抖阴社区

Episode 3. First Night 1. R-21++

1.8M 28.9K 4.7K
                                        

Peringatan NSFW 21+!
Dilarang untuk anak dibawah umur.
(▼∀▼)
--------------------------------------------------------------

Risa meminum teh yang diberikan oleh ko Rian. Mendadak ia merasakan ada sesuatu yang aneh. Ia bingung karena ini sudah malam tetapi suhu diruangan mulai terasa panas.

Risa: "Ko, AC nya mati ya?" Tanya Risa dengan polosnya.

Rian: "Sepertinya tiba tiba rusak." Jawab Rian pura pura tidak tahu.

Rian pun menunggu efek dari obat tersebut meninggi, yang seharusnya tidak lama lagi karena ia menggunakan dosis tinggi dan obat perangsang ini terkenal efektif dalam meningkatkan hasrat pasangan. Bahkan penjualnya mengingatkan untuk menggunakan dosis rendah karena efeknya sangat poten. Ia ingin Risa merasa gila akan kenikmatan yang nantinya akan mereka rasakan, dan tidak akan pernah melupakan kejadian itu nantinya.

Risa pun mulai merasa tidak nyaman dan berkeringat. Ia membuka kancing seragamnya satu persatu secara tak sadar, hingga ia membuka 2 kancing lalu menyadari apa yang dia lakukan. Rian yang melihat aksi Risa yang menunjukan dada nan putihnya itu meneguk ludahnya dengan keras. Hanya tersisa satu kancing lagi dan ia akan melihat buah dada Risa yang penuh dan kencang. Rian mulai merasakan juniornya menegang dan mulai naik.

Rian: "Kamu gpp, Ris? Kamu terlihat tidak enak badan, mau istirahat dulu di kamar koko?" Tanya Rian yang sudah tidak sabar untuk mencicipi buah manis yang belum matang itu.

Risa: "Sepertinya Risa sakit ko... ." Jawab Risa yang sudah tidak bisa berpikir murni.

Rian pun segera bangkit dan memeluk Risa, menggendongnya menuju ke kamar di lantai 2. Risa yang hanya bisa menyadari rasa dingin dan nyaman ketika mereka bersentuhan hanya bisa memusatkan perhatiannya pada rasa nyaman tersebut. Risa mengalungkan tangannya ke leher rian dan mengelus pipinya ke dada Rian yang keras. Hal ini membuat Rian semakin tegang dan mempercepat langkahnya.

Ketika mereka tiba dikamar, Rian langsung membaringkan Risa perlahan dikasurnya. Lalu ia langsung mendekap bibir Risa dan mulai menciumnya dengan dalam. Risa mendadak tegang dan diam saat menerima ciuman itu lalu beberapa lama kemudian membalas ciuman membaranya karena mulai merasa nikmat. Rian membuka kancing baju Risa satu persatu dan melepas roknya sambil menikmati rasa lidah yang manis. Ia melepaskan bibir merah mudanya lalu berpindah pada lehernya yang menggugah, mencium dan meletakan banyak kiss mark pada kulit yang sangat putih itu. Warna kontras merah dan putih tersebut membuat juniornya berkembang lebih besar.

Rian memegang kedua belah paha Risa lalu membukanya sehingga dirinya berada ditengah tengah apitan itu. Ia segera membuka kemeja dan celananya lalu karena tak tahan, ia menggesekkan juniornya yang sangat tegang ke mulut bunga Risa.

Risa yang merasakan gesekan dari benda asing yang panjang dan keras pada daerah sensitifnya mendesah kecil. Ini pertama kalinya ada yang menyentuh daerah tersebut selain dirinya. Tangan Rian mulai memasuki bra Risa lalu memainkan dengan memutar biji kecil yang mulai mengeras dan meremasnya perlahan dengan lembut. Gesekan tersebut semakin cepat dan ditambah dengan rangsangan pada buah dadanya membuat Risa mengeluarkan suara desahan yang tak disadari olehnya.

Rian yang mendengar suara tersebut merasa juniornya semakin membesar dan terus menggosoknya dengan semakin cepat. Tak lupa juga ia untuk mempercepat gerakan pada put*ng Risa yang semakin memerah dan mengeras. Daerah sensitif mereka hanya dibatasi oleh celana dalam Risa yang tipis, daerah tersebut sudah semakin basah dan kainnya mulai menciut kedalam. Dikarenakan oleh gosokan Rian yang sangat cepat dan ukurannya yang semakin berkembang, kepala juniornya tak sengaja menabrak liang vagina Risa dan membuat Risa mendesah keras keenakan.

Risa: "AHHHNGGGG" Desah Risa yang berhasil mencapai klimaks pertamanya malam ini.

Rian merasakan cairan hangat milik Risa menyelimuti juniornya dibawah sana. Ia merasa nyaman dan semakin menegang, namun hal ini tidak cukup untuk memuaskan hasrat Rian. Ia pun membuka celana dalam Risa dan bertemu dengan pemandangan yang sangat indah. Miliknya putih mulus tanpa bulu, ditambah dengan bekas kemerahan oleh gosokan miliknya pada liang vag*na tersebut terlihat seperti bunga yang baru mekar.

Ia sadar bahwa ukuran juniornya besar melebihi rata rata lelaki, terutama lubang kecil Risa yang sangat sempit itu belum ternodai. Rian berniat untuk memberi rangsangan lebih pada mulut bawahnya untuk melonggarkannya terlebih dahulu. Ia memasukan satu jari ke mulut bawah Risa dan merasakan dinding vaginanya mengapit jari tersebut dengan sangat rapat.

Rian: "Ini sangat sempit. Apa kamu pernah memasukan jarimu kedalam sini sebelumnya?" Tanya Rian yang menahan hasratnya untuk langsung menerobos liang surga milik Risa. Ia ingin malam pertamanya menyenangkan dan mereka berdua menikmatinya.

Risa: "Hnhhh beluumh..." Jawab Risa dengan nada lembut dan mendesah dengan sangat menggoda.

Risa yang merasakan kedatangan benda asing yang menerobos masuk kedalam daerah kewanitaannya itu merasakan hal aneh yang tak bisa ia jelaskan. Awalnya ia merasa tak nyaman, lalu setelah beberapa gerakan keluar masuk, ia merasa sangat nikmat dan mendesah tak tertahankan. Setelah melihat Risa merasa beradaptasi dengan satu jari, Rian langsung menambah jari keduanya perlahan lalu memutarnya pada area tersebut. Risa mendesah semakin kencang dan teriakan kecilnya mengikuti alur gerakan tersebut yang semakin cepat dan mendalam. Lalu tak lama kemudian Rian memasukan jari ketiganya dan mengulangi gerakan memutar, lalu mencolok dengan semakin kuat dan cepat.

Risa: "AHHHNNNNNHHHNGGG!" Desahnya sambil menikmati klimaks kedua yang tak tertahankan.

Ketika Rian mencabut jarinya, ia melihat cairan hangat yang begitu banyak membasahi kasurnya bercampuran dengan sedikit darah. Ini merupakan pertanda bahwa Risa belum pernah memasuki apapun pada lubang vag*nanya. Rian merasa lebih senang lagi saat memikirkan bahwa rangsangan pertama yang dialami Risa berasal dari dirinya seorang. Sebentar lagi Risa akan benar benar menjadi miliknya semata, pikirnya. Ia merasa bahwa rangsangannya sudah cukup dan Risa sudah siap untuk menerima serangan dari juniornya.

Risa terbaring lemas diranjang sambil mengatur nafasnya yang tidak beraturan. Meskipun sudah dua kali merasakan klimaks, rasa panasnya tetap tidak kunjung redah. Saat ia memejamkan mata dan menstabilkan nafasnya, ia merasakan daerah kewanitaannya kosong dan hampa, berhasrat untuk dimasuki sesuatu yang besar dan keras. Melihat ekspresi Risa yang sangat menggoda dengan dipenuhi nafsu, segera Rian mengarahkan juniornya yang sudah sangat panas, besar, dan keras itu pada lubang kecil yang menggoda tersebut, lalu memasukan kepala juniornya yang besar itu.

Risa merasakan benda asing yang sangat besar menerobos semakin dalam pada daerah sensitifnya. Daerah kewanitaannya sedang sangat sensitif sehabis klimaks sebelumnya, membuat Risa bisa lebih merasakan bentuk dan tekstur benda itu. Tak lama kemudian ia merasakan rasa sakit dan mulai menegang sekujur tubuhnya. Reaksi bagian bawahnya juga ikut menghempit junior Rian untuk menghentikan gerakannya dan berhasil membuatnya mengerang kecil.

To be continued.
--------------------------------------------------------------
Jangan lupa tekan ☆ dan subscribe untuk mempercepat update!

Updated: mulai episode 12 akan ada picture untuk memberikan detail lebih jelas dan menarik. Take a look! (>‿♥)

MY HUSBAND IS TOO WILD! 21+ [V°] NEW!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang