Ayo vote & follow dulu! Ty.
***"Inget ya lo harus bisa pepet Raffa. Balikan lagi gue ga mau tau! Gue tau lo masi ada rasa sama dia, jangan biarin si Raffa suka sama Laras" suruhnya penuh penekanan.
Gadis itu tak suka jika ada orang yang lebih dari dirinya. Dia akan berusaha menjatuhkan orang itu supaya dibawahnya. Apa lagi itu teman dekatnya tak segan segan ia berbuat lebih keji.
"Iya tapi gue bingung caranya gimana lagi, gue juga mau balikan sama dia" pasrah gadis berstatus mantan Raffa itu.
"Diakan fuckboy, apa si yang ga bisa dia lakuin selain naklukin cewe doang kerjaannya"
"Yaudah bantuin gue mikir dong"
"Yaudah gini," gadis itu membisikkan gadis satunya penuh keyakinan. "Gimana?"
"Hmm oke deh. Gampang"
Kantin...
Raffa sedang asik duduk bersama teman-teman Laras.
Tiba tiba ada seorang gadis menghampiri mereka.
"Eh Raffa! Apa kabar, lo?" tanya gadis itu menyapa.
Kita lihat lebih dekat yuk penampilannya. Gaya bajunya pendek kekecilan, rok ketat sepaha, rambut dicatok terurai, wajah penuh bedak, bibir yang merah. Membuat mata Raffa melihat tubuh gadis itu intens.
Sudah seperti cabe kiloan belum?
"Dinda? Baik baik aja kek yang lo liat" ucap Raffa santai, diangguki gadis itu mengiyakan.
"Gue boleh ikutan makan disini ga? Soalnya tempatnya udah pada penuh semua" Dinda menoleh ke kanan kiri lalu raut wajahnya berubah cemberut.
"Boleh boleh aja si, tapi kursi sebelah gue punya Laras. Dia nanti nyusul kesini habis dari toilet" Jawab Raffa menatap kursi kosong di sebelahnya tak yakin.
"Santai aja cuma bentar doang kok. Kalo Dia balik gue pindah deh" gadis itu berusaha meyakinkan Raffa, lelaki yang di ajak bicara itu hanya mengiyakan tanpa berkata-kata lagi.
Elisa dan yang lain tak sungkan menyindir Dinda. Berbagai sindiran masuk ke telinga Dinda namun ia menghiraukannya.
Tak lama Laras datang dari toilet, menghampiri yang lainnya ke kantin.
Laras mendapat satu gadis yang tak ia kenal sepertinya duduk di kursinya. "Tempat duduk gue ga ada ya?" tanya Laras pada mereka yang sedang asik makan.
"Eh Ras, itu di dudukin sama Dinda tempat lo" Sandra menunjuk kearah Dinda yang sedang asik makan, yang sepertinya sengaja menghiraukan Laras?
"Oh gitu, terus gue duduk dimana dong" raut wajah Laras berubah cemberut.
"Maaf Ara tadi Dinda ga dapet tempat duduk soalnya. Tapi tadi dia bilang mau pindah kalo kamu udah dateng" ucap Raffa menoleh kearah Dinda.
"Eh, maaf ya Ras gue jadi gaenak... Tapi gue lagi makan" ucap Dinda.
"Yaudah gue ga makan, lagian gue ga laper. Santai aja" Laras langsung pergi meninggalkan mereka semua.
"Tunggu Ara" Raffa reflek menahan tangan Laras.
"Kenapa?" tanya Laras tanpa menoleh ke arah Raffa. Pandangannya masih tertuju ke depan.
"Tapi kamu belum makan" jawab Raffa cepat.
"Gue ga laper lagi" jawab Laras.
"Kamu gamarah kan?" tanyanya lagi.
"Ngapain gue marah, kan dia cuma ngambil tempat duduk gue doang" jawab Laras santai. Lalu meninggalkan mereka dari kantin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kaka Kelas Dingin (END)
Romance[LENGKAP] [PROSES REVISI] Call Me Laras! Seorang gadis SMA yang baru dipindahkan Sekolah oleh orangtuanya, kemudian bertemu dengan Kaka Kelas dengan sifat dinginnya. Belum lagi ditambah ke solidan antar teman, yang membuat cerita ini tambah ramai di...