[LENGKAP]
[PROSES REVISI]
Call Me Laras!
Seorang gadis SMA yang baru dipindahkan Sekolah oleh orangtuanya, kemudian bertemu dengan Kaka Kelas dengan sifat dinginnya. Belum lagi ditambah ke solidan antar teman, yang membuat cerita ini tambah ramai di...
Sari sedang memasuk masukkan beberapa barang ke dalam koper, dengan mulut yang masih sibuk berbicara. "Araa Mama sama Papa kan ada urusan ke Singapure, jadi ga ada yang ngurus kalian dirumah, terus Mama mau ngajak kamu ke temen Mama. Mama mau titipin kamu"
"Loh kok aku doang Ma? Ka Arissa? Kenapa mendadak banget bilangnya?" protes Laras. Tidak terima.
Sari menghentikan sejenak kegiatannya, beralih menatap putri bungsunya itu. "Kalo kakak kamu, dia tinggal di Apartement dia dulu yang sama temannya itu. Kalo kamu ikut disana yang ada kejauhan nanti kesekolahnya"
"Terus aku mau dititip dimana Ma? Kayak anak kecil aja loh" keluhnya.
"Mama titipin kamu di temen Mama yang mama ajak dari SMA, dia juga punya anak seumuran sama kamu, tapi mama lupa anaknya cewe atau cowo, kayaknya si, cewe"
"Kenapa Ara ga dititipin di rumahnya Arya, atau ga rumahnya Aksa atau Raihan atau Elisa gitu"
"Ga sayang... Mama udah janji ngajak kamu nginep kerumah tante Sunny, gaenak kalo batal"
"Gamau Mah" Laras manyun. Menolak mentah-mentah.
"Ga ada alesan kayak gitu! Kalo kamu ga mau, kamu ga akan dapet uang jajan selama sebulan! Lagian rumahnya tuh deket sama sekolah kamu" tegas Sari.
"Kok jadi ngancem??" kesal Laras.
"Yaudah sana kerumah temen kamu! Uang jajan ga Mama kasih tapi"
"I-iya iya" jawab Laras pasrah, dia tidak mau uang jajannya sampai terpotong. Rugi kalo sekolah tapi ga dapet uang jajan.
Laras mulai mengemas barang barangnya dengan mulut yang sibuk mengeluarkan kata-kata binatang. Setelah itu mengganti pakainnya.
Hari ini Laras memakai kaos oversized putih dipadukan dengan celana pendek, ya kalik cuma pake celana dalem. Diluar banyak cowo mesum, terutama di deket lampu merah, banyak bapak bapak hamil yang suka natap penuh nafsu. Ngeri ah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laras menatap wajahnya di cermin. "Huft... Semoga gue ga ngerepotin mereka. Gue belum terbiasa kalo ga ada Papa sama Mama"
S
ari membunyikan Bel rumah Sunny.
"Tunggu seben–" terpotong "–Eh Sari, udah lama kita ga ketemu terahir runian tahun lalu kan yaa" sapa Sunny ramah.
Sari mengangguk membalas senyuman wanita seumuran yang ada didepannya. "Eh iya Sunny, lusa lalu aku ada telfun kamu kan mau nitip anak aku"
'Ini Emak Emak repot banget si.Basa-basi' gerutu Laras dalam hati.
"Oh iya iya, yuk masuk dulu" ajak Sunny. Yang diangguki kedua Ibu dan anak itu.
