抖阴社区

Episode 23. Ekspektasi

418K 9.5K 667
                                        

Uploaded 13 Oct 2020.

Tekan ☆ untuk mempercepat update.


Berlaku juga untuk update sebelumnya.

Selamat membaca!
--------------------------------------------------------------

Risa terbangun dari istirahatnya yang panjang. Saat ia mencoba bergerak, rasa sakit menjumpai seluruh tubuhnya. Kepalanya pusing dan dirinya sama sekali tidak bertenaga. Bahkan saat ini ia tidak dapat menggerakan satu jari pun.

Hanya mampu membuka matanya, ia terbaring lemas di kasur. Seketika kepalanya sakit, lalu seluruh ingatan muncul.. akan apa yang terjadi padanya tadi. Kali ini suaminya itu sudah sangat kelewatan. Lelaki itu memperlakukan dirinya dengan kasar dan tanpa henti.

Risa mencoba mencari kehadiran Rian, namun ia tak menemukan sosok suaminya di pandangannya. Berupaya melihat kesekitar, ia berusaha menggerakan tubuhnya sedikit.

Risa: "Awhh.. hn." Erangannya kesakitan dengan suara yang lembut dan lemas.

Rian berhasil mendengar suara erangan halus istrinya. Dengan senang, ia mengambil makanan bernutrisi diatas meja, lalu menuju kepadanya.

Rian: "Dah bangun, yang? Makan yuk. Pasti laper kan?" Tanyanya dengan penuh kasih sayang. Berkat jatah yang diterima oleh istrinya, wajahnya sekarang terlihat cerah berseri-seri. Tercerminkan rasa kepuasan pada wajah tampannya itu. Dengan sangat bertenaga, perlahan ia mendekat lalu duduk di sisi kasur.

Melihat hal itu, Risa sekali lagi merasa kesal dan mempelototinya.

Lihat perbedaan kami!!
Dia sangat segar sedangkan dirinya sendiri sekarat.

Rian yang melihat tatapan amarah Risa hanya bisa tersenyum lembut padanya. Dirinya tahu bahwa ia sudah mengambil jatah terlalu banyak semalam. Sekarang saatnya ia memikirkan cara supaya bisa membujuk istri tercintanya ini. Jika ia gagal.. *gulp.

Bisa-bisa aku disuruh tidur diluar.

Pikiran tersebut sangatlah mengerikan. Semenjak ia tinggal satu rumah bersama kekasihnya itu, ia tak bisa tidur tanpa dirinya dipelukannya. Pelukan wanita ini selalu berhasil menghangatkan dan menenangkannya. Setiap waktu mereka bersama, pikiran Rian selalu merasa segar bersama dengan suasana hati yang senang.

Sekarang ia mau tak mau mengakui bahwa hidupnya sekarang berada di tangan wanita ini. Hanya istrinya yang bisa mengontrol emosi dan tindakannya. Meletakan makanan itu ke meja laci didekatnya, ia mulai mempekerja-keraskan otaknya untuk mencari penjelasan.

Rian: "Dear.. don't be angry.." bujuknya lalu memberi kecupan pada bibir istrinya.

Rian: "I'm only a little mad before. Kita selalu menghabiskan waktu bersama, tapi kamu mulai tidak mempercayaiku karena hal kecil?" Sambungnya dengan menunjukan mata memelas dan ekspresi sedih.

Melihat ekspresi sedih pada wajah suaminya itu berhasil membuat Risa merasa bersalah. Lalu perkataannya membuat Risa mengingat masalah mereka kemarin. Identitas wanita jalang itu masih belum diketahui!

Risa: "Then, who is she?" Tanyanya tegas. Walaupun merasa bersalah, ia tidak boleh kalah disini. Ia harus menjadi pihak penuntut!

Rian: "Anaknya rekan bisnis aku. Dia orangnya emang kegatelan, koko jijik juga liat kelakuannya." Jawabnya terus terang.

Risa: "Really? She is prettier.. and sexier than me." Jawabnya dengan nada bercanda, tetapi menunjukan senyuman mengancam.

Rian: "I swear.. i only love you. Trust me okay?" Balasnya dengan wajah sedih. Lalu ia juga membahas tentang meeting dan negosiasi bersama ayah wanita itu, bagaimana mereka bisa bertemu, dan apa saja yang dilakukannya secara detail.

MY HUSBAND IS TOO WILD! 21+ [V°] NEW!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang