya sama"

Semangat sekali wanita berambut merah ini berorasi didepannya,tapi sekali lagi,itu terlalu berlebihan,Sakura punya lima belas pasang sepatu dirumah,bukankah itu cukup banyak? Sakura hanya nyaman dengan beberapa model sepatu,masalah Trend atau harga itu ada dinomor sekian jika berurusan dengan hal yang Sakura suka

"Pabrik sepatu yah? Entahlah,kurasa Sasuke tidak terlalu tertarik dengan perusahaan fashion,mungkin jika nanti dia sudah ada mood,dia akan membuatnya"

Kalian dengar itu? Mood,adakah seorang pengusaha yang hanya dilandasi mood selain Uchiha? Oh,mungkin saja jika Sasuke juga sedang mood maka pria itu juga akan membeli jepang beserta isinya.

"Kau menyebalkan,suamimu dan kau itu kaya raya,tidak-tidak,kalian bahkan lebih dari triliuner,membeli sepatu saja kau menunggu hingga patah tiga kali,uangmu kau apakan dirumah? Kau jadikan bahan bakar kendaraan?"

"Aku bahkan tidak pernah melihat uangku dan uang Sasuke sebanyak apa,aku juga tidak pernah menghitungnya,bagaimana kau tahu jika kami lebih dari seorang triliuner?"

Sakura terkekeh,tentu dia berbohong,dia yang mengurus keuangan rumah,tapi jumlah pendapatannya dan suaminya dia tidak tahu pasti,Sakura enggan menghitung,mungkin suatu hari nanti dia akan menyewa seseorang untuk menghitungnya

Jujur saja,Sakura jengah,pasalnya dia tadi menitip makan siang pada Sasori dan Gaara,ini jadwalnya membeli makan,dia dan Saara akan menunggu diruangan mereka

Tepat,Sakura bukan dokter dengan satu ruangan khusus, hanya ada satu ruangan besar,yang diisi beberapa sofa empuk dan karpet bulu tebal,mungkin suatu hari Sakura akan menambahkan kasur,tapi ruangan ini dihuni oleh empat orang dokter,kebetulannya lagi,semua adalah sahabat Sakura sejak mereka kuliah di universitas yang sama,ruangan ini mereka sulap menjadi ruangan yang amat nyaman hingga tidak berbentuk seperti ruangan dokter atau kantor pada umumnya,ini mirip seperti,apartemen,bukankah rebahan adalah pilihan paling bagus ketika pekerjaanmu sangat menguras otak dan tenaga?

"Kami dataaang"

Sasori datang dengan terburu-buru,ditangan pria itu kini terdapat dua plastik sedang yang Saara yakini berisi makan siang,sedangkan Gaara,kepala merahnya baru saja menyembul dari balik pintu,pemuda bermata jade itu membawa beberapa minuman,lupakan tentang makanan sehat,bereka berempat sepakat hanya akan memakan makanan enak sampai mati,tidak perduli itu sehat atau tidak,lalu apa gunanya dokter huh?