"Hyunjin- hik!- nyiii~ jawab baebae, cepettt!"
"Sebentar, sayang. Ya ampun.."
Hyunjin dengan segera membayar ongkos taksi yang membawanya kemari. Meringis saat mendengar sopir taksi itu tertawa melihat ulah kekasihnya."Ayo, Jinyoungie. Jalan yang benar," ujar Hyunjin.
Tubuh ramping berbalut sweater abu-abu itu melangkah sempoyongan. Membuat Hyunjin harus merangkul pinggang kekasihnya itu dan memapahnya dengan benar.
Mana kadar toleransi alkohol yang Jinyoung bangga-banggakan? Tiga botol dan tidak mabuk, apanya?
"Pusing ya?"
"Siapa euhh.. yang pusing? Hyunjinie pusing heung~?"
"Kamu, sayang- astaga, aku gendong sini jalannya sempoyongan banget."
"Nda mauuu Hyunjinie.. Baebae mau uhukk-"
"Kenapa? Mual?"
"No no no~ ayo jalan, kapten!"
Si manis lari begitu saja setelah melepas rangkulan Hyunjin, membuat kekasihnya itu panik bukan main. Untung saja mereka sudah hampir sampai dorm. Ia baru tahu kekasihnya akan semakin manja kalau sedang mabuk begini.
Juga melakukan aegyo dengan ekspresi yang mengingatkannya akan seekor kucing.Ya Tuhan, Hyunjin dari tadi harus mati-matian untuk tidak mencium Jinyoung di dalam taksi.
"Cepet jalannya heung~ nanti Baebae tinggal!"
"
Jangan lari, Jinyoung. Nanti ja-"
BRukk!
"Huweeee- Baebae sakit mamaaa~"
Keluar sudah sosok asli seorang Bae Jinyoung di saat seperti ini. Hyunjin ingin tertawa melihat kelakuan lucu pacarnya itu tapi-
"Tuh kan, kamu luka!!"
......
"Dari mana aja sih-"Sang hyung yang baru hendak mengomel lantas bungkam. Melihat salah satu membernya itu datang dengan seseorang lainnya di punggung. Hyunjin menyengir, meminta hyungnya itu- Bangchan untuk memaklumi. Bangchan mau tak mau menyingkir seraya membuka pintu lebih lebar.
Dengan dahi berkerut dan mata melotot memperhatikan sosok tak asing yang kini tengah Hyunjin dudukkan di sofa ruang tengah.
"Pacarmu mabuk?" tanyanya.
Siapa pun tahu, melihat wajah memerah dengan pandangan sayu dan mulut yang sesekali mendumal tidak jelas itu.
"Iya hehe, aku terpaksa bawa Jinyoung ke sini. Kalo aku balikin ke membernya, ga bisa pulang dengan selamat aku, hyung."
Padahal sejak awal memang Hyunjin hendak mengajak Jinyoung main ke dormnya, kan?
"Bener juga. Jam segini anak orang kamu ajakin minum," ujar Bangchan mengerti. "Udah sana kamu ganti baju, bawain juga buat pacarmu."
