Lets Save Our Prodigy

Jika bukan karena suaminya yang kini banyak tingkah,maka dia tidak akan meminta Gaara untuk menggantikan Operasi yang seharusnya kini ditanganinya,untungnya si mantan kekasih Sakura itu menerima permintaannya,tentunya tidak gratis,suatu hari nanti akan ada balas budi yang Sakura yakini itu akan merepotkannya suatu hari nanti

Membuntuti suaminya harus dengan planning matang,bahkan jika dimungkinkan dia harus menggali lubang bawah tanah untuk sekedar mengikuti Sasuke,bukan tanpa alasan dia mencurigai suaminya,pasalnya suaminya itu tidak mungkin pergi tanpa sekertarisnya,Suigetsu sudah bagai perangko dan amplop bagi Sasuke,meskipun hanya pergi keluar kota,Suigetsu selalu menemaninya,Sekali lagi,Sasuke tidak mungkin pergi sendiri,dia pasti bersama seseorang,minimal dia harus punya seorang babu untuk disuruh-suruh,jika seseorang itu tidak disembunyikan dari Sakura,maka Sasuke akan mengatakan dengan siapa dia pergi,tapi nyatanya Sasuke lebih memilih mengatakan jika ia pergi sendiri,yang artinya seseorang itu tidak baik jika Sakura sampai tahu

Sakura tidak menuduh Karin,tidak,dia tidak sedang berasumsi buruk,mungkin saja simpanan Sasuke yang lain kan? Nyatanya kepercayaan Sakura pada Sasuke kian terkikis,miris jika pernikahan yang masih seumur kecambah ini harus berakhir,tapi setidaknya ia punya alasan logis untuk benar-benar berpisah dari Sasuke

Dengan seragam ala petugas medis lengkap dengan masker dan topi putih,Sakura mengikuti suaminya dengan mobil

Mobil ambulance maksudnya

Kalian pikir Sasuke tidak akan mencurigai mobi biasa yang mengikutinya? Sasuke itu waspada,sangat malah,jadi mobil jelas pilihan yang buruk untuk menguntit suaminya,jangan kira Sakura tidak berusaha keras untuk mendapatkan mobil ini,Volvo hitam kesayangannya kini harus berganti tugas dengan mobil ambulance dirumah sakit,semoga saja mobilnya tidak digunakan untuk mengangkut wanita melahirkan,jujur saja,Sakura tidak mau ada air ketuban dimobilnya

"Siapapun dia yang dibawa mobilku pasti sudah menyelamatkan dunia dikehidupan sebelumnya

"Kau terlambat"

Karin mengatur nafasnya,yah,dia salah,dua puluh menit lagi pesawat akan lepas landas,dan tadi dia terlalu lama berkutat didalam kamar untuk merias dirinya,dia harus tampil secantik mungkin,ingat,pria yang akan didampinginya dalam perjalanan bisnis kali ini adalah seorang Uchiha Sasuke,dia tidak boleh terlihat murahan,lantas apa bedanya ia dengan istri Sasuke jika ia tampil biasa saja

"Maafkan aku Sasuke-kun,aku hanya ingin tampil sempurna dihadapanmu"

Sasuke hanya menampilkan raut datar dan mulai menarik kopernya yang disusul Karin dengan bergelayut manja dilengan kekar CEO muda itu

Mereka terus melenggang tanpa menyadari tatapan tajam seseorang yang sudah menyimak interaksi mereka sejak kedatangan Karin dari masuk depan bandara

"Miifkin iki Sisiki-kin,iki hinyi ingin timpil simpirni dihidipinmu"

Seseorang itu menirukan gaya bicara Karin yang baru saja didengarnya,dia mencibir dengan penuh semangat gaya bicara manis yang bukan gayanya itu

"Kau pintar Sasuke,permainanmu bagus,sayang sekali kau tidak memperhitungkan peranku"

"Itachi-nii buka pintunya,main yuk"

Itachi merengut mendengar suara cempreng adik iparnya itu,perempuan merah muda itu sedang menggedor pintu mansionnya kencang berulang kali seolah tidak ada hari esok untuk menggedor pintunya,bukan,bukan mengetuk,ini menggedor,lebih kasar